Notification

×

Iklan

Iklan

Garuda Nusantara Takluk Di Semifinal AFF Cup 2019

Sunday, August 18, 2019 | 18 August WIB Last Updated 2019-08-17T22:29:28Z



AFF Cup U-18 - Info Publik News. Timnas Indonesia U-18 gagal mempersembahkan kado Kemerdekaan Republik RI Ke 74 usai dijegal Malaysia dengan skor  3-4 di Semifinal Piala AFF U-18 di Stadion Binh Duong ,Vietnam, Sabtu (17/08) malam.

Ketua tim bertarung ketat dilapangan becek akibat hujan dimana Malaysia mampu unggul dimenit 19 ketika Mohd Aiman ​​Alif Alfizul meneruskan  bola  tendangan bebas Muhammad Fakrul Naszari.

Tertinggal , Bagus dan kawan-kawan langsung meningkatkan serangan dan membuat Malaysia bermain defensif. Hasilnya jelang turun minum Bagus sukses mengirim bola yang diselesaikan Beckham Nugraha dari jarak  dekat.

Malaysia kembali unggul lewat serangan balik yang cepat , dari jarak 25 meter Lukman Halim Shamsudin melepaskan tembakan yang tidak mampu diantisipasi kiper Timnas U-18. Ernando.



Indonesia pun tersengat dengan sukses mencetak dua gol balasan lewat Muhammad Fajar Rachman pada menit 80 ketika ia menyelinap melewati penjaga Malaysia Sikh Izan Sikh Azman.

Dua menit kemudian, sebuah serangan cepat  membuat  Bayu Fikri membaut Indonesia unggul 3-2.

Namun keunggulan Timnas U-18 tak bertahan lama , dimenit 84  pelangggaran Alfeandra Dewangga Santosa memberi penalti kepada Malaysia yang sukses dieksekusi Harith Haikal.

Namun sayang aksi  Bagus masih berjuang diwaktu sisa  gagal menghasilkan gol dimana tembakannya hanya membentur sisi jaring untuk kesekian kalinya.

Skor imbang 3-3 diwaktu normal membuat pertandingan belanjut ke ekstra time, sayang sebuah set piece tendangan bebas di menit 99 sukses dimanfaatkan Harith Haikal Adam Afkar yang tak terkawal.



Tendangan bebas sendiri cukup kontroversial, sebab dalam duel  Alfeandro Dewangga dengan pemain Malaysia terjadi beberapa kali dorongan dan tekel kepada Dewa yang  dibiarkan wasit. Justru saat Dewa terjatuh dan mengenai kaki pemain Malaysia yang langsung berbuah tendangan bebas dan Dewa pun mendapat perawatan dilapangan.

Selanjutnya Malaysia hanya bertahan dimana Timnas U-18 banyak memiliki peluang emas yang gagal menyamakan skor.

Pelatih Timnas U-18 Fakhri Husaini mengakui bahwa  Malaysia menang karena mendapatkan momen diuntungkan, khususnya saat gol keempat.

“Kami kehilangan banyak peluang, konsentrasi pemain juga mulai berkurang, gol keempat tadi terjadi saat kami harus kehilangan Dewa (Alfeandro Dewangga,red) yang sedang menerima perawatan di tepi lapangan dan kami bermain dengan sepuluh pemain,” kata Fakhri.

Menurut dia, kekurangan satu pemain karena harus dirawat di pinggir lapangan, membuat permainan timnya sedikit terpengaruh. Alhasil, momentum untuk bisa kembali unggul karena sudah dominan menekan lawan, hilang.

“Kondisi tanpa Dewa sangat mempengaruhi sedikit permainan kami. Kami kehilangan momentum, dan mereka kurang sedikit bersabar dalam memanfaatkan peluang,” ungkap Fakhri.

Meski gagal ke final, Fakhri tetap memuji dan angkat topi dengan perjuangan para pemainnya. Bagi dia, sampai ke semifinal bukanlah hal yang mudah.
“Saya salut dan memuji perjuangan serta kerja keras mereka sejauh ini. Untuk sampai semifinal, saya rasa bukan tanpa perjuangan,” tegas Fakhri.

Selanjutnya Garuda Nusantara akan berlaga pada Perebutan tempat ketiga melawan Myanmar yang kalah 1-2 dari Australia pada Senin (19/08/2019) pukul  16.30 WIB. 

Editor : Paulo


×
Berita Terbaru Update