Jakarta – Info Publik News . Ustadz Abdul Somad (UAS) telah membulatkan hati memilih Calon Presiden 02 Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019 17 April nanti.
Dukungan UAS kepada Prabowo didasari antara lain oleh dukungan para
ulama dan umat, terkhusus pada Ijtima Ulama di Jakarta beberapa waktu.
Dalam Ijtima tersebut, para ulama bersama umat dan tokoh nasional
menyampaikan dukungan mereka kepada capres-cawapres Prabowo-Sandiaga Salahuddin
Uno pada Pilpres 2019.
Dukungan UAS terhadap Prabowo terungkap dalam dialog Prabowo bersama UAS eksklusif di TVOne
serta diunggah di Youtube Gerindra dan
video tersebut langsung viral di media
sosial, Kamis (11/04/2019).
Dalam wawancara tersebut
terungkap UAS mengaku sulit ketika hendak berceramah ke
berbagai daerah, akhir-akhir ini. Pasalnya, UAS mengaku sering melihat umat mengangkat
jari telunjuk dan jempol, seperti yang kerap dilakukan pendukung Prabowo-Sandi
di Pilpres 2019.
“Kalian kan punya
jari sepuluh, kenapa yang diangkat cuma dua?” kata UAS.
Menurut UAS, hal
itu ia ucapkan kepada umat untuk menetralisir keadaan karena di tempat tersebut
ada Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Sehingga UAS
meminta umat menurunkan tangannya. “Saya tidak ingin tablig akbar ini menjadi
politik [...]. Sampai protokol bilang 'jamaah tolong jangan acungkan jari',”
kata Somad.
“Itu di [daerah]
mana-mana ustaz?” kata Prabowo bertanya.
Menurut UAS, sikap
umat tersebut hampir terjadi setiap kali ia berkunjung ke daerah-daerah, mulai
dari ujung Aceh, Pulau Madura dan hingga ke Sorong.
“Ini saya lihat
umat, saya bilang, berharap besar pada bapak [Prabowo]. Itu yang saya lihat,”
ungkap UAS.
Menurut UAS ,
dirinya bisa saja salah dalam menilai Prabowo. Untuk itu, ia mencari tahu
pendapat ulama-ulama lain, terutama ulama yang tidak populer atau tidak
terkenal guna mengetahui pilihan mereka di Pilpres ini.
“Ulama yang tidak
dikenal orang, tetapi mata batinnya bersih pak, Allah bukakan hijab kepada dia,
ini ulama yang tidak perlu materi mungkin bapak tidak kenal,” ungkap UAS.
Saat bertemu ulama
itu, UAS mengaku tidak berbicara apa-apa, termasuk soal pilihan di Pilpres.
UAS hanya
mendekatkan telinganya dan berharap ulama tersebut bisa membaca batinnya.
“Ketika datang saya
dekatkan telinga, 'saya mimpi lima kali ketemu dia',” kata UAS menirukan ulama
itu. “Saya tanya siapa [yang dimaksud di dalam mimpi]?” ungkap UAS.
UAS mengatakan
bahwa ulama tersebut menyebut nama Prabowo. “Lima kali dia mimpi dia lihat
bapak,” kata UAS kepada Prabowo.
UAS mengingatkan Prabowo bahwa dukungan umat dan ulama merupakan amanah bagi sang calon pemimpin tersebut.
“Begini ulama (pada) ijtima berkumpul, dan umat menyambut, ini amanah
ini sedang di pundak Bapak, Bapak adil, adil,” pesan UAS.
Pada pertemuan ini, UAS meminta 2 hal kepada Prabowo.
“Pertama, (jika Prabowo menang) jangan bapak undang saya ke Istana.
(Biarkan saya berdakwah) masuk hutan ke hutan. Yang kedua, jangan bapak beri saya
jabatan, apa pun,” ungkapnya.
UAS pun menitipkan kenang-kenangan untuk Prabowo yakni yakni minyak
wangi dari kayu gaharu dan tasbih dengan batu asal Persia, yang dibelinya di
Tanah Suci Madinah .
“Tasbih kesayangan saya. Bapak tak perlu pegang ini di depan orang
banyak. Nanti disangka orang pencitraan. Apa yang terjadi setelah ini serahkan
kepada Allah,” ungkap UAS.
“(Minyak wangi) simbolnya supaya Bapak menebarkan untuk orang lain, Bapak
harum semerbak. (Adapun dengan) tasbih, tidak bisa hati bapak kosong. Bapak
harus banyak berzikir. (Ini) tasbih kesayangan saya,” ungkapnya.
Prabowo pun tampak terharu mendapat nasihat dan hadiah dari sang dai itu dimana
Prabowo terlihat menangis, menyeka air matanya.
Di pengujung pertemuan, keduanya berdoa dipimpin oleh UAS dan
diaminkan oleh Prabowo, sambil keduanya mengangkat tangan.
Sumber : Youtube tvOneNews