![]() |
| Penampilan salah satu peserta festival budaya |
KOTABARU- Pagi itu, Sabtu (23/08), suasana di Siring Laut Kotabaru sudah riuh oleh keramaian. Langit cerah dan angin laut yang sejuk menyambut ribuan orang yang berkumpul untuk menyaksikan Pawai Budaya dan Atraksi Seni Budaya, bagian dari Festival Budaya Saijaan (FBS) ke-11.
Acara yang dimulai pagi hari ini bukan sekadar parade. Ia adalah perayaan hidup dari keragaman budaya yang ada di Kotabaru. Peserta pawai, yang terdiri dari berbagai etnis, komunitas, kecamatan, hingga perwakilan dari luar provinsi, menampilkan kekayaan tradisi mereka.
![]() |
| Pawai salah satu peserta festival budaya Saijaan dari Kabupaten HSU di Siring Laut |
Setiap langkah, tarian, dan busana adat yang mereka kenakan seolah bercerita, memamerkan warisan leluhur yang dijaga erat.
Pawai ini secara resmi dilepas oleh Staf Ahli Gubernur Kalimantan Selatan, Sulkan, bersama perwakilan Pemkab Kotabaru. Sulkan mengungkapkan kekagumannya terhadap acara ini, menyebutnya sebagai cerminan kerukunan dan modal penting untuk kemajuan pembangunan di masa depan.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga, Sonny Tua Halomoan, melihat pawai ini sebagai daya tarik wisata yang luar biasa. Dengan masuknya FBS dalam daftar Karisma Event Nusantara (KEN) 2025, ia optimistis festival ini akan menjadi magnet bagi wisatawan, baik lokal maupun internasional.
Pawai yang berlangsung pagi hingga siang itu menempuh rute di jantung kota. Selain parade, ada pula pertunjukan unik seperti "Magic From The Sea", tradisi budaya dari Suku Bajau Samah.
Semuanya berpadu, menciptakan atmosfer penuh kegembiraan dan kebanggaan. Kegiatan ini tak hanya menghibur, tetapi juga menjadi pengingat bagi generasi muda akan pentingnya melestarikan kekayaan budaya Kotabaru.
Reporter: Jumadil.

