 |
| Hadir melihat langsung bantuan mesin kapal untuk nelayan Kotabaru |
KOTABARU- Angin laut di pesisir Kotabaru siang itu terasa lebih sejuk bagi para nelayan, meski matahari sedang terik-teriknya, Senin (29/12).
Di antara tumpukan kotak kayu dan aroma khas dermaga, nampak sosok M Zaini, anggota DPRD Kotabaru, sibuk membaur.
Ia tidak sedang berdiri di podium, melainkan jongkok di samping mesin-mesin kapal yang masih beraroma baru.
Kehadiran Zaini bukan sekadar tamu undangan. Ia datang untuk mengawal langsung distribusi bantuan 1.000 mesin kapal dari Pemerintah Kabupaten Kotabaru. Sebuah program prestisius dari Bupati H Muhammad Rusli yang ia apresiasi setinggi langit, namun tetap ia pelototi pelaksanaannya agar tepat sasaran.
Bagi Zaini, angka 1.000 mesin adalah angka yang besar, namun tanggung jawab di baliknya jauh lebih raksasa. Itulah mengapa ia memilih turun langsung ke lapangan, mendampingi petugas dari Dinas Perikanan Kotabaru.
Ia ingin memastikan bahwa mesin-mesin yang merupakan napas bagi ekonomi nelayan itu benar-benar jatuh ke tangan mereka yang saban hari berjibaku dengan ombak.
"Langkah Pak Bupati (H. Muhammad Rusli) ini sangat luar biasa. Ini adalah jawaban konkret untuk masyarakat pesisir kita. Tapi tugas saya sebagai wakil rakyat tidak berhenti pada tepuk tangan saja. Saya harus pastikan alat ini sampai, terpasang, dan bisa segera dipakai untuk mencari nafkah," ujar Zaini.
Ketelitian Zaini terlihat saat ia ikut memeriksa kelengkapan unit. Ia sesekali berbincang dengan petugas teknis, memastikan spesifikasi mesin sesuai dengan kebutuhan perahu-perahu tradisional milik warga.
Yang menarik dari aksi turun lapangan ini adalah sesi sidang rakyat dadakan. Di sela-sela pembagian, Zaini justru terlihat asyik berjongkok dan duduk di dermaga bersama para nelayan. Tanpa sekat, tanpa protokoler kaku.
Di sinilah Zaini melakukan apa yang ia sebut sebagai "belanja masalah". Ia mendengarkan keluh kesah nelayan tentang sulitnya mendapatkan suku cadang, fluktuasi harga ikan, hingga perlindungan jaminan sosial bagi para pencari nafkah di laut.
"Pak Zaini, mesinnya sudah ada, tapi kalau ombak besar dan solar sulit, kami tetap susah," curhat seorang nelayan paruh baya.
Zaini menyimak. Ia mencatat setiap poin penting dalam ingatannya. Baginya, diskusi hangat di adalah data paling akurat untuk menyusun strategi kerja di DPRD Kotabaru tahun 2026 mendatang.
Aksi kawal langsung ini menjadi sinyal kuat bahwa Zaini ingin membawa perubahan yang lebih sistematis di tahun-tahun mendatang. Ia tidak ingin bantuan bersifat musiman, melainkan berkelanjutan.
"Tantangan nelayan kita setiap tahun berubah. Apa yang saya dapatkan dari diskusi hari ini akan menjadi 'amunisi' saya di gedung dewan untuk merancang kebijakan tahun 2026. Kita ingin nelayan Kotabaru naik kelas, bukan hanya soal alat tangkap, tapi soal kesejahteraan hidup yang menyeluruh," tegas politisi yang dikenal dekat dengan masyarakat pesisir ini.
Reporter: Jumadil.
