Notification

×

Iklan

Iklan

Buka Rembuk Stunting, Bupati HSU Harap Ada Komitmen Kuat Stakeholder

Wednesday, July 10, 2019 | 10 July WIB Last Updated 2019-07-10T01:27:37Z

Bupati HSU H Abdul Wahid HK saat hadir dalam kegiatan Rembuk Stunting yang digagas Dinkes HSU dan Bappelitbang HSU



IPN - Amuntai - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara menggelar kegiatan Rembuk Aksi Percepatan Penurunan Stunting dengan tema “Kita Tingkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Yang Sehat, Cerdas dan Produktif Guna mewujudkan HSU Mantap". Selasa (8/7/2019).

Rembuk Stunting digagas Dinas Kesehatan Kabupaten HSU bersama Bappelitbang HSU ini bertujuan untuk membangun komitmen dan kebijakan serta arah strategi percepatan penurunan stunting agar penanganan stunting menjadi komitmen bersama yang diwujudkan dalam kebijakan, program kerja, dan partisipasi aktif seluruh masyarakat, media massa, dan dunia usaha.

Kegiatan dilaksanakan di Gedung Agung lt II , dibuka langsung oleh Bupati HSU H. Abdul Wahid HK. 

Bupati HSU, H. Abdul Wahid, mengatakan sangat mendukung dan mengapresiasi dengan dilaksanakannya, Rencana Aksi Ketiga Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting (KP2S) melalui rembuk stunting. 

Terkait penurunan stunting, H. Abdul Wahid berharap adanya komitmen semua pihak agar hasil dari rembuk stunting ini dimuat di dalam RKPD atau Renja SKPD tahun berikutnya. Maka dari itu, dilakukan penggalangan komitmen para pengambil kebijakan di daerah dan pimpinan stakeholder di Kabupaten HSU khususnya dalam melakukan perencanaan, koordinasi, monitoring, dan evaluasi serta advokasi dalam percepatan penurunan stunting.

Stunting atau masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek dari standar usianya. 

"Kekurangan gizi kronis terjadi sejak bayi dalam kandungan hingga usia dua tahun. Dengan demikian periode 1000 hari pertama kehidupan seyogyanya mendapat perhatian khusus karena menjadi penentu tingkat pertumbuhan fisik, kecerdasan dan produktivitas seseorang di masa depan," papar Wahid.

Sebelumnya, Kepala Bappelitbang HSU, Ir. Hj. Ina Wahyudianty. M. AP mengatakan konvergensi percepatan pencegahan stunting adalah intervensi yang dilakukan secara terkoordinir, terpadu, dan bersama-sama menyasar kelompok sasaran prioritas yang tinggal di desa untuk mencegah stunting dengan mengintegrasikan dan menyelaraskan berbagai sumber daya untuk pencegahan stunting.

Kegiatan ini juga bertujuan untuk mendeklarasikan komitmen Pemerintah Daerah dan menyepakati rencana kegiatan intervensi penurunan stunting terintegrasi yang membangun komitmen publik dalam kegiatan penurunan stunting secara terintegrasi. komitmen ini ditandatangani oleh Bupati HSU, perwakilan DPRD, Camat kepala desa kepemimpinan SKPD dan perwakilan sektor non pemerintah dan masyarakat.

Adapun narasumber pada pertemuan rembuk stunting ini adalah kasi wilayah satu kesehatan Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri Aris Munandar dan dihadiri oleh Kepala Bappelitbang Provinsi Kalsel, anggota DPRD HSU, Kepala SKPD HSU, Camat, Kepala Puskesmas, Pengelola Program Gizi, KIA dan Kesling Puskesmas, Kepala Desa, Ketua TP PKK, Tokoh Masyarakat, dan undangan lainya (*) 


Sumber : Diskominfo HSU 
Editor : Del


×
Berita Terbaru Update