MATERI GEOGRAFI KELAS XII BAB 4 KERJASAMA NEGARA MAJU DAN BERKEMBANG
#BelajarDariRumah #GEOGRAFI #KelasXII
Pada tulisan ini tim Info
Publik News menyajikan meteri pembelajaran Geografi Kelas XII Semester
GENAP.
Hal ini bertujuan untuk membantu tenaga pendidik dan siswa dalam proses mencari bahan materi pelajaran secara online saat proses Belajar Dari Rumah.
Tolak ukur kemajuan
negara dapat dilihat dari keberhasilan dalam proses pembangunannya. Pembangunan
tersebut dapat berupa pembangunan fisik dan pembangunan nonfisik.
Pembangunan fisik
merupakan pembangunan sarana fisik yang meliputi sarana dan prasarana pemerintahan
seperti jalan, jembatan, pasar, pertanian dan irigasi.
Sedangkan pembangunan
nonfisik merupakan pembangunan mental dan psikologis seperti ekonomi,
kesehatan, pendidikan, dan segala hal yang berhubungan dengan sumber daya
manusia itu sendiri.
Jadi, suatu negara dapat disebut sebagai negara maju
jika ekonomi di negara tersebut merata, standar hidupnya relatif tinggi dan
teknologi yang digunakan berstandar canggih. Sementara itu, negara berkembang
adalah negara yang kesejahteraan materialnya masih dalam tingkat rendah.
A. KARAKTERISTIK
NEGARA BERKEMBANG
Negara
berkembang adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan dan mengkategorikan
negara-negara di dunia yang memiliki standar hidup relatif rendah, sektor
industri yang kurang berkembang, skor Indeks Pembangunan Manusia atau Human
Development Index (HDI) berada pada tingkat menengah ke bawah, serta rendahnya
pendapatan per kapita.
Development Eight (D-8) merupakan kelompok negara berkembang yang sebagian
besar berpenduduk muslim. D-8 di bentuk pada tanggal 15 Juni 1997 di Istanbul
Turki
Tujuan utama D-8 adalah meningkatkan posisi negara berkembang dalam
perekonomian dunia dan menciptakan kesempatan baru dalam kerja sama perdagangan
antara negara-negara anggotanya.
Ke delapan negara berkembang tersebut adalah Indonesia, Turki, Iran, Malaysia,
Pakistan, Bangladesh, Nigeria, dan Mesir.
Berikut ini adalah
karakteristik negara berkembang:
1.
Struktur
mata pencarian penduduknya sebagiab besar di bidang agraris.
2.
Pelaksanaan
kegiatan agraris lebih banyak memanfaatkan tenaga manusia sebagai
3.
pengolahnya
dibanding dengan penggunaan alat bantu mekanik
4.
Kepemilikan
luas lahan pertanian nya relatif sempit
5.
Pendapatan
per kapita penduduknya rendah
6.
Tingkat
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi penduduk rendah
7.
Tingkat
pertumbuhan penduduk per tahun tinggi
8.
Akumulasi
penduduk sebagian besar di wilayah pedesaan
9.
Tingakt
pendidikan rata-rata penduduknya rendah
10. Tingkat kesehatan rata-rata
penduduknya rendah
11. Tingkat perkembangan sarana dan
prasarana penunjang kehidupan rata-rata rendah dan
12. belum modern atau masih tradisional
Menurut World Bank (2005),
ciri khas negara-negara berkembang sebagai berikut:
1.
Memiliki
hutang
2.
Pendapatan
negara kebanyakan dari sumber ekspor hasil-hasil pertanian dan sumber daya alam
lainnya
3.
Memiliki
indeks Pembangunan Manusia (IPM) rendah
4.
Hampir
(selalu) adalah negara-negara miskin
5.
Hampir
(selalu) adalah negara-negara bekas jajahan bangsa Eropa
B. KARAKTERISTIK NEGARA MAJU
Negara maju adalah sebutan untuk negara yang menikmati standar hidup yang relatif tinggi melalui teknologi tinggi dan ekonomi yang merata.
Kebanyakan negara dengan GDP per
kapita tinggi dianggap negara maju.
Namun beberapa negara telah mencapai GDP tinggi melalui eksploitasi usmber daya
alam (seperti Nauru melalui pengambilan fosfor dan Brunei Darussalam melalui
pengambilan minyak bumi) tanpa mengembangkan industri yang beragam, dan ekonomi
berdasarkan jasa tidak dianggap memiliki status negara maju.
Lebih kurang 20 negara maju di dunia termasuk dalam kategori negara industri.
