![]() |
Pencapaian bagi Pemkab Kotabaru |
JAKARTA – Di tengah gemerlapnya ibu kota, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, berhasil mencuri sorotan. Malam ini, Senin, (29/9/25), di Flores Ballroom Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, nama Kotabaru disebut sebagai pemenang dalam ajang bergengsi Indonesia Creative Awards (ICA) 2025.
Penghargaan itu diserahkan langsung oleh International Creatives Exchange (ICE) organisasi yang dipimpin Atta Ul Karim dan diterima oleh sosok kunci di balik keberhasilan ini: Bapak M Basir, Ketua DPC Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Kotabaru.
![]() |
Merayakan pencapaian |
Trofi tersebut didapat lewat program andalan mereka, "Ekspedisi Kriya Kotabaru", yang unggul di kategori paling relevan saat ini Social Environmental Impact. Sebuah kemenangan yang tak hanya membanggakan, tetapi juga memberikan kejutan di panggung nasional.
Kemenangan ini bukan sekadar keberuntungan. Menurut data yang diterima, Ekspedisi Kriya Kotabaru dinilai berhasil menginternalisasi filosofi kuat"Good Transforming Creativity with Sustainability and Community Empowerment".
Filosofi ini adalah denyut nadi dari Ekraf Kotabaru. Di bawah kepemimpinan M Basir, Gekrafs Kotabaru yang merupakan organisasi di bawah binaan Pemerintah Kabupaten Kotabaru (Disparpora), sukses membuktikan bahwa kreativitas dari daerah pinggiran mampu menjadi motor penggerak ekonomi yang bertanggung jawab.
Mereka tidak hanya membuat produk mereka juga membangun komunitas dan menjaga lingkungan.
M Basir sendiri adalah figur sentral yang menjadi lokomotif utama Gekrafs Kotabaru. Organisasi ini mewadahi dan menggerakkan seluruh 17 subsektor ekonomi kreatif di sana, dari seni rupa, kriya, fashion, hingga kuliner dan digital.
Seluruh spektrum kreativitas ini dipamerkan secara berkala dalam Festival Akrab Kotabaru, sebuah agenda kolaboratif yang didukung penuh oleh Disparpora. Kemenangan ICA 2025 ini menjadi penutup rangkaian perjuangan tersebut, sekaligus membuka babak baru bagi pelaku Ekraf Kotabaru untuk lebih berani bersaing.
M. Basir, Ketua Gekrafs Kotabaru, mengungkapkan rasa syukurnya yang mendalam atas pencapaian ini. Ia menegaskan bahwa Trofi ICA 2025 di kategori Social Environmental Impact adalah hasil dari program strategis "Ekspedisi Kriya dalam Pemberdayaan Masyarakat dari Desa untuk Dunia."
Kemenangan ini, baginya, adalah bukti nyata bahwa kreativitas daerah mampu bersaing di panggung nasional.
Lebih lanjut, M. Basir menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan cerminan dari dukungan kuat Disparpora Kotabaru yang tak pernah putus. Secara khusus, ia menyebut peran Pak Sonny Tua Halomoan dan H Rudi Nugraha dalam mewujudkan Kotabaru sebagai Kota Kreatif.
Apresiasi tulus juga ia alamatkan kepada seluruh teman-teman subsektor Kriya atas kolaborasi dan semangat juang mereka.
Dari pihak Pemerintah Kabupaten Kotabaru, Kadisparpora Soni Tua Halomoan melalui Kepala Bidang Pertunjukan Event Pariwisata dan Ekraf Disparpora, H Rudi Nugraha, turut menyampaikan rasa syukur atas hasil manis yang diraih Gekrafs.
“Saya memandang ini sebagai validasi atas perjuangan mereka memajukan Ekraf lokal,” senangnya z
H. Rudi Nugraha berharap, dengan prestasi setinggi ini, rencana pembangunan Creative Hub Saijaan dapat segera terwujud. Fasilitas tersebut sangat dibutuhkan untuk memberikan ruang gerak dan dukungan yang lebih besar lagi bagi DPC Gekrafs Kotabaru dan seluruh subsektor kreatif, memastikan Kabupaten Kotabaru terus bersinar. (**)
Reporter: Jumadil.
Uploder: Tim