Notification

×

Iklan

Iklan

Dinkes Kalsel dan PP Muslimat NU Apresiasi Komitmen Pemkab HSU Tekan Stunting dan Gencarkan GERMAS ke Masyarakat

Tuesday, September 24, 2019 | 24 September WIB Last Updated 2019-09-24T04:08:34Z

dr Erna Yulia selaku Ketua VII Bidang Sosial dan Kesehatan PP Muslimat NU saat menyampaikan materi di depan peserta orientasi. 

  • Wabup H Husairi Abdi:  HSU Tidak Daerah Tertinggal lagi di Indonesia 


AMUNTAI - Info Publik News - Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) menggelar Orientasi Germas dan Pencegahan Stunting yang dipusatkan di Aula Hotel Lambung Mangkurat Selasa (24/9).

Kegiatan ini dibuka langsung Wakil Bupati H Husairi Abdi Lc dan dihadiri dr Erna Yulia selaku Ketua VII Bidang Sosial dan Kesehatan PP Muslimat NU dan Mursidi SKM M.Kes sebagai Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel. 

Wakil Bupati HSU H Husairi Abdi Lc menyambut baik kegiatan dan dukungan Muslimat NU dalam membantu percepatan penurunan stunting dan kampanye Germas di wilayahnya. 

Wabup menyampaikan bahwa stunting atau tumbuh kembang yang tidak sesuai dengan usia anak salah satunya disebabkan karena kurangnya perhatian masyarakat khususnya ibu hamil terhadap asupan gizi baik pada saat hamil ataupun 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) anak.

"Lewat kegiatan ini Muslimat NU lebih giat dan intensif melakukan promosi dan tindakan preventif kepada masyarakat agar masyarakat memiliki pemahaman terhadap pentingnya menjaga asupan gizi anak," imbaunya. 

Selain itu tambah Husairi lewat promosi yang disampaikan diharapkan juga dapat mendorong masyarakat HSU aktif memeriksakan kesehatan dan rajin mendatangi posyandu di desa masing masing.

"Alhamdulillah sejak digalakkan program penurunan angka Stunting dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat atau Germas posisi HSU yang berada di urutan 13 angka stunting, kini naik berada di posisi 10 dari 13 Kabupaten kota di Kalsel. Ini sebuah capaian yang luar bisa" ungkapnya. Terakhir Wabup juga menyampaikan kabar gembira dimana HSU sudah terlepas dari status daerah tertinggal di Indonesia.


Mursidi M. Kes saat menyampaikan materi masalah Stunting di hadapan peserta orientasi.

Sementara itu, dr Erna Yulia selaku Ketua VII Bidang Sosial dan Kesehatan PP Muslimat NU mengatakan bahwa orientasi Germas dan Pencegahan Stunting sudah tahun kedua berjalan di wilayah ini oleh Organisasi Muslimat NU ybag yang bekerja sama dengan Dirjen Promkes Kemenkes RI dan Provinsi Kalimantan Selatan.

"HSU merupakan daerah yang tinggi Stunting saat itu, maka itu Muslimat NU bersama dengan Stakeholder dan majelis taklim bisa ikut menjadi kader promosi dalam pengesahan stunting nantinya. Sebab kami sadar Muslimat NU merupakan potensi yang besar mensukseskan program pemerintah ini," sebutnya. 

Erna menilai bahwa dengan advokasi yang dilakukan pemerintah saat ini kasus stunting telah turun dari posisi 13 ke posisi 10."Tujuan kegiatan yakni menjadikan Muslimat NU dan Santri menjadi kader laskar stunting peduli yang akan terjun sebagai penyuluh baik itu rekan sebayanya yang mana nantinya akan menjadi ibu," lengkapnya. 

Sementara itu, Mursidi SKM M.Kes menyampaikan pihak Provinsi Kalsel begitu getol mensukseskan program Germas dan Stunting. Dimana langkah tersebut Diawali dengan pembuatan kebijakan Pemprov mencanangkan GERMAS dengan langkah kebijakan termasuk kerja sama dengan Muslimat NU. Meskipun ada elemen lainnya yang juga mensukseskan kegiatan membumikan GERMAS. 

"Alhamdulillah gerakan yang dimotori Pemda HSU dalam meningkatkan GERMAS dan Stunting mendapat hasil yang luar biasa dimana dari paling buncit naik ke posisi 10 ke Kalsel. Ini patut  jempol," sampainya. 

Bahkan dari kasus stunting yang ditemukan tahun 2013 ditemukan dan terus terjadi penurunan dan begitupun indeks pembangunan kesehatan turut diacungi jempol. Baik lingkungan dan promosi terus mengalami kenaikan yang positif, tandas Mursidi selaku Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel.

Diketahui program Muslimat NU ini juga berjalan 
di Kabupaten Pandeglang, Banten, Nganjuk dan Provinsi Kalsel di Kabupaten HSU. Dan rangkaian kegiatan Orientasi ini berjalan dua hari yakni Selasa 24 Sampai dengan Rabu 25 September besok. Termasuk aksi komitmen tanda tangan dan mobilisasi pergerakan santri dan laskar peduli stunting. 

Selanjutnya kampanye isi piringku pada kaum ibu di HSU dan peninjauan kebun sehat di Pesantren yang diPusatkan di Ponpes Rakha Khalidia yang Sumber dana stimulannya bersumber dari Kemenkes RI. Hadir juga dalam kegiatan yakni perwakilan Dinkes dan Bappelitbang Kabupaten HSU. (*)


Sumber : Info Publik News 
Penulis : Del 
Editor : Del 


×
Berita Terbaru Update