![]() |
Foto bersama peserta dan forkopimda |
Amuntai - Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) H. Sahrujani secara resmi membuka Turnamen Sepak Bola Bupati Cup antar Pondok Pesantren se-Kabupaten HSU dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional tahun 2025, bertempat di Lapangan Pahlawan Amuntai, Senin (14/10).
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Forkopimda HSU, para pimpinan pondok pesantren, tokoh masyarakat, serta ratusan santri dan warga yang memadati area lapangan untuk memberikan dukungan kepada tim kesayangan mereka.
Dalam sambutannya, Bupati H. Sahrujani menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada panitia pelaksana serta seluruh pondok pesantren yang berpartisipasi dalam turnamen ini. Ia menekankan bahwa kegiatan olahraga seperti ini bukan hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah mempererat tali silaturahmi antar santri, sekaligus menanamkan nilai-nilai sportivitas dan kebersamaan.
“Kita jadikan momentum Hari Santri Nasional ini sebagai sarana memperkuat semangat kebersamaan, menumbuhkan disiplin, dan menyalakan jiwa sportivitas di kalangan santri. Melalui olahraga, kita bisa membentuk karakter santri yang sehat jasmani, kuat mental, dan berakhlakul karimah,” ujar Bupati Sahrujani.
Lebih lanjut, Bupati berharap agar kegiatan semacam ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan setiap tahun, sehingga menjadi agenda rutin dalam rangkaian peringatan Hari Santri Nasional di Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Sumber: Prokopim Setda HSU
Turnamen sepak bola Bupati Cup antar pondok pesantren ini akan berlangsung selama enam hari, mulai tanggal 14 hingga 19 Oktober 2025, diikuti oleh puluhan tim dari berbagai pondok pesantren yang tersebar di wilayah HSU. Selama turnamen berlangsung, masyarakat diharapkan dapat ikut serta menjaga suasana kondusif serta mendukung kegiatan positif para santri.
Di akhir acara pembukaan, dilakukan tendangan bola pertama oleh Bupati H. Sahrujani sebagai simbol dimulainya pertandingan, disambut meriah oleh para peserta dan penonton yang hadir.
Turnamen ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga menjadi sarana pembinaan karakter, mempererat ukhuwah islamiyah, serta memperkokoh peran santri dalam membangun daerah yang lebih maju dan religius.