MATERI GEOGRAFI KELAS X BAB III PENELITIAN GEOGRAFI
#BelajarDariRumah #Geografi #KelasX
Pada tulisan ini tim Info Publik News
menyajikan meteri pembelajaran Geografi Kelas X Semester Ganjil. Hal
ini bertujuan untuk membantu tenaga pendidik dan siswa dalam proses mencari
bahan materi pelajaran secara online saat proses Belajar Dari Rumah.
A. PENGERTIAN PENELITIAN
Penelitian adalah
suatu penyelidikan secara sistematis terhadap suatu objek yang sistematis,
terencana, dan menggunakan metode ilmiah.
Selain itu, penelitian juga merupakan suatu kegiatan ilmiah yang menjadi syarat
agar geografi dan bidang-bidang lainnya bisa diterima sebagai ilmu.
Adapun tujuan
penelitian sebagi berikut.
- Mengungkapkan
suatu pengetahuan baru
- Mengembangkan
proses atau produk baru
- Memcahkan
masalah yang ada
- Mengumpulkan
informasi yang sebenarnya sudah ada
Tahukah
Anda objek dari penelitian geografi? Objek dari ilmu geografi adalah fenomena
dan gejala alam yang ada di permukaan bumi dan hubungannya dengan manusia.
Dari objek yang dipelajari geografi tersebut, maka bisa dikatakan bahwa
geografi tidak hanya terdiri atas satu kajian bidang saja.
Karena geografi merupakan ilmu yang dibentuk dari beberapa bidang kajian yang
berbeda dan membentuk suatu kesatuan ilmu yang solid, maka menurut sifatnya
geografi multi-variate.
B. PENDEKATAN DAN ANALISIS GEOGRAFI
Dalam menganalisis suatu masalah penelitian geografi tentunya digunakan pendekatan-pendekatan geografi. Adapun pendekatan-pendekatan dalam penelitian geografi, sebagai berikut:
1. Pendekatan Keruangan
Dalam pendekatan keruangan ini digunakan beberapa analisis, yaitu pendekatan keruangan dan perencanaan, secara teori difusi.
a. Pendekatan Keruangan dan Perencanaan
Analisis keruangan ini memperhatikan penyebaran penggunaan ruang yang telah
ada. Di mana data yang telah dibutuhkan dalam analisis keruangan adalah data
titik dan data bidang.
Data titik misalnya data mengenai ketinggian tempat dan data sampel tanah.
Sedangkan data bidang meliputi data luas hutan, data luas daerah pertanian, dan
luas daerah perkebunan.
b. Teori Difusi
Teori ini memiliki dua arti yang berbeda, yaitu difusi ekspansi dan difusi
penampungan. Difusi ekspansi adalah suatu proses di mana informasi, material,
dan sebagainya menjalar melalui suatu populasi dari suatu daerah ke daerah
lain.
Difusi penampungan adalah proses yang sama dengan penyebaran keruangan, dai
mana informasi atau material yang didifusikan meninggalkan daerah yang lama dan
berpindah atau ditampung di daerah yang baru.
2. Pendekatan Ekologi
Dalam pendekatan ekologi terdapat dua teori yang mendukung, yaitu
teori ekosistem dan teori lingkungan.
Dari pendekatan ekologi berdasarkan dua teori yang mendukungnya,
bisa diamati bahwa manusia tidak hanya melakukan penyesuaian diri terhadap
lingkungan fiskal dan biolgis, tetapi juga berinteraksi dengan manusia
lainnya di lingkungan sosialnya.
3. Pendekatan Kompleks Wilayah
Analisis kompleks wilayah ini merupakan kombinasi dari analisis keruangan dan
ekologi.
Di mana dengan adanya analisis
kompleks wilayah ini, akan didapatkan suatu analisis mengenai wilayah melaui
pengertian areal differentiations, yaitu anggapan bahwa interaksi antarwilayah
akan berkembang karena setiap wilayah berbeda.
Dengan adanya analisis ini, bisa dibuat ramalan wilayah dan
perancangan wilayah menggunakan pendekatan kompleks wilayah.
C. DATA PENELITIAN
Sebelum dilakukan penelitian, Anda
harus mengetahui data seperti apa yang Anda cari.
1. Berdasarkan Sumber
Berdasarkan cara memperolehnya atau sumbernya, data dibedakan menjadi data
primer dan data sekunder.
a. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan dari orang pertama dan diolah oleh
organisasi atau perorangan. Data primer ini diperoleh langsung dari reponden
atau objek yang diteliti, serta ada hubungannya dengan yang diteliti.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain yang sebelumnya telah
mengumpulkan data dan mengolahnya secara umum.
