Notification

×

Iklan

Iklan

Warga Desa Sungai Binuang Tewas Tersetrum Saat Berbenah Dirumah Yang Dilanda Banjir

Tuesday, February 11, 2020 | 11 February WIB Last Updated 2020-02-11T07:50:09Z
Suasana duka di rumah korban RT.02 Desa Sei Binuang Kec,Haur Gading

Amuntai - Info Publik News. Musibah banjir yang terjadi di kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) juga memakan korban jiwa dimana warga Desa Sungai Binuang Rt.02 Kecamatan Haur Gading , SAR’AN (55) tewas tersengat aliran listrik, Senin (10/02/2020) sekira pukul 14.00 Wita. 

Kapolres HSU AKBP Ahmad Arif Sopiyan  melalui Kapolsek Amuntai Utara Ipda Warsono membernarkan peristiwa tersebut dan menyatakan  turut prihatin dengan musibah tersebut. 

Adapun langkah yang diambil oleh Polsek Amuntai Utara adalah mendatangi, mengamankan dan  melakukan olah TKP .

“Semoga keluarga yang ditinggalkan tabah dan diharapkan kejadian ini tidak terulang, “ ucap Kapolsek Amuntai Utara Ipda Warsono. 

Karena itu Kapolsek Amuntai Utara menghimbau  kepada seluruh warga masyarakat agar lebih hati hati lagi dengan  fasilitas listrik yang masih mengalir dirumah warga yang terendam air. 

“Amankan matikan saja listrik yang membahayakan kita, bila perlu minta bantuan fihak PLN yang ahlinya,” tambahnya.

Adapun kronlogis kejadian berdasarkan  keterangan saksi mata , korban bersama anaknya yang bernama Noor Hayati  masuk kedalam rumahnya yang terendam banjir  untuk berbenah barang-barang. 

Korban saat itu  berada di dapur sedangkan anaknya berada di kamar.Tiba-tiba Noor Hayati  anak korban mendengar teriakan minta tolong ayahnya yang berada didapur dan segera keluar kamar menuju dapur tersebut. 

Namun anak korban telah menemukan ayahnya kesetrum dan terbaring di lantai rumah yang digenangi air sekira 10 cm. 

Noor Hayati yang  merasa panik dan kemudian keluar rumah untuk minta tolong warga untuk mematikan KWH listrik yang ada di depan rumah Korban. 

Warga yang berdatangan kemudian mengevakuasi korban dan   membawanya ke Puskesmas Sei Limas Haur Gading,  namun sayang dalam perjalanan korban meninggal dunia. 

"Dari pihak keluarga Korban menolak untuk dilakukan tindakan Visum dan tindakan Autopsi terhadap jenazah Korban, dengan alasan Korban akan cepat dimakamkan karena kondisi alkah hampir tenggelam/banjir," tutup Kapolsek Amuntai Utara Ipda Warsono.


×
Berita Terbaru Update