Notification

×

Iklan

Iklan

Sosok Kepala Desa di Kotabaru Yang Kerap Dikira Preman Saat Pertama Kali Bertemu

Tuesday, April 30, 2024 | 30 April WIB Last Updated 2024-05-09T03:34:34Z

 

Pak Kambran



KOTABARU-IPN- Kalaulah hanya sekedar ingin dikenal sebaiknya jangan menjadi sosok kepala desa karena jabatan ini adalah pengabdian. 


Wajahnya terlihat sangar, rambutnya pun gondrong tidak banyak menyangka dirinya adalah sosok kepala desa. 


Kadang kadang tidak sedikit yang mengira dirinya intel bahkan preman. 


Mungkin karena cara berpakaiannya yang sangat sederhana dan kadang asal asalan. 


Nama pria sangar ini Kambran umurnya 46 tahun dari segi keturunan ia hanya rakyat biasa yang menghabiskan hidupnya sedari kecil di Desa Mekarpura. 


Kedua orang tuanya pun sama lahir dan wafat di Desa Mekarpura dengan latar pendidikan Sekolah Rakyat.


Sedangkan untuk keturunannya ia memiliki tiga orang anak. Satu gadis bujang baru lulus SMK dan dua pemuda. Yang satu baru masuk SMA dan paling kecil berumur lima tahun.  


Kambran menjabat sebagai Kepala Desa Mekarpura Kecamatan Pulau Laut Tengah sejak bulan Agustus 2022 lalu. 


Saat Radar Banjarmasin bertemu dengannya Selasa (23/4) ia sedang memakai pakaian biasa duduk manis sambil menghisap rokok di ruangan kantornya.


Siapa menyangka ternyata kepala desa ini sangat santun dan tidak ada sekat sama sekali dengan warganya bahkan ia sangat suka di panggil Paman. 


Baginya, cara berpakaiannya ini bukan srategi dalam hal lebih dekat dengan warganya. Melainkan sudah kebiasaan bersosialisasi dengan masyarakat biar sama rata. 


Ditanyai seringnya ia dikira preman ia pun tertawa sambil memperlihatkan sedikit giginya yang mengeluarkan sedikit asap dari rokok yang dihisapnya. 


“Saya ini kalau masalah sifat ya seperti ini, saya jadi kades atau tidak sifat saya seperti ini tetap apa adanya,” jawabnya sambil tersenyum. 


Baginya yang terpenting bagi seorang kepala desa harus dilandasi rasa pengabdian tinggi untuk masyarakatnya.


“Saya ini ini dilahirkan di desa sini. Pasti saya ingin desa saya ini semakin maju dan disegani,” seriusnya.


Selain itu Kambran juga mengungkapkan bahwa dirinya sebelum menjadi kepala desa juga sudah berpengalaman dalam organisasi di dalam atau diluar pemerintahan 


“Kalau bicara pengalaman. Saya sudah mengabdi jadi RT 10 tahun jadi Dusun 9 tahun dan bekerja di perusahaan swasta,” bangganya. 


Karena saya belum puas dalam pengabdian Kambran pun ikut berkontestasi menjadi kepala desa dan terpilih.


Memang lanjutnya, banyak sebagian orang yang sering menganggap remeh. Namun dibalik cemoohan itu dirinya tidak mau terbelenggu dan memasukkan ke hati. 


Ia menjadikan pandangan orang yang tidak baik terhadapnya menjadi motivasi yang menggebu gebu. Ia merasa tugasnya hanya membuktikan kepada orang orang yang meragukannya.


“Mungkin juga bukan salah mereka. Mereka melihat watak saya yang mereka anggap keras. Padahal ini buka keras menurut saya ini adalah tegas dan orang berprinsip,” tertawanya. 


Setelah menjabat jadi kepala desa ia sempat berpikir pasti berat. Karena sekarang apapun semuanya pasti lapor ke kepala desa. Mulai dari sakit, mau melahirkan, berkelahi sampai tidak mempunyai berapapun juga melapor ke kepala desa.


“Alhamdulillah setelah saya jalani dengan ikhlas dengan rasa ingin membangun kampung yang tinggi selama ini saya enjoy saja menjalaninya,” syukurnya. 


Kalaupun tambahnya ada kritikan sedikit sedikit  sedikit tidak masalah. To juga kan manusia yang selalu berbenah dan tak luput dari kesalahan.


Mengenai motivasi ia sedikit merasa tidak pantas karena baginya dirinya juga belajar berproses terus untuk menjadi lebih baik.


“Yang pasti pesan saya untuk saya pribadi dan kalau mau diambil juga adalah jangan hentinya selalu belajar jangan tinggi hati merasa pintar sendiri. Dan hargai orang lain kalau ingin dihargai,” pesannya. 


Sementara, salah satu masyarakat desa Mekarpura Mahmuddin menjelaskan dirinya sudah kenal dengan sosok Kades Mekarpura dari belasan tahun yang lalu. 


“Saya tidak menyangka Kambran jadi pembakal dan akhirnya semua diluar dugaan ia sangat respon cepat bahkan kalau kita minta tolong dianggapnya kita seperti keluarga,” bangganya.


Memang lanjutnya, dari wajah tidak sangat beda dengan perilakunya yang sering dikira preman. 


“Pokoknya kalau sudah kenal pernah bercengkrama baru tahu sosok Kambran ini yang sangat peduli dengan siapapun tanpa pandang bulu,” salutnya.


Reporter: Jumadil.



×
Berita Terbaru Update