2. Berdasarkan
Sifat
Berdasarkan sifatnya, maka data
dibedakan menjadi data kualitatif dan data kuantitatif.
a. Data
Kualitatif
Data kualitatif merupakan data yang tidak berbentuk angka, tetapi lebih banyak
berupa deskripsi, ungkapan, atau makna-makna tertentu yang harus diungkap
peneliti. Data kualitatif berfungsi untuk menjelaskan secara deskriptif suatu
permasalahan.
b. Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka yang hasilnya bisa diolah dan
dianalisis. Selain itu, data kuantitatif juga bisa berasal dari data kualitatif
yang ditransformasikan menjadi angka lewat kode-kode sesuai jenjangnya.
D.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Setelah mengetahui jenis data yang
telah dikumpulkan, maka selanjutnya harus dilakukan pengolahan data. Berikut
teknik untuk mengolah data berdasarkan jenis datanya.
1. Data Kuantatif
Data-data yang terkumpul dalam penelitian kualitatif dirumuskan dalam
bentuk kata-kata yang terekam dalam catatan atau fieldnotes.
Data kualitatif apabila diolah berdasarkan ketentuan yang benar akan bisa
membentuk kerangka teori baru. Untuk itu dalam mengolah data kualitatif
terdapat tiga tahapan kegiatan, sebagai berikut.
a. Reduksi Data
Reduksi data yaitu proses mengubah rekaman data ke dalam pola, fokus, kategori,
atau pokok permasalaha tertentu.
Intinya, reduksi data bisa diartikan sebagai suatu proses pemilihan data,
pemusatan perhatian pada pernyederhanaan data, pengabstrakan data dan
transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan.
Oleh karena itu, kegiatan ini ditunjukkan untuk menajamkan, menggolongkan,
mengarahkan, membuang data yang tidak perlu, dan mengorganisasi data sebagai
bahan penarikan kesimpulan.
b. Penyajian Data
Penyajian data yaitu sebagai sekumpulan informasi yang tersusun, sehingga memberikan
kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.
Penyajian yang sering digunakan adalah dalam bentuk teks naratif, bentuk
matriks, grafik, jaringan, dan bagan.
c. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan yaitu suatu kegiatan dalam pembentukan konfigurasi yang
utuh. Di mana dalam penarikan kesimpulan ini memerhatikan perkembangan dari
perolehan data secara bertahap hingga menjadi konfigurasi yang utuh.
2. Data
Kuantitatif
Pengolahan data secara kuantitatif
disebut juga pengolahan data secara statistik. Dalam pengolahan data secara
statistik memerlukan perhitungan secara matematis.
Oleh karena itu, diperlukan kecermatan dan ketelitian. Dalam pengolahan data
kuantitatif jga melalui tiga tahap, sebagai berikut.
a. Editing
Editing merupakan proses memeriksa data yang sudah terkumpul meliputi
kelengkapan isian, keterbacaan tulisan, kejelasan jawaban, relevansi jawaban,
dan keseragaman satuan data yang digunakan.
Secara sederhana, dalam proses ini data yang telah dikumpulkan diteliti kembali
dengan menilai apakah data tersebut sudah cukup baik atau relevan untuk diolah
lebih lanjut.
b. Coding
Coding yaitu kegiatan memberikan kode pada setiap data yang terkumpul di setiap
instrumen penelitian. Kegiatan ini bertujuan untuk memudahkan dalam
penganalisisan dan penafsiran terhadap data-data. Biasanya kode yang digunakan
dalam bentuk angka.
c. Tabulating
Tabulating yaitu memasukkan data yang sudah dikelompokkan ke dalam tabel-tabel
yang mudah dipahami. Melalui tabulating, data lapangan terlihat lebih ringkas
dan bisa dibaca dengan mudah.
E. TEKNIK PENGOLAHAN DATA
Setelah mengetahui jenis data yang
telah dikumpulkan, maka selanjutnya harus dilakukan pengolahan data. Berikut
untuk mengolah data berdasarkan jenis datanya.
1. Data Kualitatif
Data-data yang terkumpul dalam penelitian kualitatif dirumuskan dalam bentuk
kata-kata yang terekam dalam catatan atau fieldnotes.
Data kualitatif apabila diolah berdasarkan ketentuan yang benar bisa membimbing
dalam memperoleh penemuan-penemuan yang tidak terduga dan bisa membentuk
kerangka teori baru.
Untuk itu dalam mengolah data
kualitatif terdapat tiga tahapan kegiatan sebagai berikut.
a. Reduksi Data
Reduksi data adalah proses mengubah rekaman data ke dalam pola, fokus,
kategori, atau pokok permasalahan tertentu.
