Notification

×

Iklan

Iklan

Israel, Amerika Sama Saja!

Sunday, October 15, 2023 | 15 October WIB Last Updated 2023-10-15T12:33:39Z



Oleh H. Ahdiat Gazali Rahman

Pemerhati Sosial Politik Hukum

Tinggal di Amuntai


Jika kita mengikuti pemberitaan Mes Media, apakah pandang dengar, hampir semua media tersebut memberitakan adanya perang yang dilakukan oleh Palestina dalam hal ini dilakukan oleh HAMAS, dan Negara Zionis yang bernama Israel, Negara yang tak pernah merasa malu ketika melakukan pelanggaran pada Negara lain, Negara yang tak pernah tunduk pada hukum Internasional apalagi hukum agama, Negara yang tak pernah bersimpati pada manusia lain, bangsa lain  yang tertindas, Negara yang hanya mementingkan kehidupan negaranya, tampa memperhatikan Negara lain.


Sejarah Negara Israel


Israel adalah negara kecil di Timur Tengah, seukuran New Jersey, terletak di pantai timur Laut Mediterania dan berbatasan dengan Mesir, Yordania, Lebanon, dan Suriah. Israel pertama kali muncul menjelang akhir abad ke-13 SM di dalam Prasasti Merneptah Mesir, yang merujuk pada suatu bangsa di wilayah yang saat itu disebut Kanaan. Pada tahun 2021 Populasi bangsa Israel saat ini lebih dari 9 juta orang yang kebanyakan mereka adalah Yahudi. sekitar 722 SM, kerajaan Israel ditaklukkan oleh kerajaan Asyur, yang berpusat di wilayah yang sekarang disebut Irak. Sebagai istilah geografis kuno, praktis "Israel" tidak ada lagi. Kurang dari satu abad kemudian, kerajaan Yehuda digulingkan oleh bangsa Babilonia. Ibu kotanya Yerusalem dijarah, kuil suci Yahudi dihancurkan dan banyak penduduk Yehudi diasingkan ke Babilonia. Setelah pengasingan berakhir kurang dari 50 tahun kemudian, wilayah bekas kerajaan Yahudi menjadi jantung Yudaisme selama hampir 7 abad. Kuil suci Yahudi sempat dibangun kembali, dihancurkan lagi pada 70 M, oleh orang Romawi.


Pada 135 M, setelah pemberontakan Yahudi gagal, Kaisar Romawi Hadrian mengusir orang-orang Yahudi dari Yerusalem dan memutuskan bahwa kota dan wilayah sekitarnya menjadi bagian dari entitas yang lebih besar yang disebut Suriah-Palestina.Abad ke-19, kerinduan lama orang-orang Yahudi yang tersebar di seluruh dunia untuk kembali ke wilayah nenek moyang mereka memuncak dalam gerakan nasionalisme yang disebut Zionisme. Penyebab Zionis itu didorong oleh kebencian yang meningkat tajam terhadap orang-orang Yahudi di Eropa dan Rusia. Orang-orang Yahudi yang berimigrasi bertemu dengan penduduk yang didominasi orang Arab, yang juga menganggapnya sebagai tanah air leluhur mereka.


Sejaran Berdirinya Negara Israel


Pada November 1947, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan Resolusi 181 atau Rencana Pembagian Palestina, membagi tanah menjadi "Negara Arab dan Yahudi Merdeka". Resolusi 181 itu langsung mendapat penolakan orang Arab. Pada 14 Mei 1948, para pemimpin Zionis mendeklarasikan berdirinya negara Israel.Negara Yahudi yang baru itu segera diserbu oleh tentara beberapa negara Arab, bersama militan Palestina. Dalam pertempuran itu Palestina telah kehilangan hampir empat perlima wilayah dari jatah PBB mereka. Tujuh ratus ribu dari warga Palestina telah diusir dari rumah mereka, tanpa hak untuk kembali hingga hari ini. Bagi orang Yahudi Israel, ini dikenal sebagai “Perang Kemerdekaan”. Bagi orang Palestina, itu adalah al-Nakba atau Bencana. 