Beberapa negara maju tergabung dalam salah satu forum kerjasama yang dikenal
dengan nama G-8 (Group of Eight).
Negara yang termasuk dalam kelompok G-8 adalah Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Perancis, Jerman, Italia, Kanada, dan Rusia.
Adapun ciri-ciri negara maju,
sebagai berikut:
1.
Struktur
mata pencarian penduduknya sebagian besar di bidang industri dan jasa
2.
Pendapatan
per kapita pendudukya tinggi
3.
Tingkat
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi penduduk tingi
4.
Tingkat
pertumbuhan penduduk per tahun rendah
5.
Akumulasi
penduduk sebagian besar di wilayah perkotaan
6.
Tingkat
pendidikan rata-rata penduduknya tinggi
7.
Tingkat
kesehatan rata-rata penduduknya tinggi
8.
Tingkat
perkembangan sarana atau prasarana penunjang kehidupan rata-rata tinggi atau
modern
Menurut Worl Bank (2005), ciri
khas negara maju sebagai berikut:
1.
Tingkat
kelahiran bayi/pertumbuhan penduduk rendah
2.
Secara
umum, penduduknya berpendidikan tinggi/memadai
3.
Tingkat
kesehatan dan harapan hidup pendudunya relatif tinggi
4.
Sebagian
besar tatanan kehidupan sosial, politik, dan ekonomi relatif maju
5.
Perekonomian
negara biasanya banyak bergantung pada sektor jasa/pelananan dan industri
manufaktur.
C. INDIKATOR KEBERHASILAN PEMBANGUNAN
Menurut W. W. Rostow, pembangunan dikatakan berhasil
apabila memenuhi hal-hal berikut.
1.
Perubahan
cara menempatkan kedudukan seseorang tidak lagi berdasarkan keturunan,
melainkan pada prestasi dan tanggungjawab kerja yang baik
2.
Perubahan
pandangan bahwa kehidupan manusia tidak lagi ditentukan oleh alam, melainkan
bagaimana manusia dapat memanfaatkan alam untuk mewujudkan suatu kemajuan
3.
Adanya
perubahan acuan ekonomi, politik, sosial yang tidak lagi mengarah ke dalam,
melainkan telah berubah acuan menjadi keluar
4.
Terjadinya
perubahan pandangan masyarakat, seperti beripikir tidak rasional menjadi
berpikir rasional, dari kurang produktif menjadi lebih produktif, serta kurang
efisien menjadi lebih efisien
5.
Masyarakat
mengalami perubahan penanaman modal yang tadinya tidak produktif bersifat
kebendaan, seperti emas, tanah, tabungan uang tunai menjadi penanaman modal
yang lebih produktif, contoh: menabung di bank
Menurut United Nations Research Institute for Social
Development (UNRISD) tahun 1997, suatu negara dikatakan memiliki keberhasilan
pembangunan apabila terlihat dari hal-hal berikut:
1.
Jumlah
telepon dan radio
2.
Presentase
penduduk yang tinggal di kota
3.
Presentase
penduduk yang bekerja di pertanian
4.
Presentase
angkatan kerja di bidang jasa dan industri
5.
Penggunaan
(konsumsi) listrik dan energi per kapita
6.
Tingkat
harapan hidup
7.
Konsumsi
protein hewani
8.
Presentase
anak-anak belajar di SD dan SMP
9.
