Notification

×

Iklan

Iklan

Ternyata Bupati Kab.HSU Jebolan Ponpes Rakha Amuntai tahun 1980

Thursday, October 14, 2021 | 14 October WIB Last Updated 2021-10-13T23:39:01Z



Bupati HSU H Abdul Wahid HK saat hadiri ramah tamah peringatan Ponpes Rakha Amuntai ke-99 tahun


AMUNTAI - Bupati Hulu Sungai Utara H Abdul Wahid HK, bangga menjadi bagian dari alumni Pondok Pesantren Rasyidiah Khalidiyah (Rakha) Amuntai, yang ikut membangun kemajuan pendidikan di Kabupaten HSU. 


Hal ini, diungkapkan Bupati Wahid saat menghadiri upacara dan ramah tamah bersama para kiyai, Dewan Pengurus Yayasan Ponpes Rakha, Alumnus dan santri dalam rangka peringatan hari jadi ke-99, Pondok Pesantren Rasyidiah Khalidiyah (Rakha) Amuntai, sekaligus Pembukaan kegiatan lomba Hari Santri Nasional ke-5. bertempat di Ponpes Rakha. Rabu (13/10/2021).

Kegiatan ini juga digelar dalam rangka persiapan jelang menyambut peringatan satu abad berdirinya Pondok Pesantren Rasyidiah Khalidiyah, Amuntai yang akan dilaksanakan pada tahun 2020 mendatang. 


Dalam kesempatan tersebut, Bupati Wahid menyatakan bahwasanya dirinya bangga sebagai alumni Ponpes Rakha yakni angkatan tahun 1979-1980.


Menurut Wahid, meski teman-teman seangkatan pada waktu itu banyak yang telah menjadi pegawai negeri sipil, namun ia mengaku bangga hanya dirinya lah satu-satunya yang sampai sekarang dapat menjadi Bupati, sehingga hal ini juga dapat dijadikan sebagai motivasi bagi para santri nantinya. 






"Kita berharap kemajuan Ponpes Rakha ini sejalan dengan visi Kabupaten Hulu Sungai Utara, yakni HSU MANTAP,  Maju, Mandiri, Sejahtera, Agamis dan Produktif" Kata Bupati Wahid yang dipercaya sebagai Ketua Umum dalam susunan kepanitian peringatan satu abad Pondok Pesantren Rasyidiyah Khalidiyah Amuntai Kalimantan Selatan.


Selain itu, Bupati Wahid mengajak untuk mewujudkan cita - cita bersama yaitu Pondok Pesantren Rasyidiyah Khalidiyah yang menjadi maju dan terus memberikan pengabdian yang terbaik bagi agama, bangsa dan negara.


Ia juga berharap agar nantinya setiap diadakan tahlilan di Ponpes Rakha agar selalu menyebutkan nama-nama para guru para ulama ketika hendak didoakan sebagai bentuk penghargaan dan harapan keberkahan ilmu dari mereka.


Disamping upacara peringatan 99 Tahun berdirinya Ponpes Rakha dan ramah tamah bersama para kiyai dan dewan pengurus yayasan, dalam kegiatan ini juga diisi dengan pembacaan ayat suci Al-Quran Qur'an, doa bersama dan pemotongan nasi tumpeng. 


Hadir dalam kegiatan Wakil Bupati HSU H Husairi Abdi Lc, Kakanwil Provinsi Kalimantan selatan, H Muhammad Tamrin, Dewan Pembina Ponpes Rakha Dr KH M Saberan Affandi, KH Muhammad Syaukani Lc, Ketua PWNU Kalsel KH Hasib Salim dan Kepala KanKemenag Kabupaten HSU.


Pondok Pesantren Rasyidiyah Khalidiyah atau disingkat Rakha sendiri merupakan sebuah yayasan sekaligus Pesantren yang mulanya didirikan oleh Alumni Universitas Al Azhar Tuan Guru H Abdurrasyid pada tahun 1922, dan berlokasi di Pekapuran Amuntai Utara, Kabupaten Hulu Sungai Utara. 


Dari Ponpes inilah tokoh besar Nasional lahir yakni Dr KH Idham Chalid. Pada masa kepemimpinan Dr KH Idham Chalid tepatnya 9 April 1945, sistem dan metode pendidikan, materi kurikulum, struktur organisasi manajemen, dan pola pikir serta kebebasan disusun sesuai dengan kelaziman perguruan Islam. 

Pola pondok modern dan Arabische School pun diadopsi  yang kemudian disesuaikan dengan perpaduan sistem pondok pesantren salafiyah dan khalafiyah sehingga nama madrasah diubah menjadi Normal Islam Amuntai

Kini, Rakha tidak hanya sebagai pusat pendidikan Islam yang didalam nya terdiri dari Tingkat Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah, yang terdiri dari Normal Islam Putera dan Normal Islam Puteri, Madrasah aliyah yang terdiri atas Normal Islam Putera dan Normal Islam Puteri, Sekolah Tinggi Agama Islam, Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an, dan Ma'had Ali, namun juga meliputi tingkatan pendidikan anak usia dini (PAUD), Raudatul Atfal, kelompok bermain hingga tempat penitipan anak. 



Sumber: Dikominfo HSU dan Info Publik News

Uploder: Tim



×
Berita Terbaru Update