Oleh. H. Ahdiat Gazali Rahman
Ketua Dewan Pendidikan dan
Ketua KB PII. Kabupaten Hulu Sungai Utara
Asal kata saing yang meneurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti berlomba (atas-mengatasi, dahulu-mendahului). Dalam dunia modrn sekarang persaingan sudah dianggab biasa mereka yang, mereka yang tidak berani bersaing akan mengelami kegagalan dan berlakuk sebaliknya, persaingan tidak hanya dalam usaha Bisnis, tapi mencakup semua aspic kehidupan, dalam pendidikan ada persdaingan, dalam mencari pekerjaan ada persaiangan, dalam merintis karer ada persaigan, demikian dalam perdagangan semua harus diliwati dalam bersaingan.
Tak terasa bulan bulan-bulan ini kita sudah memasuki masa yang saling menentukan tentang Nasib Bangsa kedepan , hal karena menurut program Pemerintah yang akan dilaksanakan oleh Lembaga Komisi Pemilihan Umum, yang menentukan siapa yang akan dipilih dan terpilih menjadi seorang penguasa didaerah masing-masing, apapakh itu Provensi atau kabupaten /kota, bagi mereka yang mencalonkan diri untuk menjadi penguasa tenda dan pasti mereka sudah siap bersaing unruk mendapatkan posisi tersebut, namun kita sebagai warga Negara tentu berharap bersaing menggunakan cara yang sehat, yang sesuai dengan aturan Negara, budaya lebih-lebih agama, persaingan yang melanggar aturan, tentu tidak hanya merugikan pada yang bersangkutamn tapi merugikan kepada semua, apakah rakyatnya, Pemilihnya, lebih-lebih negaranya pasti akan mendapat hal yang negative, yang seharusnya tidak pernah dilakukan, dalam dunia ini memang persaingan tak pernah terelakan dalam semua sagi kehidupan, dari itu persaingan yang seharusnya ditampilkan oleh para calon penguasa daerah dan kelompoknya, adalah persaingan yang tidak bertentantangan dengan aturan negara, agama, dan budaya. Persaingan yang memang dilaksanakan dengan penuh keikhlasan dan kesabaran serta kesungguhan dalam rangka membawa daerah kepada yang lebih baik. Bukan persaingan yang hanya untuk menjatuhkan/menghan curkan calon lain.
Bersaing melahirkan Persaingan, Persaingan menurut hukum Islam merupakan kompetisi yang diper bolehkan, asalkan persaingan itu dilaksanakan secara sehat, akan tetapi apabila persaingan yang dilaksanakan itu bersifat curang dalam rangka mengambil keuntungan, dan merugoikan orang lain Islam melarangnya. Dalam usaha tak boleh melakukan monopoli sehingga harga dapat ditaruh semua gue, dalam karer jangan ada Kolusi Korupsi dan Nepotesme (KKN), sehingga dalam menentukan seorang berkarer bukan karena kecakapannya tapi karena Uang sogok, kekerabatan atau hal lain, yang merugikan orang lain, persaingan seharusnya dilaksanakan dengan berpedoman pada suatu kreteri yang sangat Obyektif, sehingga tidak merugikan orang lain. Jika demikian Bersaing seolah pertandingan olah raga tim, regu, peserta yang baik pasti akan berhasil dan berlaku sebaliknya.
Menjadi seorang pesaing harus punya karakter yang proaktif, penuh semangat, dan bisa memulai sesuatu sendiri. Jiwa perintis ini menjadi bagian penting untuk Anda bisa sukses dalam persaingan. Butuh waktu untuk memenangkan persaingan, komitmen untuk berjuang dan terus berupaya hingga mencapai kesuksesan memenangkan persaingan.
Ada beberapa Hal yang harus dipersiapkan dalam rangka Persaingan yakni :
Kapasitas Diri. Bila Anda ingin memulai persaingan, pilihlah yang tidak jauh dari skil dan talenta yang Anda miliki. Jangan terlalu mudah terbawa dan fokus pada sesuatu yang sedang trend dibicarakan. Jangan sampai hanya sekadar mengikuti persaingan tanpa memahami apa yang kita meliki dan apa dimana keunggulan kita dibandingkan orang lain.
Berani Mengambil Tindakan.Setelah memiliki pengetahuan, kunci beriutnya adalah berani mengambil tindakan. Anda harus mengambil tindakan dan tidak membiarkan konsep kita hanya berkutat dalam konsep saja. Konsep yang kita siapkan dalam bersaingan harus kita tampilkan maksimal, semoga itu konsep baru dan tindakan baru, sehingga orang lain akan menilai kemampuan kita lebih dari orang lain.
Kesabaran dan Kegigihan. Menjadi faktor keberhasilan dalam persaingan selanjutnya. Anda dituntut untuk bisa bersabar menghadapi berbagai masalah yang muncul di kemudian hari. Selain itu, sabar dibutuhkan untuk menghadapi para pesaing lain, masyarakat , daerah, Negara, bahkan dunia ayang akan menilai tentang apa yang kita perkenalkan, kita perjuangkan. Kegigihan punya wujud serupa kesabaran dalam Persaingan. Kita harus bisa menghadapi segala macam kondisi yang terjadi seperti fitnah, pembohongan, pemutar balik fakta, ketidakadilan dan bermacam-macam kecurangan.