Peringatan maulid Nabi Muhammad SAW |
AMUNTAI - Dalam rangka memperingati maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H, Pemerintah Daerah Kabupaten HSU menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi SAW di Masjid Agung At Taqwa Amuntai Senin 30/9.
Peringatan maulid ini dihadiri Pj. Bupati HSU H. Zakly Asswan beserta Ketua TP. PKK HSU, Sekretaris Daerah HSU H. Adi Lesmana beserta Ketua DWP HSU, Forkopimda HSU, Kemenag, MUI, Para Kepala SKPD dan karyawan karyawati lingkup Pemkab HSU serta Jamaah Masjid Agung Amuntai dan jamaah majelis Dzikir At Ta'awun Desa Tapus Dalam.
Tema yang diangkat pada peringatan maulid ini yakni Meneladan sunnah, menguatkan silaturahmi, meraih ridha ilahi, dengan menghadirkan penceramah Ustaz H. Ubaidillah Ali pendiri dan pengasuh ponpes At Tathir dan Majelis Dzikir At Ta'awun Desa Tapus Dalam.
Pj. Bupati HSU H. Zakly Asswan dalam sambutannya mengajak kita semua untuk menjadikan momen maulid nabi sebagai sarana refleksi diri, khususnya seberapai jauh kita mencintai Nabi SAW dan menjadikannya sebagai imam atau panutan kita dengan menteladani sunnahnya serta sebagai pemimpin yang diutus untuk rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil alamin).
Menurut Pj. Bupati HSU ada perbedaan antara imam (al imam) dengan pemimpin ( ar rais), kalau imam kata pj. Bupati HSU adalah orang yang dijadikan panutan atau pemimpin yang diikuti oleh pengikutnya/jamaahnya dalam konteks agama (umat muslim) dan ia bertanggungjawab atas semuanya meski tidak harus disumpah seperti imam sholat.
Sementara pemimpin adalah orang yang memimpin kelompok atau organisasi dua orang atau lebih. dan ia memiliki tanggungjawab terhadap orang yang dipimpinnya atau sesuai dengan bidang dan tugasnya masing-masing serta ia harus disumpah.
Karenanya, Pj. Bupati HSU meminta kepada para jamaah agar bisa meningkatkan cintanya kepada Rasulullah SAW, meningkatkan silaturahmi, kerukunan dan kedamaian melalui peringatan maulid nabi SAW ini.
Sementara Ustaz H. Ubaidillah Ali dalam ceramahnya mengajak para jamaah agar menjadi hamba yang pandai bersyukur termasuk bersyukur dengan diutusnya Nabi SAW sebagai imam umat muslim dan pemimpin/rahmat bagi seluruh alam.
H. Ubaidillah juga mengingatkan pentingnya menjaga hubungan yang baik antara ulama dan umara, pasalnya jika hubungan keduanya sudah terjalin dengan baik. Maka akan baik pula keadaan dan kondisi umat. Umat atau masyarakat akan bisa hidup damai, tenang, tentram dan harmonis sebagai modal dasar pembangun.
H. Ubaidillah juga mengingatkan pentingnya meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT sebagai kunci pembuka keberkahan dari Allah SWT baik dari langit maupun bumi.
Sumber: Prokopim Setda HSU
Uploder: Tim