Presentase
anak-anak yang belajar di kejuruan
10. Jumlah surat kabar
D. TAHAPAN PERKEMBANGAN NEGARA
1. Tahap Masyarakat Tradisional
Ciri-ciri pada tahap
masyarakat tradisional sebagai berikut:
·
Sistem kerja
bersifat turun temurun
·
Sistem ekonomi
digunakan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri
·
Pertanian menjadi
sumber mata pencaharian utama
·
Masyarakat pada
umumnya belum produktif
·
Teknik produksi
yang digunakan masih bersifat tradisional (primitif)
2. Tahap Prakondisi Lepas Landas
Ciri-ciri pada tahap
prakondisi lepas landas sebagai berikut:
·
Sistem ekonomi
mulai maju
·
Sudah terbentuk
sistem pembagian kerja
·
Sumber mata
pencaharian sudah beragam
·
Masyarakat sedang
menuju pada berbagai perubahan di segala bidang kehidupan, meliputi aspek
ekonomi, sosial, budaya, dan politik
·
Sudah mulai
menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam sistem kerjanya
3. Tahap Lepas Landas
Ciri-ciri pada tahap lepas
landas sebagai berikut:
·
Penggunaan
teknologi telah meluas ke segala sektor kerja dan kehidupan
·
Pertumbuhan
perekonomian banyak dipengaruhi oleh kegiatan industri yang semakin maju
·
Pendapatan
penduduk pada tahap lepas landas terus mengalami peningkatan
·
Sistem produksi
terus mengalami perkembangan
·
Pertumbuhan
ekonomi semakin mantap
4. Tahap Gerak Menuju Kematangan
Ciri-ciri negara yang
sedang bergerak menuju ke arah kematangan sebagai berikut:
·
Sebagian besar
masyarakatnya bergerak ke dalam sektor teknologi modern
·
Perekonomian
masyarakat semakin mantap
·
Mulai banyak
tumbuhnya industri-industri dengan menggunakan teknologi modern
·
Laju pertumbuhan
ekonomi terus menaik
·
Tingginya
penggunaan teknologi pada kehidupan masyarakat
5. Tahap Tingkat Konsumsi Massa Tinggi
Pada tahap ini masyarakat
sudah memiliki daya beli yang tinggi dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Ciri-ciri tahap ini sebagai berikut:
·
Negara mencari
perluasan kekuatan di mata dunia
·
Angkatan kerja
memiliki jaminan yang lebih baik
·
Tersedianya
konsumsi bagi rakyat yang semakin memadai
E. PERSEBARAN NEGARA BERKEMBANG
Dari sekian
banyak negara di dunia, yakni sekitar 76% dikategorikan sebagai negara
berkembang. Negara-negara tersebut sebagian besar berada di kawasan Afrika,
Amerika Tengah, dan sebagian di Laut Karibia. Termasuk juga negara-negara Arab,
serta sebagian besar Asia Tenggara.
Wilayah
persebaran negara berkembang sebagian besar terletak di belahan bumi selatan,
yang meliputi Benua Asia, Benua Afrika, dan Benua Amerika.
1. BENUA AFRIKA :
AFRIKA BARAT : Mauritania, Nigeria, Pantai
Gading, Burkina Faso, Guinea, Ghana, Senegal, Benin, Sierra
Leone, Togo, Guinea-Bissau, Gambia dan Tanjung Verde.
AFRIKA TENGAH : Republik Demokratik Kongo, Angola, Zambia, Republik
Afrika Tengah, Kamerun, Kongo, Gabon, Sao Tome, dan Principe.
AFRIKA SELATAN : Afrika Selatan, Namibia, Mozambik, Boswana, Lesotho,
dan Swaziland.
AFRIKA UTARA :
Sudan, Aljazair, Libia, Cad, Mesir, Maroko, Sahara
Barat dan Tunisia.
AFRIKA TIMUR : Ethiopia, Tanzania, Somalia, Madagaskar
, Kenya , Zimbabwe, Uganda, Malawi, Burundi, Rwanda, Jibuti, Reunion, Komoro, Mauritius
dan Seychelles.
2. BENUA ASIA
ASIA BARAT : Irak, Iran, Turki, Arab
Saudi, Yaman, Oman, Lebanon dan Suriah
ASIA TENGAH: Kazakstan, Uzbekistan , Turkmenistan, Tajikistan
, Kirgistan dan Afganistan
ASIA SELATAN : Bangladesh, India, Pakistan, Nepal, Bhutan
dan Sri Lanka
ASIA TIMUR : China dan Korea Utara
ASIA TENGGARA
: Indonesia, Malaysia , Laos , Filipina , Thailand , Myanmar
, Kamboja , Vietnam , Brunei Darussalam dan Timor Leste
3. BENUA AMERIKA TENGAH DAN KARIBIA :
Meksiko, Guatemala, Honduras,
El Salvador, Panama, Belize, Kosta Rika , Kuba, Trinidad and
Tobago , Haiti , Republik Dominica, dan Jamaika.
F. PERSEBARAN NEGARA MAJU
Negara maju merupakan sebutan yang digunakan untuk negara yang memiliki pendapatan per kapita relatif tinggi daripada negara berkembang.
Sebaran negara
maju yang ada di berbagai benua, sebagai berikut.
1. Benua Asia: Jepang, Singapura , Taiwan , Korea Selatan dan Hongkong
2. Benua
Australia: Australia dan Selandia Baru
3. Benua Eropa:
Finlandia, Norwegia , Swedia, Inggris , Irlandia, Denmark
, Austria , Perancis , Jerman , Belanda, Italia, Swiss
dan Belgia
4. Benua Amerika : Amerika
Serikat dan Kanada
G. REGIONALISASI KAWASAN DUNIA
Pusat pertumbuhan yang muncul di suatu wilayah akan meningkatkan kegiatan perekonomian di wilayah itu. Kesempatan kerja yang lebih banyak dari berbagai bidang dan arus barang kebutuhan hidup berdampak perkembangan usaha-usaha perekonomian lain.
