 |
| Momen kegiatan |
YOGYAKARTA- Teras Malioboro 1 dipenuhi kehangatan budaya Banua seiring digelarnya acara Launching Calendar of Events (CoE) 2026 South Kalimantan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Jumat (14/11) sore.
Acara ini bukan sekadar seremoni, namun menjadi etalase utama promosi pariwisata daerah.
Dalam pembukaan yang meriah, Festival Budaya Saijaan (FBS) yang merupakan event andalan Kabupaten Kotabaru (Bumi Saijaan), tampil menonjol dan diperkenalkan secara khusus di hadapan Gubernur Kalsel H Muhidin, perwakilan Kementerian Pariwisata RI, serta tamu penting lainnya.
FBS ditekankan sebagai acara tahunan yang sangat penting dan merupakan ikon kebudayaan dari Kabupaten Kotabaru.
Pihak Kotabaru memanfaatkan penuh momen Launching CoE di Yogyakarta pusat budaya untuk menegaskan posisi Festival Budaya Saijaan di kancah nasional.
Identitas Daerah Kuat, Festival Budaya Saijaan adalah panggung besar untuk menampilkan dan memperkuat identitas budaya masyarakat Kotabaru, yang merupakan representasi kemajemukan masyarakatnya.
Wadah Multietnis, FBS mencerminkan kerukunan berbagai suku bangsa yang ada di Kotabaru secara lengkap, seperti Banjar, Dayak, Bugis, Jawa, Bali, Bajau, dan etnis lainnya yang hidup berdampingan.
Ajang Promosi, Festival ini merupakan magnet wisata yang bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan budaya lokal, mendorong pariwisata, dan menggerakkan roda perekonomian daerah.
Agenda Nasional. Yang paling penting, Festival Budaya Saijaan secara rutin masuk dalam agenda Karisma Event Nusantara (KEN) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, menjadikannya event yang diakui secara nasional.
Melalui promosi di Yogyakarta ini, FBS diharapkan semakin menarik minat wisatawan domestik maupun internasional, menegaskan bahwa Kotabaru siap menjadi destinasi budaya unggulan dalam Kalender Event Kalsel 2026.
Reporter: Jumadil.
