Notification

×

Iklan

Iklan

Wakapolda Kalsel Pimpin Supervisi Kesiapan Sispammako sampai Akselerasi Quick Wins

Thursday, October 30, 2025 | 30 October WIB Last Updated 2025-10-30T07:14:04Z


Kunjungan Kapolda Kalsel Brigjen Pol Dr.Golkar di Polres HSU


Amuntai - Kesiapan operasional Polres Hulu Sungai Utara (HSU) dalam menghadapi berbagai potensi ancaman keamanan diuji secara langsung melalui kegiatan Supervisi dan Penilaian Kesiapan Sistem Pengamanan Markas Komando (Sispammako), Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota), serta Akselerasi Program Quick Wins 5, 6, dan 7. Kegiatan penting ini dilaksanakan pada hari Rabu, 29 Oktober 2025, sekitar pukul 19.15 Wita bertempat di Halaman Mapolres HSU.


Acara yang menunjukkan komitmen tinggi Polri dalam menjaga stabilitas keamanan ini dipimpin langsung oleh Wakapolda Kalimantan Selatan, Brigjen Pol Dr. Golkar Pangarso Rahardjo Winarsadi, S.H., S.I.K., M.H., didampingi oleh Tim Supervisi utama dari Polda Kalsel. Tim ini terdiri dari pejabat-pejabat strategis, antara lain Karoops Polda Kalsel Kombes Pol Nurhandono, S.I.K., M.H., Dir Samapta Polda Kalsel Kombes Pol Timbul Rein Krisman Siregar, S.I.K., M.Si., Kabid Hukum Polda Kalsel Kombes Pol Arif Hidayat R., S.I.K., M.H., CPM., serta KBO Dit Samapta AKBP Haris, S.Sos., M.Si., beserta anggota tim lainnya.


Kegiatan inti dalam supervisi ini meliputi Pelaksanaan TFG (Tactical Floor Game) Sispammako dan Sispamkota untuk menyamakan visi taktis, dilanjutkan dengan Simulasi Sispammako yang menguji respons personel dalam skenario unjuk rasa anarkis dan simulasi penyerangan terhadap Mako Polres HSU. Skenario ini melibatkan penempatan personel di 17 titik pengamanan penting, mulai dari Ruang Kapolres, area pelayanan, hingga titik-titik vital di luar Mako seperti Rumah Dinas Kapolres dan Simpang 3 Rumah Sakit Lama, melibatkan Unit Dalmas Awal, Dalmas Lanjut, Tim Raimas, hingga Tim Escape.


Catatan penting lainnya yang menjadi sorotan adalah mekanisme pengamanan Dalmas. Dalam konteks Zona Merah, Kapolres HSU diinstruksikan untuk segera melaporkan kepada Kapolda, yang kemudian akan menghubungi Dansat Brimob, dan komando penanganan akan dipimpin oleh Danki PHH. Rayonisasi Polres juga dapat digerakkan untuk menghalau massa. PS. Kasi Humas IPTU Asep Hudzainur menegaskan,.


Sesuai penekanan, setiap ada pergerakan unjuk rasa, Kasi Propam wajib melaksanakan pengamanan dan memastikan tidak ada personel yang menggunakan senjata api, serta memastikan tidak ada peluru tajam. Kesiapsiagaan anggota saat Alarm Stelling adalah hal mutlak."





PS. Kasi Humas Polres HSU, IPTU Asep Hudzainur, mewakili Kapolres HSU, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian integral untuk memastikan seluruh personel berada dalam kondisi siaga dan profesional. "Tujuan utama supervisi dan simulasi ini adalah untuk memberikan gambaran pemahaman visual dan taktis yang utuh kepada seluruh personel.


Kami dilatih untuk menyusun dan mematangkan cara bertindak atau rencana operasi, memastikan semua pihak memahami tugas dan mekanisme pelaksanaan di lapangan," jelas IPTU Asep. Ia juga menambahkan bahwa Sispammako dan Sispamkota secara fundamental bertujuan untuk mencegah dan mengantisipasi berbagai potensi ancaman, termasuk serangan teroris, unjuk rasa anarkis, dan gangguan keamanan lain yang membahayakan Mako serta personel.


Lebih lanjut, IPTU Asep menekankan bahwa latihan ini secara spesifik bertujuan agar "seluruh personel Polres HSU selalu siap siaga, tahu persis apa yang harus dilakukan, dan mampu bertindak cepat, tepat, dan terukur jika terjadi situasi darurat." Pelatihan ini juga memastikan peningkatan profesionalisme dan koordinasi antar anggota, di mana mereka dilatih menggunakan peralatan pengamanan sesuai dengan Prosedur Operasional Standar (SOP) yang berlaku, termasuk helm dan rompi antipeluru (bodyvest). Sispam Mako bukan hanya tentang melindungi personel, tetapi juga mengamankan fasilitas, senjata, dokumen, dan aset penting lainnya di dalam Markas Komando.


Dalam arahannya, Tim Supervisi Polda Kalsel memberikan sejumlah catatan penekanan krusial. Salah satunya adalah perintah untuk membuat satu peta besar (Peta Utuh) yang menggambarkan seluruh wilayah kota, tidak terpetak-petak, sebagai dasar pemahaman Sispamkota. Selain itu, sosialisasi Perkap 04 Tahun 2025 ditekankan, dan ketentuan mengenai keterlibatan TNI hanya sebatas pengamanan objek vital dengan minimal 1 personel Polri harus dipatuhi. Semua personel diwajibkan untuk memahami betul konsep Sispam Kota, termasuk tata laksana komando saat Zona Hijau, Kuning, dan Merah sesuai Perkap.

Dengan selesainya supervisi dan simulasi ini, Kapolres HSU AKBP Agus Nuryanto, S.I.K., M.Si., melalui PS. Kasi Humas, berharap kesiapan Polres HSU semakin matang. "Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan operasional dan profesionalisme dalam rangka akselerasi Program Quick Wins 5, 6, dan 7, demi terwujudnya keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif di wilayah Kabupaten HSU. Sinergi dan koordinasi antar satuan telah teruji dan akan terus ditingkatkan," tutup IPTU Asep.



×
Berita Terbaru Update