Tahukah anda
bahwa setiap negara perlu meningkatkan pertumbuhan ekonominya? Pertumbuhan
ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi dan sebaliknya, pembangunan
ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi.
Oleh karena itu, pembangunan ekonomi tidak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi
(economic growth).
1. Pembangunan Ekonomi
Pembangunan
ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan per
kapita dengan memperhitungkan pertambahan penduduk dan disertai dengan
perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan
pendapatan bagi penduduk suatu negara.
Pembanguna
ekonomi merupakan salah satu perubahan yang terjadi secara terus menerus
melalui serangkaian kombinasi proses, untuk mencapai sesuatu yang lebih baik
yaitu dengan adanya peningkatan pendapatan perkapita yang terus menerus
berlangsung dalam jangka waktu yang panjang.
Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi.
Adapun
tujan dari pembangunan ekonomi, sebagai berikut:
·
Memperluas lapangan pekerjaan
·
Memperbaiki kualitas dan kuantitas
pendidikan
·
Memperluas distribusi berbagai barang
kebutuhan pokok
·
Meningkatkan pendapatan masyarakat
·
Meningkatkan kualitas hidup masyarakat
dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari yang meliputi sandang, papan, pangan,
keamanan, kesehatan, serta perlindungan keamanan dari pemerinah
·
Meningkatkan tingkah laku dan
pemahaman masyarakat dalam menjunjung nilai-nilai luhur, seperti budaya, agama,
dan sosial
·
Memperluas pilihan-pilihan sosial dan
ekonomi bagi setiap individu serta bangsa secara keseluruhan. Contohnya:
kebebasan dari sikap ketergantungan, bukan hanya terhadap orang atau negara
lain tetapi terhadap setiap kekuatan yang berpotensi merendahkan nilai-nilai
kemanusiaan.
2. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan
ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara
berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu.
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas
produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan
nasional.
Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi
dalam kehidupan masyarakat.
Pertumbuhan
ekonomi dipengaruhi oleh beberapa faktor:
a. Sumber Daya Alam . Faktor utama
yang mempengaruhi perkembangan ekonomi suatu negara adalah sumber daya alam,
seperti kualitas tanah, kekayaan hutan, mineral, dan sumber daya minyak, iklim
yang baik dan lain-lain. Untuk mendorong pembangunan ekonomi terus tumbuh,
sumber daya alam yang berlimpah sangat penting. Meski sumber daya alam yang
melimpah sangat penting tetapi itu saja tidak cukup
b. Perkembangan Teknologi. Kemajuan
teknologi merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan tingkat
pertumbuhan ekonomi. Perubahan teknologi penting dalam proses pertumbuhan
ekonomi .
Adam smith, bapak
ekonomi politik, menyatakan tentang pentingnya kemajuan teknologi dalam
pembangunan ekonomi.
Rochardo
memvisualisasikan pertumbuhan pada ekonomi kapitalis saling kejar-kejaran
antara kemajuan teknologi dan pertumbuhan populasi
c. Pertumbuhan Penduduk. Kualitas populasi
penduduk yang baik sangat penting untuk mendukung laju perkembangan ekonomi.
Investasi dalam bentuk pendidikan dan medis dan sejenisnya. Skema sosial
lainnya sangat diinginkan.
d. Laju Pertumbuhan Penduduk. Pasokan
tenaga kerja berasal dari pertumbuhan penduduk. Tapi pertumbuhan penduduk harus
seimbang. Peningkatan populasi yang tinggi menghambat kemajuan ekonomi.
Pertumbuhan penduduk tinggi hanya diinginkan di negara kurang berpenduduk.
e. Pembentukan Modal. Pembentukan modal
melibatkan tanah, bangunan, mesin, listrik, transportasi, dan media komunikasi.
Memproduksi dan memperoleh semua produk buatan manusia ini disebut formasi
modal.
f. Faktor Sosial Politik. Faktor sosial
berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. Faktor sosial
melibatkan kebiasaan, tradisi, nilai dan kepercayaan, yang berkontribusi
terhadap pertumbuhan ekonomi sampai batas tertentu.
F. BENTUK KERJASAMA NEGARA
1. Pengertian Kerjasama Ekonomi
Internasional
Kerjasama
ekonomi internasional adalah bentuk hubungan yang dilakukan suatu negara dengan
negara lainnya di dunia yang saling menguntungkan dalam bidang ekonomi.
Hubungan bentuk-bentuk kerjasama internasional terntunya sangat bermanfaat.
