Notification

×

Iklan

Iklan

Pembukaan Rakornas Penanggulangan Bencana Melalui Vicon Dipimpin Langsung Oleh Bapak Presiden RI.

Wednesday, March 03, 2021 | 03 March WIB Last Updated 2021-03-03T14:00:49Z

 

Rakornas yang dihadiri pimpinan di Kabupaten HSU


AMUNTAI -IPN- Komandan Kodim (Dandim) 1001/Amuntai, Letkol Inf Ali Ahmad Satriyadi, S.I.P., M.Tr (Han) turut ikut dalam Video Conference bersama Presiden RI, Ir. Joko Widodo, acara berlangsung di Mes Nagara Dipa Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Provinsi Kalimantan Selatan, Rabu (03/03/2021). 

Dalam acara pembukaan Rakornas ini, Presiden Jokowi didampingi oleh Kepala BNPB, Letjen TNI Doni Munardo, Rakornas ini melibatkan seluruh BPBD Provinsi dan Kabupaten, Kota se Indonesia.


Adapun yang disampaikan oleh Presiden dalam acara pembukaan Rakornas ini melalui Video Conference, yaitu :


Dalam satu tahun ini telah memberi pengalaman, diberi pelajaran yang sangat luar biasa bukan hanya Bencana Alam tapi juga Bencana Non Alam berupa Pandemi covid-19.


Dan dalam menghadapi Bencana kemanusiaan yang tidak ada pembandingnya dalam sejarah, disisi kesehatan, sisi ekonomi harus diselesaikan dalam waktu yang bersamaan, bukan hanya skala daerah, bukan skala nasional tetapi juga skala global.


Lebih dari 215 Negara mengalami hal yang sama, yang mengharuskan kita bekerja cepat, harus inovatif dan juga harus berkolaborasi dengan semua pihak, dengan Negara lain dan lembaga-lembaga Internasional.


Presiden juga mengingatkan kita semua, bahwa negara kita Indonesia adalah negara yang rawan terhadap Bencana masuk nomer 35 paling rawan Bencana di Dunia, Kepala BNPB Letjen TNI Doni Munardo telah menyampaikan tahun 2020 kemarin kita menghadapi 3253 Bencana.


Bukan sebuah angka yang kecil tapi cobaan ujian dan tantangan hidup yang harus kita hadapi, baik bencana Hidrometeorologi maupun bencana Biologi, kita menduduki ranking tertinggi Negara paling rawan Bencana karena jumlah penduduk kita juga besar, sehingga jumlah korban yang terjadi apabila bencana juga sangat besar.


 "saya melihat kunci utama dalam mengurangi resiko adalah terletak pada Aspek Pencegahan dan indikasi bencana. Kita sudah memiliki rencana induk penanggulangan bencana 2020-2024 melalui Kepres 87 tahun 2020, poin pentingnya bukan hanya berhenti dengan memiliki kredibilitas dalam jangka panjang," sampai Presiden.


Tapi harus bisa diturunkan dalam kebijakan-kebijakan dalam perencanaan-perencanaan termasuk dalam tata ruang yang sensitif dan memperhatikan aspek kerawanan bencana serta audit dan pengendalian kebijakan dan tata ruang yang berjalan di lapangan." 


"Saya tegaskan sekali lagi beberapa hal:

yang pertama, jangan sibuk membuat aturan tapi yang utama adalah pelaksanaan di lapangan yang utama adalah aspek pengendaliannya dan penegakkan standar di lapangan. 

yang kedua, kebijakan untuk mengurangi resiko bencana harus benar-benar terintegrasi.

yang ketiga, manajemen tanggap darurat serta kemampuan melakukan rehabilitasi dan rekontruksi yang cepat pasca bencana.

yang keempat, memberikan edukasi dan interaksi kepada masyarakat terkait kebencanaan yang harus terus ditingkatkan mulai dari lingkup sosial yang paling kecil yaitu keluarga." pesannya.


Turut hadir dalam pembukaan Rakornas Penanggulangan Bencana Tersebut, Bupati Hulu Sungai Utara Drs. H Abdul Wahid, H.K.,M.M.,M,Si, Kapolres Hulu Sungai Utara AKBP Afri Darmawan S.H., M.H. Ketua DPRD Almien Ashar Safri, Ketua BPBD Kabupaten Hulu Sungai Utara Sugeng Riyadi.



Sumber: Pendim 1001 Amuntai

Uploder: Tim



×
Berita Terbaru Update