Notification

×

Iklan

Iklan

Master Dongeng Kak Awam Sambangi HSU. Ketua PKK Hj Anisah Wahid Penting Minat Baca Dikenalkan sejak Dini

Wednesday, April 24, 2019 | 24 April WIB Last Updated 2019-04-24T12:19:02Z
Dari kiri Ketua TP PKK HSU Hj Anisah Rasyidah Wahid bersama Master Dongeng Kak Awam didampingi Kepala Dispersip HSU Hj Lailatanur Raudah.


IPN - Amuntai - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan atau Dispersip Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) menggelar kegiatan Workshop Dongeng bersama Kak Awam Prakoso Rabu(24/4) hari ini. Acara di pusatkan di Aula Dispersip setempat. Giat mendongeng ini dilaksanakan memperingati Hari Buku Sedunia dengan tema 'Membangun Karakter Anak melalui Mendongeng" yang diikuti 170 peserta yang merupakan Guru PAUD se SU.

Ketua TP PKK HSU Hj. Anisa Rasyidah Wahid dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kehadiran Master Dongeng Indonesia yang datang dari Jakarta Kak Awam Prakoso. Dikesempatan itu juga Anisah menyampaikan keseluruh peserta yang hadir bahwa sangat penting dalam peran keluarga menumbuhkan minat baca agar terciptanya anak didik yang gemar membaca.

Anisah juga menambahkan bahwa Pendikan Anak Usia Dini (PAUD) dan TK penting untuk tumbuh kembang anak ke depan sebelum menempuh jenjang pendidikan sekolah dasar. Sebab, masa usia dini tersebut bisa menumbuhkan karakter kuat sang anak. “Periode emas usia dini inikai, akan menjadikan pondasi bagi perkembangan anak dan sangat berpengaruh pada masa depan mereka.

Anisah juga berpesan padap ada orang tua agar sejak dini untuk sering membawa anak anaknya membaca buku ke perpustakaan. Agar nantinya menumbuhkan minat baca anak semakin baik. "Mari kita wujudkan tenaga didik yang pandai mendongeng dan selalu ceria kepada anak" ajaknya.

Sementara itu, Kepala Dispersip HSU Hj Lailatannur Raudah dalam sambutannya menyampaikan bahwa workshop ini adalah program jajarannya yang baru pertama kali dilaksakan dengan beberapa komunitas yang ada di HSU.

Seperti dengan IGTKI,( Ikatan Guru Taman Kanak2 Indonesia) HIMPAUDI (Himpunan Pendidik Anak Usia Dini), IPI (Ikatan Pustakawan Indonesia),SGI ( Sekolah Guru Indonesia). Bahkan pihaknya kerap melaksanakan khusus dengan IGTKI.

Laila sapaan akrabnya juga menambahkan bahwa Pemerintah Daerah sangat membantu untuk mendukung ketersediaan sarana dan prasarana bagi anak agar gemar membaca buku cerita, salah satunya dengan mendukung ketersediaan buku baik di perpustakaan daerah maupun perpustakaan desa.

"Terima kasih Dinas Pendidikan juga mengoptimalkan kualitas perpustakaan sekolah agar mengajari kegemaran membaca juga didukung dengan fasilitas yang baik"jelasnya".


Peserta


Dalam kesempatan itu juga Master Dongeng Kak Awam Prakoso dalam materi berdongeng mengungkap bahwa dongeng memang sangat efektif untuk dijadikan alat pendidikan baik di sekolah maupun di rumah, karena dongeng metode komunikasi, dongeng disesuaikan dengan gaya komunikasi anak dan kemampuan mereka memahami sesuatu.

“Kekuatan dongeng bukan pada persiapan yang matang, tapi pada saat kita melakukannya. Saat mendongeng, guru atau orangtua benar-benar hadir dan berinteraksi dengan anak, dengan cara yang menyenangkan,” tutur Awam Prakoso".

Ia menambahkan, mendongeng jauh lebih efektif dalam menanamkan beragam nilai positif untuk anak daripada menasehati. Saat ini banyak orangtua yang percaya nasehat efektif untuk anak, mereka merasa tugas mereka adalah memberi nasehat. “Padahal terbukti dari berbagai riset, nasehat sama sekali tidak efektif untuk anak. Refleksi pengalaman dan dongeng jauh lebih efektif meskipun hanya disampaikan sebentar,” ujarnya. (*)


Sumber : Dikominfo HSU
Penulis : Nata
Editor : Bai


×
Berita Terbaru Update