Dengan
adanya kerjasama internasional, maka sebuah negara dapat mengusahakan untuk
memnuhi kebutuhan hidup masyarakatnya serta eksistensi keberadaan negara
tersebut dalam di dalam lingkup internasional.
Selain itu, kerjasama internasional juga dapat menciptakan perdamaian dan
kesejahteraan di dalam kehidupan yang mana tentu saja merupakan keinginan
setiap manusia yang ada di dunia.
Setiap negara memiliki kelebihan, kekurangan, serta kepentingan yang berbeda
satu sama lainnya. Inilah yang mendorong kerjasama internasional terjadi di
antara satu negara dengan lainnya.
Berikut ini beberapa faktor yang melatar belakangi kerja sama
ekonomi internasional.
·
Kemampuan satu
negara dalam meproduksi barang/jasa terbatas, sedangkan kebutuhan masyarakat
tidak terbatas
·
Perbedan faktor
produksi yang dimiliki setiap negara
·
Adanya
permasalahan ekonomi yang selalau berkembang dari waktu ke waktu
·
Era globalisasi
menuntut adanya kerja sama negara-negara di dunia
·
Adanya perbedaan
kondisi sosial ekonomi, kemajuan IPTEK, peradaban, serta kondisi alam setiap
negara
·
Setiap negara
tidak dapat terus menerus mengandalkan kemampuannya sendiri untuk memenuhi
kebutuhan ekonominya
2. Bentuk Kerjasama Ekonomi
Internasional
Bentuk-bentuk
kerjasama ekonomi internasional ada berbagai macam. Kerjasama ekonomi
terbagi menjadi beberapa bentuk berdasarkan jumlah negara yang terlibat dan
letak geografis.
Adapun bentuk-bentuk kerjasama
ekonomi internasional, sebagai berikut:
a. Berdasarkan letak geografi, kerjasama ekonomi internasional dapat digolongkan
sebagai berikut:
·
Kerjasama ekonomi inter regional, adalah kerjasama ekonomi antara kawasan satu dengan
kawasan lain. Contohnya kerjasama antara ASEAN dan MEE
·
Kerjasama ekonomi regional, adalah kerjasama ekonomi antara negara-negara dalam
satu kawasan/wilayah. Contohnya ASEAN dan MEE
·
Kerjasama ekonomi internasional adalah
kerjasama ekonomi yang dilakukan beberapa negara yang mencakup wilayah negara-negara
di dunia. Contohnya, OPEC, ILO, dan CGI
b. Berdasarkan jumlah negara yang
terlibat, kerja sama ekonomi
internasional dibedakan menjadi dua, yaitu kerja sama ekonomi bilateral dan
kerja sama ekonomi multilateral.
·
Kerja sama ekonomi multilteral adalah
kerjasama ekonomi yang dilakukan oleh lebih dari dua negara.Contohnya ASEAN,
MEE, ILO, dan OPEC
·
Kerjasama ekonomi bilateral adalah
kerja sama ekonomi antara dua negara. Contohnya kerja sama ekonomi antara
Indonesia dan Mesir.
3. Badan Kerjasama Ekonomi
Negara-negara
yang ingin mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur, perlu membentuk suatu
organisasi, badan, atau forum kerjasama ekonomi antarnegara. Berikut ini contoh
organisasi kerja sama ekonomi regional dan internasional.
a. Internasional
Badan
kerjasama internasional yang diikuti oleh Indonesia sebagai berikut:
·
IMF adalah
badan dana moneter (keuangan) internasional yang didirikan pada tanggal 27
September 1945 dan berkedudukan di Washington, Amerika Serikat. Tujuan IMF
adalah memajukan kerja sama internasional di bidang ekonomi, keuangan, dan
perdagangan.
·
IBRD adalah
badang internasional yang bergerak dalam bidang perbankan untuk pembangunan dan
pengembangan.
·
UNDP adalah
organisasi program pembangunan yang bertujuan memperlancar pembangunan di
seluruh dunia terutama bagi negara-negara berkembang.
·
WTO adalah
satu-satunya organisasi internasional ayng mengatur perdangangan internasional
b. Regional
Bidang
kerjasama ekonomi regional, antara lain:
·
ASEAN
berdiri pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok (Thailand).
·
AFTA adalah
kawasan perdagangan bebas ASEAN dan beranggotakan negara-negara ASEAN
·
APEC adalah
forum kerjsa sama dari 21 negara di lingkar Samudera Pasifik yang berdiri tahun
1989
·
NAFTA merupakan
perjanjian perdagangan bebas Amerika Utara
·
Colombo Plan
merupakan rencana kerja sama untuk mengembangkan pekonomi di Asisa Selatan dan
di Asia Tenggara.