Sejak tahun 1947 hingga sekarang keadaan dua Negara tersebut tak pernah akur, mereka saling curiga, saling serang, korban jiwa yang banyak tejadi selalu pada Bangsa Palestina, Negara Ziones karena mendapatkan Parlindungan dan Fasilisitas Negara Eropah dan Negara Dazzal Amerika, sehingga mereka seolah bebas bertindak untuk melaku kan apa saja pada bangsa Palestina, tanpa rasa takut akan mendapatkan sangsi dari lembaga Dunia, seperti PBB. ada beberapa sangsi yang pernah diberikan oleh lembaga dunia, namun tidak punya efek apapun. Selalu mendapat Hak Veto dari Negara Dazzal Amerika.

 

Amerika Pendukung Setia


Pertanyaan besar adalah kenapa Bangsa Kecil seperti Israel yang berada dekat dengan bangsa besar, bangsa Arab berani melakukan kesewenangan pada Negara lain, bangsa lain, tentu tak lepas dari peran Negara Dzazal Amerika, yang dibenak umum, orang awam menganggap Negara yang sangat pro Hak Asasi Manusia (HAM) namun disisi lain adalah sebuah negara yang selalu tunduk dan mendukung pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Israel, setiap ada masyarakat Internasional, masyarakat dunia lewat PBB,dalam acara resmi pada sidang PBB yang akan menuntut dijatuhkan sangsi yang pantas pada Negara Israel, yang telah sering melakukan pelanggaran pada Bangsa Palestina, selalu mendapat Hak Veto  dari negara Dazzal Amerika, sehingga yang akan dijatuhkan tidak pernah bernar terlaksanakan perilaku Jahat Negara Dzazal ini yang membuat Negara Israel berani berbuat sewenag-wenang pada bangsa Palestina.


Hal inii terbukti ketika perang yang baru dilakukan oleh Negara Palestina pada tanggal 07 Oktober 2023 ini, karena ingin menuntut hak tanah mereka yang telah dijarah secara paksa oleh Israel pada tahun 1948, perang yang dimulai pada tanggal 07 Oktober 2023, tanpa diminta dan merasa malu Negara Dzazal Amerika, berjanji untuk datang dan memberikan bantuan dengan mengirim  kapal induk USS Gerald R. Ford, bukan itu saja sejarah mencatat sejak perang dunia ke 2 negara Dazaal Amerika  mengirimkan bantuan militer sejumlah miliaran dolar ke Israel, yang merupakan sekutu dekatnya, setiap tahun. Israel telah menjadi penerima bantuan luar negeri Negara Dazaal Amerika yang terbesar. Tak tanpa bantuan dari Negara Dazzal tersebut Israel tak akan berani melakukan hal-hal seperti sekarang 


Hapan dan perjuangan Kita.


Kepada semua elemen anak bangsa yang sangat peduli pada kehidupan warga Negara Palestina, yang selalu tertindas, dengan kita memberikan dukungan moril dan materi pada Negara tersebut semoga mereka tetap berjuang untuk melawan Negara Zionis yang menjajah mereka, sekarang mari kita tambah perjuangan itu bukan hanya memberi bantuan pada warga Negara Palestina, mengutuk Negara Zionis Israel, tapi yang penting dari itu adalah menyadarkan para petinggi Negara ini untuk secepat mungkin mengakhiri hubungan dengan Negara Dazaal  Amerika, karena Negara Dazaal tersebut sangat mendukung para penjajah dan hal ini sangat bertentangan Negara Dasar Negara kita sebagaimana ter maktup dalam dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945,pada Alenia Pertama (1).


Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan”.


Negara Dazzal Amerika jelas sekali melawan apa yang telah kita usaha kan dan menjadi Dasar dalam perjuang kemerdekaan kita, untuk itu maka setiap kita melakukan DEMO hendak menuntut agar Negara kita tercinta Indonesia untuk mengakhiri hubungannya dengan Negara Dazzal Amerika. Karena tak ada guna kita bersahabat Negara Dazzal Amerika yang selalu bersipat Munafik jika ada pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Israel.


Jika hal ini memerlukan waktu lama, maka ada upaya lain yang cepat dan wajib kita lakukan untuk melawan Negara Dazzal Amerika dan tidak perlu menunggu respon pejabat Negara kita yakni dengan melakukan Boikot terhadap semua barang buatan/produk Negara Dazzal tersebut, sehingga Negara Dazaal tersebut akan mengelami kebangrutan. Mudahan pian akur haja.




×
Berita Terbaru Update