![]() |
Panen padi Apung di Desa Banyu Hirang |
AMUNTAI - Mayoritas Petani di daerah rawa khususnya di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) hidup berdampingan dengan tantangan yang sama, lahan rawa yang tergenang hingga 6 - 7 bulan dalam setahun. Kondisi ini membatasi musim tanam padi, membuat banyak lahan tak bisa di manfaatkan secara optimal.
Di tengah keterbatasan, muncul harapan baru memalui inovasi padi apung kelompok Tani Karya Makmur Desa Banyu Hirang Kecamatan Amuntai Selatan, Rabu (28/5/2025).
Hal tersebut disampaikan Bupati HSU Sahrujani saat panen padi apung, seraya apresiasi tinggi atas semangat petani dan kolaborasi berbagai pihak dalam kegiatan ini.
"Program ini bukan hanya soal panen, tapi tentang membangun ketahanan pangan serta program "HSU Bangkit" yang merupakan akronim dari Hulu Sungai Utara Berkeadilan, Unggul dan Kreatif, menjadikan HSU sebagai Pusat Agrominapolitan yang menopang logistik kalimantan selatan," ungkapnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, panen ini juga berkolaborasi dengan berbagai pihak, salah satunya berkolaborasi dengan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalsel.
"Saya berharap kolaborasi ini dapat menghadirkan solusi nyata untuk meningkatkan produksi pangan, memperkuat gizi masyarakat, serta membangun pertanian berkelanjutan," pungkasnya.
Sementara Asisten Direktur Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Selatan, Erik Muliawan menyampaikan, Panen padi apung ini merupakan buah nyata dari keberhasilan program dukungan pengembangan padi apung di wilayah Kalimantan Selatan pada tahun 2024. Budidaya padi apung merupakan bagian dari program unggulan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) kalsel dalam mendukung Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pagan (GNPIP).
"Kami percaya dengan teknologi yang tepat, petani bisa menjawab tantangan iklim dan keterbatasan lahan," ucapnya.
Karena dirinya perpesan kepada kelompok tani karya makmur, dengan kolaborasi dan inovasi, Petani dapat menjadi pionir perubahan.
Dalam kegiatan tersebut Bupati HSU Sahrujani juga berkesempatan menyalurkan bantuan yang di berikan Pemerintah Provinsi Kalsel Dinas Pertanian dan Ketahanan Pagan berupa satu unit mesin penggiling padi yang langsung diterima Musran selaku perwakilan kelompok tani karya Makmur Desa Banyu Hirang.
Turut hadir Ketua DPRD HSU H Fadilah, Staf Ahli Bupati HSU, Kepala SKPD terkait, Camat Amuntai Selatan, Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan se-Kabupaten HSU, Kepala Desa Banyu Hirang, anggota kelompok tani serta tamu undangan lainnya.
Sumber: Diskominfosandi HSU
Uploder: Tim