4. Dampak Kerjasama Ekonomi
Internasional
Suatu
kegiatan yang ada dalam kehidupan manusia pasri memiliki dampak, baik dampak
positif maupun negatif. Berikut ini dampak yang ditimbulkan akibat kerjasama
ekonomi internasional.
Dampak positif : meningkatkan
nilai perdagangan, memperluas pasar bagi produk dalam negeri, membuka lapangan pekerjaan
G. PASAR BEBAS INDONESIA
Bentuk
kerjasama negara maju dan negara berkembang adalah pasar bebas yang dipandang
sebagai konsekuensi dari globalisasi ekonomi dan tidak dapat dihindari oleh
negara manapun termasuk Indonesia.
Hampir seluruh negara di dunia telah dipengaruhi oleh sistem ekonomi
perdagangan bebas atau yang dikenal dengan free trade.
Apa
yang dimaksud perdagangan bebas? Mari kita pelajari bersama!
1. Pengertian Pasar Bebas
Pasar
bebas adalah suatu pasar di mana para penjual dan para pembeli mempunyai
kebebasan penuh dalam memutuskan masalah perdaganga dan juga bisnisnya.
Dapat disebut juga di dalam sistem ekonomi pasar bebas, para penjual dan para
pembeli benar-benar memiliki kebebasan yang penuh dalam menjalankan
kagiatan-kegiatan perdagangan mereka .
Menurut
kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), pasar bebas adalah pelaksanaan pasar
ekonomi melalui kompetensi bebas.
Kompetensi bebas disini dapat diartikan bahwa semua orang akan dihadapkan
kepada persaingan dan kompetisi yang bersifat terbuka.
Siapa yang berhasil memenangkan persaingan atau kompetisi tersebut, nerekalah
yang akan dapat bertahan dalam pasar global.
Adam Smith, seorang filsuf dan pelopor ilmu ekonomi modern memberikan
pandangannya mengenai pasar bebas yaitu suatu sistem ekonomi dimana seluruh
kegiata ekonomi mulai dari produksi, distribusi, dan konsumsi diserahkan
sepenuhnya kepada mekanisme pasar.
Pemerintah hanya berperan sebagai pengawas dalam rangka menentukan kebihakan
fiskal dan moneter, sehingga produsen bebas dalam rangka menentukan harga,
banyaknya barang, dan jalur pendistribusian barang dalam skala regional,
nasional, maupun internasional.
2. Dampak Pasar Bebas
Era
globalisasi yang telah dimulai buan saja berpengaruh pada hubungan luar negeri
bangsa Indonesia, namun juga berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia.
Indonesia yang memiliki ciri perekonomian kerakyatan, tentunya mengalami
tantangan terhadap paham ekonomi liberal yang berasaskan bebas dan bersifat
individu maupun kelompok.
a) . Dampak Positif Pasar
Bebas
·
Meningkatkan
kuantitas produk dalam negeri
·
Hambatan
perdagangan cenderung berkurang bahkan menjadi tidak ada
·
Peningkatan
ekspor sehingga meningkatkan pendapatan nasional Indoenesia
·
Meningkatkan
peluang investor yang menanamkan modal dan membangun basis produksi di
Indonesia
·
Menambah devisa
negara melalui bea masuk dan biaya lain atau ekspor dan impor
·
Melalui impor,
kebutuhan dalam negeri dapat terpenuhi
·
Peningkatan
lapangan kerja
·
Mendorong
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
·
Menghidupkan
sektor pariwisata sehingga menambah jumlah wisatawan ke Indonesia
b) Dampak
Negatif Pasar Bebas
·
Produk dalam
negeri cenderung kalah bersaing dengan masuknya barang-barang dari luar negeri
yang lebih murah dan berkualitas
·
Betambahnya
kemungkinan eksploitasi sumber daya alam oleh perusahaan
·
Munculnya
ketergantungan terhadap negara maju
·
Bila tidak mampu
bersaing, akan berdampak pada menurunnya pertumbuhan ekonomi negara dan
meningkatkan jumlah pengangguran
·
Munculnya sifat
konsumerisme
3. Upaya Menghadapi Pasar Bebas
Melihat dampak yang lebih banyak merugikan tersebut, maka perlu adanya tindakan
untuk mengantisipasi.
Untuk
mengantisipasi dampak pasar bebas yang cenderung kurang menguntungkan bagi
Indonesia tersebut, ada beberapa upaya yang telah ditempuh maupun belum
ditempuh oleh pemerintah.
