Notification

×

Iklan

Iklan

Jokowi Akhirnya Tunjuk Urang Banua Masuk Kabinet 2019-2024

Monday, October 21, 2019 | 21 October WIB Last Updated 2019-10-21T12:11:42Z

Jakarta - Info Publik News. Akhirnya Presiden Joko Widodo kembali mempercayakan Urang Banua Banjar masuk Kabinet 2019 -2024 setelah Mochammad Fadjroel Rachman memenuhi panggilan ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019).

Pria 55 tahun kelahiran Banjarmasin ini adalah seorang peneliti, penulis, pengamat politik dan aktivis mahasiswa tahun 1980 hingga 1998.  Terlebih publik  mengenalnya sebagai sosok kandidat bakal Calon Presiden Independen sejak tahun 2009.

Fadjroel Rachman memiliki darah Banjar dan Bugis ini  merupakan pelajar teladan sejak Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas se-Kalimantan Selatan.

Setelah tamat SMA kemudian dia pergi ke pulau Jawa untuk kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) Jurusan Kimia, lalu Manajemen Keuangan di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan Magister Hukum (Ekonomi) di Pasca Sarjana Fakultas Hukum Universitas Indonesia (lulus dengan predikat Cum Laude). Fadjroel adalah Doktor Ilmu Komunikasi Pascasarjana FISIP Universitas Indonesia (Komunikasi Politik).

Saat di ITB ini lah karena aktivitasnya menentang kekuasaan Soeharto dan rezim Orde Baru ,   Fadjroel  sempat mendekam di Rumah Tahanan Militer Bakorstanasda Jawa Barat,  dipindah ke Penjara Kebonwaru, lalu ke Penjara Batu di Pulau Nusakambangan dan terakhir di Penjara Sukamiskin (tempat Ir. Soekarno Presiden Pertama Republik Indonesia dipenjarakan penjajah Belanda).

Mantan aktivis ini aktif sebagai komisaris utama di PT Adhi Karya (Persero) Tbk yang berurusan dengan berbagai infrastruktur, termasuk yang terakhir adalah  LRT Jabodebek .


Kepada wartawan Fadjroel mengaku didampingi Pratikno (Menteri Sekretaris Negara 204-2019) diundang makan siang oleh Presiden. 

“Makan siangnya enak, ada tahu makanan siang biasa, saya pikir menarik,” kata Fadjroel usai bertemu Presiden Jokowi.

Diakui Fadjroel, ada tugas yang memang disampaikan oleh Presiden, namun mengenai bentuk tugasnya nanti akan diumumkan secara langsung oleh Presiden.

Mengenai materi yang didiskusikannya dengan Presiden, menurut Fadjroel, menyangkut pidato yang disampaikan saat pelantikan Presiden Jokowi, kemarin. 

“Saya sih mengatakan bahwa pidato kemarin, saya bilang itu betul-betul sudah menyatakan apa masalah yang kita hadapi, dan Pak Presiden betul-betul menampilkan diri sebagai The Governing President, yaitu Presiden yang bekerja yang memerintah dan seperti itu,” terang Fadjroel.

Saat wartawan mendesaknya mengenai tugas spesifik yang diberikan oleh Presiden Jokowi, Fadjroel Rahman mengatakan, penugasannya akan disampaikan secara langsung oleh Presiden. Namun ia memastikan, bersedia menerima apapun penugasan yang diberikan Presiden kepadanya untuk membantu negara ini.

Terima kasih saya sudah diberi kesempatan untuk mengabdi lebih besar dalam tugas yang lebih besar kepada negara ini. Mudah-mudahan saya bisa bekerja keras dan juga bekerja cerdas sehingga semua yang dibebankan kepada saya itu bisa saya selesaikan sebaik-baiknya,” ucap Fadjroel.

Mengenai kemungkinan dirinya membantu Presiden Jokowi di bidang politik, Fadjroel Rahman menyampaikan kalau latar pendidikan dirinya berasal dari ITB, terus masuk ke Universitas Indonesia di bidang ekonomi juga bidang hukum, dan S3 terakhir di komunikasi politik sebenarnya.

 Mudah-mudahan kita bisa kerja sama lebih jauh, nanti kalau sudah ada keputusannya dan kemudian bagaimana penempatannya, saya pikir saya akan bicarakan lebih banyak lagi,” pungkas Fadjroel Rahman.



×
Berita Terbaru Update