Intinya, reduksi data bisa diartikan sebagai suatu proses pemilihan data,
pemusatan perhatian pada penyederhanaan data, pengabstrakan data dan
transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan.
Oleh karena itu, kegiatan ini ditunjukkan untuk menajamkan, menggolongkan,
mengarahkan, membuang data yang tidak perlu, dan mengorganisasikan data sebagai
bahan penarikan kesimpulan.
b. Penyajian Data
Penyajian data yaitu sebagai sekumpulan informasi yang tersusun, sehingga
memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.
Penyajian yang sering digunakan adalah dalam bentuk teks naratif, bentuk
matriks, grafik, jaringan, dan bagan.
c. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan adalah suatu kegiatan dalam pembentukan konfigurasi yang
utuh. Di mana dalam penarikan kesimpulan ini memperhatikan perkembangan dari
perolehan data data secara bertahap hingga menjadi konfigurasi yang utuh.
2. Data
Kuantitatif
Pengolahan data secara kuantitatif disebut juga pengolahan data secara
statistik. Dalam pengolahan data secara statistik memerlukan perhitungan secara
matematis.
Oleh karena itu, diperlukan kecermatan dan ketelitian. Dalam pengolahan data
kuantitatif juga melalui tiga tahap, sebagai berikut.
a. Editing
Editing merupakan proses memeriksa data yang sudah terkumpul meliputi
kelengkapan isian, keterbacaan tulisan, kejelasan jawaban, relevansi jawaban,
dan keseragaman satuan data yang digunakan.
Secara sederhana, dalam proses ini data yang telah dikumpulkan diteliti kembali
dengan menilai apakah data tersebut sudah cukup baik atau relevan untuk diolah
lebih lanjut.
b. Coding
Coding yaitu kegiatan memberikan kode pada setiap data yang telah terkumpul di
setiap instrumen penelitian.
Kegiatan ini bertujuan untuk memudahkan dalam penganalisisan dan penafsiran
terhadap data-data. Biasanya kode yang digunakan dalam bentuk angka.
c. Tabulating
Tabulating yaitu memasukkan data-data yang sudah dikelompokkan ke dalam
tabel-tabel yang mudah dipahami. Melalui tabulating, data lapangan terlihat
ringkas dan bisa dibaca dengan mudah.
F. TEKNIK ANALISIS DESA
Dalam melakukan analisis data
diperlukan ketelitian serta sikap kritis dari peneliti. Untuk itu, dalam
penelitian geografi terdapat empat teknik analisis data, sebagai berikut.
1. Analisis Data Secara Statistik
Teknik analisis data secara statistik meliputi:
a. Tes hipotesis
b. Tes frekuensi distribusi
c. Tes signifikansi
d. Analisi regresi linear dan nonlinear
e. Analisis klasifikasi
f. Analisis faktor
g. Analisis pola dan indeks ruang.
2.
Analisis Data Dengan Linear dan Nonlinear
Penginderaan jauh mengacu pada berbagai teknik yang dikembangkan untuk
memperoleh dan menganalisis informasi tentang bumi. Dalam metode penginderaan
jauh ini terdapat enam tahapan yang harus dilakukan, yaitu:
a. Perumusan masalah dan tujuan
b. Evaluasi kemampuan
c. Pemilihan prosedur
d. Persiapan
e. Interpretasi data
f. Penyajian laporan
3.
Analisis Data Komputer
Sekarang ini, para peneliti sudah menggunakan komputer untuk menganalisis data
penelitiannya. Dengan menggunakan komputer, data bisa dianalisis dengan cepat
dan tepat.
4. Analisis Data Secara Deskripsif
Analisis data deskriptif penting untuk menganalisis data yang bersifat
kualitatif, baik dalam geografi sosial maupun geografi fisik.
Dalam geografi sosial, analisi ini
diperlukan untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang bersifat sosial. Contohnya
penyebab terjadinya perpindahan penduduk dan adat istiadat suku bangsa.
Sedangkan dalam bidang geografi fisik, analisis ini digunakan untuk menjelaskan
fenomena atau gejala alam yang bersifat fisik. Contohnya proses terjadinya
erosi dan penyebab pola aliran sungai.
G. VARIABEL PENELITIAN
Variabel penelitian pada dasarnya
adalah segala sesuatu yang berbentuk apa pun yang telah ditetapkan peneliti
untuk dipelajari, sehingga diperoleh informasi tentang hal yang diteliti, dan
kemudian ditarik kesimpulannya.