Beberapa
bentuk upaya antisipasi yang belum ditempuh maupun sudah ditempuh, sebagai
berikut:
·
Adanya seleksi
yang ketat mengenai pemeriksaan barang masuk di pelabuhan harus dilakukan juga,
karena negara lain juga melakukan hal yang sama.
·
Memberikan
kemudahan dalam bentuk pendanaan, dengan cara kredit usaha dengan bunga rendah
·
Mengaktifkan
rambu-rambu nontarif, seperti pemberlakukan Standar Nasional Indonesia
·
Memperbaiki
berbagai kebijakan ekonomi untuk menghadapi perdagangan bebas.
·
Memberikan
pendidikan kepada masyarakat untuk lebih mencintai produk dalam negeri dengan
terus meningkatkan mutu produk-produk dalam negeri agar lebih berkualitas.
·
Melakukan
negosiasi ulang kesepakatan perdangangan bebas itu atau minimal menundanya
terutama untuk sektor-sektor yang belum siap
·
Melakukan seleksi
produk untuk melindungi industri nasional
H. STRATEGI PEMBANGUNAN INDONESIA
1. Jenis Strategi
Pembangunan
Salah
satu konsep yang perlu diperhatikan dalam mempelajari perekonomian suatu negara
adalah mengetahui tentang strategi pembangunan ekonomi.
Beberapa strategi pembangunan ekonomi yang dapat disampaikan sebagai berikut.
a. Strategi Ketergantungan
Tidak sempurnanya
konsep strategi pertama dan kedua mendorong para ahli ekonomi mencari
alternatif lain sehingga pada tahun 1965 muncul strategi pembangunan dengan
nama stategi ketergantungan.
Inti dari strategi ketergantungan sebagai berikut:
1.
Kemiskinan
negara-negara berkembang lebih disebabkan adanya ketergantungan negara tersebut
dari ihak/negara lainnya
2.
Teori
ketergantungan ini kemudian dikritik oleh Kothari dengan mengatakan "Teori
ketergantungan tersebut memang cukup relevan namun sayangnya telah menjadi
semacam dalih terhadap kenyataan dari kurangnya usaha untuk membangun
masyarakat sendiri.
b. Strategi Yang Berwawasan
Ruang
Strategi ini dikemukakan oleh Myrdall dan
Hirschman yang mengemukakan sebab-sebab kurangnya kemampuan daerah miskin
berkembang secepat daerah yang lebih kaya/maju.
Menurut mereka, kurangnya kemampuan daerah miskin berkembang secepat daerah
maju dikarenakan kemampuan/pengaruh menyetor dari kaya ke miskin lebih kecil
daripada terjadinya aliran sumber daya dari daerah miskin ke daerah kaya.
Perbedaan pandangan kedua tokoh tersebut
adalah bahwa Myrdall tidak percaya bahwa keseimbangan daerah kaya dan miskin
akan tercapai, sedangkan Hirscman percaya, sekalipun baru akan tercapai dalam
jangka panjang.
c. Strategi Pendekatan
Kebutuhan Pokok
Sasaran dari strategi ini adalah menanggulangi
kemiskinan secara massal.
Strategi ini selanjutnya dikembangkan oleh Organisasi Perburuhan Sedunia (ILO)
pada tahun 1975, dengan menakankan bahwa kebutuhan pokok manusia tidak mungkin
dapat dipenuhi jika pendapatan masih rendah akibat kemiskinan yang bersumber
pada pengangguran.
Oleh karena itu, sebaiknya usaha-usaha diarahkan pada penciptaan lapangan
kerja, peningkatan kebutuhan pokok, dan sejenisnya
d. Strategi Pertumbuhan
Inti dari strategi pertumbuhan sebagai
berikut:
1.
Jika
terjadi ketimpangan atau ketidakmerataan, hal tersebut merupakan syarat
terciptanya pertumbuhan ekonomi
2.
Kritik
paling keras dari strategi yang pertama ini adalah bahwa pada kenyataan yang
terjadi adalah ketimpangan yang semakin tajam
3.
Strategi
pembangunan ekonomi suatu negara akan terpusat pada upaya pembentukan modal,
serta bagaimana menanamkannya secara seimbang, menyebar, terarah dan memusat,
sehingga dapat menimbulkan efek pertumbuhan ekonomi
4.
Selanjutnya
bahwa pertumbuhan ekonomi akan dinikmati oleh golongan lemah melalui proses
merambat ke bawah pendistribusian kembali
e. Strategi Pembangunan
Strategi
pembangunan dengan pemerataan inti dari konsep strategi ini adalah dengan
ditekankannya peningkatan pembangunan melalui teknik sosial engineering,
seperti halnya melalui penyusunan perencanaan induk dan paket program terpadu.
