Notification

×

Iklan

Iklan

Baru Lepas Landas, Lion Air Jatuh Di Perairan Tanjung Karawang

Monday, October 29, 2018 | 29 October WIB Last Updated 2018-10-29T13:38:23Z
IPN – Jakarta. Pesawat Lion Air C/S PK-LQP Flight JT-610 Rute Jakarta-Pangkalpinang dipastikan jatuh di perairan Tanjung , Karawang, Jawa Barat.  Kepastian itu diungkapkan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.  Pesawat tersebut terbang dari Bandara Soekarno Hatta, Banten pada Senin (29/10/2018) pukul 06.20 WIB   dan diperkirakan tiba pukul 07.20 WIB di Pangkalpinang , namun pada pukul 06.33 WIB, pesawat dilaporkan hilang kontak.

Pesawat sempat meminta kembali ke landasan sebelum akhirnya hilang dari radar. Pesawat membawa total 189 orang yang terdiri atas 178 penumpang dewasa, satu anak, dan dua bayi, serta delapan awak kabin.

Pesawat baru yang baru beroperasi dua bulan , memiliki 800 jam terbang  itu dipiloti Bhavye Suneja, pria yang berasal dari New Delhi. Ia bergabung dengan Lion Air pada Maret 2011 lalu. Sejak awal, Suneja sudah mengoperasikan pesawat berjenis Boeing 737.

Pada 2005, ia tercatat sebagai lulusan Sekolah Negeri Ahclon di New Delhi. Setelah itu, menurut profil LinkedIn miliknya, Suneja mendapatkan lisensi sebagai pilot dari akademi Bel Air International pada 2009. Setahun kemudian, ia bergabung dengan maskapai Emirates sebagai trainee dan hanya bertahan selama empat bulan. 6.000 jam terbang.

Sementara kepala KNKT Soerjanto Tjahjono belum dapat memastikan penyebab jatuhnya Lion Air JT 610. Dia menyebutkan selain pesawat baru, cuaca pagi tadi cukup cerah. "Cuaca tadi pagi cukup cerah. Kita gak bisa spekulasi, kita masih kumpulkan data-data,  nanti kita pelajari,” katanya.

Disamping evakuasi korban, serpihan-serpihan pesawat , barang penumpang,   kita berharap kotak hitam  segera ditemukan sehingga segera mengetahui secepat mungkin penyebab kecelakaan ini," Soerjanto menambahkan sembari berharap ada keajaiban ada korban  yang yang selamat.

Ketua Basarnas M. Syaugi  mengungkapkan  lokasi ditemukannya puing hingga potongan tubuh   hanya berjarak 2 nautical mile dari titik koordinat yang diberikan menara Air Traffic Control Bandara Soekarno-Hatta kepada Basarnas. Titik koordinat yang diberikan menara ATC itu adalah terakhir kalinya kontak dilakukan dengan pesawat.

Hingga kini 6 kantong jenazah yang berisi potongan tubuh  telah tiba di RS Polri.

Ungkapan duka juga di tunjukkan maskapai Lion Air yang mengubah flatform website menjadi hitam kelabu. Lion Air juga membuka crisis center di nomor 021-80820001 dan informasi penumpang 021-80820002. (*)

Editor : Infopubliknews
Sumber : Net berbagi info




×
Berita Terbaru Update