Membuka kegiatan |
AMUNTAI - IPN- Penjabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Utara (HSU), Zakly Asswan, membuka secara langsung Rapat Koordinasi Dalam Rangka Evaluasi Pelaksanaan Program kegiatan Pertanian dan Ketahanan Pangan dan Antisipasi Dampak Iklim El Nino Tahun 2023 lingkup Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Pada kegiatan yang bertempat di Mess Nagara Dipa, Kamis (24/8/2023), dihadiri Sekretaris Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian Republik Indonesia (RI), Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel beserta jajaran, Sekretaris Daerah HSU, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten/Kota se-Kalsel, TNI-Polri serta pihak terkait.
Dalam sambutannya Pj Bupati HSU Zakly Asswan saat membuka rapat koordinasi menyampaikan, bahwa ketahanan pangan merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia yang harus dipenuhi setiap saat dan mempunyai peran vital bagi kehidupan suatu bangsa.
"Pangan itu adalah modal utama semua daripada kita berkegiatan, dan kita juga optimis terkait ketahanan pangan ini dapat dilihat dari pengalaman-pengalaman sebelumnya," ucapnya.
Oleh karenanya dirinya menyebut, dengan dilaksanakannya rapat koordinasi ini agar dapat dijadikan momentum untuk berkolaborasi, menjalin komunikasi serta sinkronisasi terhadap ketahanan pangan.
"Pada saat rapat koordinasi ini kita akan mengetahui apa-apa saja permasalahan yang harus kita komunikasikan, dan juga harus efesien agar cepat pengaplikasian dilapangan hingga membuahkan hasil," ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel, Syamsir Rahman mengatakan, diadakannya rapat koordinasi kali ini bertujuan guna membahas tentang bagaimana menghadapi iklim el nino dan la lina.
"Sesuai dengan perintah Presiden Republik Indonesia, Menteri Pertanian, Kapolri dan Kasad, bahwa semua lini harus membantu terhadap sektor ketersedian pangan saat menghadapi iklim el nino dan lalina," ungkapnya.
Ia menambahkan, dalam menghadapi iklim el nino dan la lina, nantinya Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan yang ada di Kabupaten/kota juga akan didampingi oleh TNI Polri untuk membantu percepatan target yang telah diberikan pemerintah pusat.
"Kalimantan Selatan menjadi penyangga pangan el nino, dari 500.000 hektar di seluruh indonesia kalimantan selatan mendapat jatah 100.000 hektar, dan kita sudah ada terealisasi pada bulan juli 38.000 hektar, jadi masih terdapat 62.000 hektar untuk kita penuhi bersama-sama," tuturnya.
Sumber: Diskominfosandi HSU untuk Info Publik News
Uploder: Tim