Notification

×

Iklan

Iklan

Ketika Stigma Lapuk di Padang Golf, Emas Perdana dan Bersejarah Bagi Kotabaru Patahnya Label Olahraga Elit

Saturday, November 8, 2025 | 08 November WIB Last Updated 2025-11-08T12:05:40Z

 

Atlet golf Kotabaru juara torehkan emas



BANJARBARU- Lapangan Golf Swargaloka, Banjarbaru, pada Porprov XII Kalimantan Selatan, menjadi saksi bisu dari lebih sekadar ayunan stik dan jatuhnya bola ke lubang, Sabtu (8/11/25). 


Ia menjadi panggung penolakan atas sebuah label lama. Bertahun-tahun, golf dicap eksklusif, terikat pada ibu kota dan kalangan tertentu. 


Namun, stigma itu dilunturkan oleh suara gemuruh dari tim yang jarang diperhitungkan, Kontingen Kabupaten Kotabaru, Bumi Saijaan.


Prestasi yang mereka ukir di cabor Golf adalah sejarah murni. Bukan lagi bicara soal partisipasi yang penting, tetapi tentang raihan medali yang menggetarkan, bahkan sebilah medali emas.


Kebanggaan terbesar Kotabaru lahir dari nomor Foursome Mix. Di sinilah pasangan Nurul Qomariah dan Hardiyanto menampilkan permainan paling solid mereka.


Mereka bertanding seolah menolak tekanan psikologis dari tradisi cabor ini, bermain dengan padu dan konsisten.

Prestasi membanggakan bagi Kotabaru


Dengan perhitungan akurat yang apik, duet ini sukses mengunci Medali Emas. Sebuah ukiran emas golf pertama yang pernah singgah di lemari prestasi Bumi Saijaan Kotabaru.


Drama berlanjut. Nurul Qomariah, yang baru saja mengalungkan emas mix, kembali bertarung untuk nomor Perorangan Putri


Di tengah persaingan yang jauh lebih menguras fokus individu, atlet ini kembali membuktikan kualitasnya. Ia menambah perolehan dengan Medali Perak


Jadi total dua medali, Emas dan Perak dari cabor yang dulunya nyaris tak tersentuh, kini menjadi koleksi bersejarah Kotabaru.


Ketua Persatuan Golf Indonesia (PGI) Kabupaten Kotabaru, Tomy Junaedy, tidak hanya bersyukur. Ia melihat pencapaian ini sebagai momentum sosial sekaligus turning point bagi pembinaan atlet.


"Ini bukti hasil dari kerja keras, dedikasi, dan semangat pantang menyerah para atlet dan tim pelatih. Medali emas dan perak ini adalah sejarah bagi Kotabaru, membuktikan bahwa kita mampu bersaing di cabor Golf di Kalsel ini," ujar Tomy Junaedy.


Lebih jauh, Tomy menegaskan bahwa stigma yang membatasi golf hanya untuk kalangan tertentu telah dipatahkan. Ia meyakini, prestasi Nurul dan Hardiyanto ini akan menjadi suntikan motivasi besar bagi pembinaan atlet muda dan pelajar di Kotabaru.


Keberhasilan Kotabaru meraih medali ini kini menjadi penanda positif bagi perkembangan cabor Golf di seluruh Kalimantan Selatan. Turnamen Porprov, yang tadinya hanya ajang kompetisi, kini resmi menjadi arena penjaringan bibit atlet potensial yang nantinya akan mewakili Kalsel di level nasional.


Penulis: Jumadil


×
Berita Terbaru Update