Notification

×

Iklan

Iklan

Karantina Tahfiz Ramadhan 1445 Hijriyah sekaligus Wisuda Akbar Digelar Asrama Tahfidz Darul Furqan Wal 'Ilmi.

Monday, April 01, 2024 | 01 April WIB Last Updated 2024-04-01T09:39:41Z


Staf Ahli Bidang Pembangunan, Kemasyarakatan dan SDM, Taberani, hadiri penutupan Karantina Tahfidz Ramadhan 1445 Hijriyah sekaligus Wisuda Akbar yang dilaksanakan oleh Asrama Tahfidz Darul Furqan Wal 'Ilmi.


Amuntai -IPN- Penjabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) melalui Staf Ahli Bidang Pembangunan, Kemasyarakatan dan SDM, Taberani, hadiri penutupan Karantina Tahfidz Ramadhan 1445 Hijriyah sekaligus Wisuda Akbar yang dilaksanakan oleh Asrama Tahfidz Darul Furqan Wal 'Ilmi.


Pada kegiatan yang digelar di Mesjid Sabilal Muttaqin Sungai Malang, Senin (1/4/2024), dihadiri perwakilan Kemenag HSU, DPRD HSU, pimpinan rumah Tahfidz Darul Furqan Wal 'Ilmi beserta jajaran, Hafiz-Hafizah dan Santri-Santriwati.


Mewakili Kantor Kemenag HSU Farid Wildan M. Pdi selaku Kasi Binmas Islam Kemenag HSU dan Anggota DPRD HSU H. Ahmad ghifari. 


Pengelola Tahfizd Darul Furqan Wal Ilmi, Abdul Ghani, S.Q,S. Pd, menyampaikan, jumlah hafiz 30 yang di wisuda berjumlah 11 orang, 1 laki laki dan 10 perempuan. Sedangkan jumlah peserta karantina ramadhan 345 orang. 

Terdiri, putra 83 dan Putri 248 orang. 


"Kami mengharapkan semoga dengan karantina ramadhan ini agar menjadikan anak anak semangat dalam mengaji dan menghafalkan alquran khusus di bulan Ramadhan ini," harapannya.


Sementara itu, dalam sambutannya Staf Ahli Bidang Pembangunan, Kemasyarakatan dan SDM, Taberani, memberikan apresiasi kepada jajaran pengurus asrama tahfidz darul furqan wal 'ilmi atas terlaksananya karantina ramadhan ini.


"Semoga inisiasi yang sudah dilaksanakan dapat mencetak generasi cinta Al-Quran, yang memiliki hafalan dengan baik sekaligus mampu mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.





Ia menuturkan, membaca Al-Quran juga menghafalkannya bagi seorang muslim merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan.


"Tiada hari tanpa membaca Al-Quran, dan tiada hari tanpa menghafal Al-Quran minimal satu ayat satu hari," ungkapnya.


Namun diakui Taberani, realitanya masih banyak kaum muslim yang belum memiliki kemauan untuk menghafal Al-Quran, hal inilah yang harus didorong bagaimana agar generasi-generasi penerus memiliki kecintaan untuk berinteraksi dengan Al-Quran.


"Baik membaca ataupun mengahafalkannya, salah satu upayanya adalah menggelar karantina tahfidz ramadhan yang telah dilaksanakan," ujarnya.


Lebih lanjut dirinya mengharapkan, melalui kegiatan tersebut, kedepannya dapat menginspirasi dengan semakin banyaknya asrama karantina tahfidz di HSU.


Sumber: Diskominfosandi HSU dan Info Publik News . 

Tim: 




×
Berita Terbaru Update