Anggota Patgab Karhutla saat melaksanakan kegiatan patroli titik api |
AMUNTAI -IPN- Wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) telah masuk musim kemarau. Tanda yang dijumpai seperti terdapat titik hotspot atau panas yang terpantau satelit.
Terkait itu, tim terpadu terdiri Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Polres HSU serta Kodim 1001 rutin patroli pencegahan dan penanggulangan karhutla.
Kapolres HSU AKBP Afri Darmawan SIK melalui Bhabinkamtibmas Polsek Kota Aiptu Rofik menyampaikan saat ini telah memasuki awal kemarau. Dan titik panas sudah banyak terpantau.
"Kami laksanakan pencegahan dan penanggulangan karhutla di Desa Sungai Karias Kecamatan Amuntai Tengah Sabtu (⅚) tadi," kata Aipda Rofik
Tujuan kegiatan patroli ini sambung Rafik pencegahan dan penanggulangan karhutla secara dini dengan melakukan sosialisasi pada masyarakat terkait bahaya karhutla.
Termasuk larangan tentang membakar hutan dan lahan serta pendataan area rawan terbakar dan pendataan sumber daya pemadaman yang tersedia di kawasan tersebut.
Dan di lokasi tandasnya, tim patroli melakukan koordinasi dengan aparat desa dilanjutkan melakukan pendataan lokasi titik sumber daya pemadaman.
Sementara itu, Kepala BPBD HSU Sugeng Riyadi terkait bahaya dan cegah karhutla pihaknya menerjunkan Tim Indera BPBD bergabung dengan tim dari TNI dan Polri.
"Karena dalam keadaan pandemi. Usul sosialisasi juga tetap menerapkan protokol kesehatan. Dan bila bisa menyelipkan ajakan ke warga saat sosialisasi karhutla tentang patuh prokes Covid-19," kata mantan Camat Danau Panggang tersebut.
Saat ini juga memang lokasi Kabupaten HSU yang didominasi rawa dan semak yang kering saat kemarau, sangat memungkinkan terjadi kebakaran lahan.
"Pada petani musiman. Untuk tidak membakar lahan dalam membuka area pertanian. Lakukan secara manual demi keamanan udara," imbaunya.
Sumber: Info Publik News
Penulis: Mat
Uploder: Tim