Notification

×

Iklan

Iklan

Kejar Cita-Cita Jadi Pemain Profesional ,Tiga Pemain SSB Bhakti Husada Masuk Diklat Merden Banjarnegara Jateng

Friday, July 02, 2021 | 02 July WIB Last Updated 2021-07-02T14:01:18Z



Amuntai – Info Publik News. Bercita-cita menjadi pesepakbola profesional  tiga pemain SSB Bhakti Husada,  Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalsel memilih terbang ke luar pulau Kalimantan untuk melanjutkan pendidikan usai tamat SLTP.


Mereka adalah Muhammad Rajwa Alwan , Muhammad Aryadi dan kiper Rizky Aulia Rahman akan menimba ilmu sepakbola di Diklat Merden, Banjarnegara, Jawa Tengah.


Pelatih SSB Bhakti Husada,  Rendra Apriyadi sangat berharap mereka bisa menimba ilmu sepakbola dan pelajaran sekolah dengan baik meski harus jauh terpisah dengan orangtua. 


“ Dengan suasana Diklat Merden seperti pondok pesantren , semoga mereka betah dan gigih dalam berlatih sepakbola tanpa melupakan pendidikan di sekolah,” tambah Rendra yang ikut melepas keberangkatan ketiga pemain tersebut di Bandara Syamsudin Nor Banjarbaru pada Jumat (02/07/2021).


 

Tentu Rendra berharap anak asuhnya tersebut bisa berprestasi demi mewujudkan cita-cita mereka menjadi pemain sepakbola di klub profesional hingga masuk Timnas .


Tak lupa pula jebolan JPOK ULM ini mengucapkan  terima kasih kepada KONI dan Askab PSSI HSU yang sudah mendukung ketiga anak asuhnya untuk sekolah di Diklat Merden  dalam bentuk biaya operasional awal seperti uang pendaftaran , tiket pesawat , jersey , biaya tes swab dan lain-lain.

 

Sementara  Sekretaris Askab PSSI HSU , Teddy  Yuliadi,S.Pd berharap  Arya, Alwan & Aulia bisa berprestasi dengan  ilmu-ilmu  yang didapat selama belajar di  Diklat Merden.

Seperti diketahui Diklat Merden Banjarnegara , Jateng adalah sebuah lembaga mandiri dengan pembiayaan berasal dari orang tua siswa yang  didirikan untuk mengantarkan siswanya  untuk mewujudkan mimpi dan cita-cita menjadi pemain sepak bola profesional, baik tingkat nasional maupun
internasional.


Diklat Merden  memberikan program pembinaan terpadu, meliputi latihan sepak bola, pendidikan tahsin dan tahfidz Al Qur’an minimal 2 juz , serta pendidikan formal untuk memperkuat kecakapan berbahasa Inggris aktif.

Adapun keunggulan Diklat Merden adalah siswa muslim belajar Tahsin dan Tahfidz 2 juz pertahun, Siswa sering melakukan pertandingan keluar negeri , Banyak siswa langsung mendapatan kontrak jangka panjang setelah menamatkan SMA/K di Diklat Merden dan terakhir  fokus membentuk siswa yang berkarakter dan religius.


Untuk sekolah Formal, pihak Diklat Merden  menyerahkan pilihan sepenuhnya kepada siswa yakni  bebas memilih sekolah sesuai jenjang yang tersebar di  Kabupaten Banjarnegara. 


Namun demikian, dalam rangka untuk mempermudah pengkondisian dan pengorganisiran antara jadwal sekolah dan jadwal latihan, pihak Diklat Merden  mengarahkan siswa untuk bersekolah di sekolah yang terdekat dengan lokasi asrama atau tempat latihan.

 





×
Berita Terbaru Update