2. Upaya Menjadi Negara Maju
Negara-negara berkembang telah berlomba untuk dapat meningkatkan statusnya
menjadi negara maju.
Tak terkecuali indonesia, salah satu negara berkembang yang telah merdeka lebih
dari 70 tahun. Indonesia memiliki impian besar untuk menjadi negara maju.
Berikut
upaya-upaya Indonesia untuk menjadi negara maju.
a. Peningkatan Pendapatan Per Kapita
Peningkatan pendapatan per kapita
Indonesia saat ini masih tertinggal dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya. Di
ASEAN, Indonesia cuma unggul dari Vietnam, Myanmar, dan Filipina.
Peningkatan pendapatn per kapita saat ini masih tertinggal dibandingkan negara
ASEAN lainnya. Di ASEAN, Indonesia cuma unggul dari Vietnam, Myanmar, dan
Filipina.
Berdasarkan data BPS, pendapatan per kapita Indonesia tahun 2013 tercatat 36,5
juta atau tumbuh 9% dari tahun lalu Rp33,5 juta. Adapun pertumbuhan produk
domestik bruto (PDB) Indonesia tahun lalu sebesar 5,78%.
Pendapatan per kapita Indonesia yang rendah harus kita upayakan supaya
mengalami peningkatan.
Upaya peningkatan pendapatan per kapita memerlukan kerja sama baik dari
pemerintah maupun masyarakat.
Adapun upaya yang dilakukan dalam rangka peningkatan
pendapatan per kapita, sebagai berikut.
1.
Memperbanyak
hasil produksi baik produksi pertanian, pertambangan, perindustrian,
perdagangan maupun fasilitas jasa (pelayanan).
2.
Memperluas
lapangan kerja agar jumlah pengangguran tiap tahun selalu berkurang
3.
Meningkatkan
pengolahan dan pengelolaan sumber daya alam yang ada
4.
Meningkatakan
kemampuan bidang teknologi agar mampu mengolah sendiri sumber daya alam yang
dimiliki bangsa Indonesia
5.
Memperkecil
pertambahan penduduk diantaranya penggalakan program KB dan peningkatan
pendidikan
b. Penguasaan Iptek
Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan salah
satu indikator daya saing bangsa. Kemampuan iptek yang dimiliki negara memiliki
peran penting dalam pembangunan negara.
Kondisi penguasaan iptek di Indonesia masih tertinggal dari negara-negara di
kawasan ASEAN. Rendahnya penguasaan dapat diketahui dari aktivitas riset
di Indonesia yang sangat terbatas.
Rendahnya penguasaan iptek tidak hanya dipengaruhi oleh faktor sumber daya
manusia, tetapi juga sarana dan prasarana penelitian yang minim
c. Peningkatan Kualitas Pendidikan
Setiap negara di seluruh dunia begitu
menekankan pentinya kualitas pendidikan termasuk Indoensia.
Demi memajukan pendidikan, pemerintah bahkan sampai mengeluarkan anggaran yang
lebih besar di bidang pendidikan dibandingkan anggaran lainnya.
Bangsa Indonesia sepenuhnya menyadari bahwa pendidikan merupakan modal utama
sebagai penentu keberhasilan pembangunan.
Oleh sebab itu, pemerintah melakukan berbagai program pendidikan yang berkaitan
dengan kualitas pendidikan maupun perluasan akses pendidikan.
Berbagai usaha telah ditempuh oleh pemerintah dalam mengatasi masalah
pendidikan.
Usaha-usaha pemerintah untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia,
sebagai berikut.
1.
Membangun
perpustakaan dan laboratorium di sekolah-sekolah
2.
Meningkatkan
sarana pendidikan seperti alat keterampilan dan olah raga
3.
Meningkatkan
pengetahuan para pendidik (guru/dosen) dengan penataran dan pelatihan
4.
Penyempurnaan
kurikulum sekolah dalam rangka peningkatan mutu pendidikan
5.
Menggalakkan
partisipasi swasta untuk mendirikan lembaga-lembaga pendidikan dan keterampilan
6.
Menambah
jumlah sekolah dari tingkat SD sampai dengan perguruan tinggi
7.
Menambah
jumlah guru (tenaka kependidikan) di semua jenjang pendidikan
8.
Pelaksanaan
program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun yang telah dimulai tahun ajaran
1994/1995
9.
Pemberian
beasiswa kepada pelajar dari keluarga tidak mampu tetapi berprestasi di
sekolahnya.
Post a Comment