Variabel dalam sebuah penelitian terbagi
menjadi lima, yaitu:
a. variabel
b. independen,
c. variabel dependen,
d. variabel moderating,
e. variabel intervening, dan
f. variabel kontrol
H. PENULISAN LAPORAN
Dalam penelitian, untuk menulis hasil laporan penelitian diperlukan tatanan yang baik dan benar. Di mana untuk menulis laporan penelitian harus memperhatikan beberapa hal.
Hal-hal yang harus diperhatikan tersebut, secara umum dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu bagian pembukaan, bagian isi, dan bagian penutup.
1. Bagian Pembukaan
Bagian pembukaan terdiri atas lima komponen, di mana komponen-komponen tersebut harus disusun secara urut, sebagai berikut.
a. Judul Penelitian
Judul
penelitian merupakan cerminan dari topik penelitian yang dirumuskan dalam
bentuk kalimat secara singkat, padat, komunikatif, jelas, dan bisa ditangkap
dalam pandangan sekilas.
Judul
harus objektif dan sesuai dengan masalah yang diteliti. Penentuan judul
sebenarnya sudah dirumuskan pada waktu menyusun rancangan penelitian. Jadi
tinggal memindahkan rumusan ke halaman judul.
b. Kata Pengantar
Kata
pengantar berisi keterangan dari penulis mengenai tulisannya. Isi dari
keterangan kata pengantar biasanya pendek dan tidak lebihdari satu halaman
menjelaskan mengapa sasaran penelitian dipilih oleh peneliti.
Pada
bagian kata pengantar ini, bisa dimuat ucapan terimakasih kepada setiap pihak
yang memberi bantuan sejak perencanaan, pelaksanaan hingga pelaporan
penelitian.
Pada
akhir kata pengantar dibubuhkan keterangan tanggal, bulan, dan tahun penulisan,
nama lengkap peneliti atau penulis.
c. Daftar Isi
Daftar
isi menunjukkan bagian-bagian dari laporan dan hubungan antara satu bagian dan
bagian yang lain.
Daftar
isi sangat penting bagi pembaca, sebab bisa membantu untuk melihat secara
analitis isi laporan secara keseluruhan.
Melalui
daftar isi, pembaca bisa dengan mudah menemukan bagian-bagian mana yang
dianggap penting tanpa harus membaca seluruh laporan penelitian.
d. Daftar Tabel
Daftar
tabel memuat judul-judul setiap tabel yang ada dalam laporan penelitian. Daftar
tabel disusun berurutan sesuai nomor setiap tabel.
e. Daftar Gambar
Daftar
ini juga memuat keterangan atau judul gambar/ilustrasi/diagram/peta yang ada
dalam laporan penelitian.
2. Bagian isi
Pada bagian isi laporan penelitian berisi hal-hal yang mengarah kepada hasil
yang dilakukan dalam penelitian tersebut, di mana dalam isi laporan penelitian
ini terdapat enap komponen. Adapun komponen dalam isi laporan ini, sebagai
berikut.
- Bab I Pendahuluan
A. Latar belakang penelitian/masalah.
B. Identifikasi masalah.
C. Maksud dan tujuan penelitian.
D. Manfaat penelitian.
- Bab II Landasan Teori
A. Telah pustaka.
B. Landasan teoritik.
C. Hipotesis
- Bab III Metodologi Penelitian
A. Identitas variabel.
B. Populasi dan penentuan sampel penelitian.
C. Metode pengumpulan data.
D. Model analisis dan teknik analisis (apabila menggunakan
statistik)
- Bab IV Analisis Data
A. Latar belakang objek penelitian.
B. Analisis data.
3. Bagian Penutup
Pada bagian penutup terdiri atas daftar pustaka, lampiran-lampiran yang perlu
untuk dilampirkan, dan indeks. Adapun bagian tersebut secara rinci sebagai
berikut.
a. Daftar Pustaka
Disusun keterangan mengenai buku-buku atau laporan-laporan yang digunakan dalam
penelitian.
Hal-hal
yang perlu dikemukakan dalam daftar pustakan ini antara lain nama penulis,
tahun penerbitan, judul buku, tempat penerbit, dan nama penerbit.
Kalau
sumber yang digunakan berupa jurnal atau laporan penelitian, susunannya adalah
nama penulis, tahun penulisan, judul tulisan, nama jurnal, jilid (nomor), dan
halaman.
b. Lampiran-Lampiran
Lampiran-lampiran memuat hal-hal yang dirasakan perlu untuk diikutsertakan
dalam laporan hasil penelitian seperti surat-surat izin, tabel-tabel, dan
grafik-grafik, format instrumen, dan unsur lain yang dirasa perlu untuk
menunjang hasil penelitian yang disampaikan.
c. Indeks
Indeks disusun per istilah yang digunakan dalam laporan penelitian. Penyusunan
dilakukan menurut urutan abjad
Post a Comment