Notification

×

Iklan

Iklan

Lepas Dokter PIDI, Bupati HSU H Abdul Wahid Tawarkan Kontrak Kerja

Wednesday, September 09, 2020 | 09 September WIB Last Updated 2020-09-09T01:47:48Z

Momen perpisahan Dokter PIDI dan Bupati HSU H Abdul Wahid HK di Mes Negara Dipa.



AMUNTAI -IPN - Bupati Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) H Abdul Wahid HK melepas 15 orang dokter yang tergabung dalam Program Internsip Dokter Indonesia (PIDI) yang melakukan pengabdian 10 bulan di wilayah HSU.

Hadir mendampingi bupati yakni dr Badrus dan dr Dewi yang merupakan dokter pendamping PIDI selama di HSU. Selama pengabdian dokter ini ditempatkan di RSUD Pambalah Batung Amuntai dan PKM Sungai Malang.

Bupati HSU Abdul Wahid menyampaikan terima kasih atas pengabdian sebagai dokter Internsip di wilayahnya. Terlebih saat pengabdian dalam keadaan pandemi Covid-19 seperti saat ini.

"Bila berkenan kami membuka kesempatan pada dokter yang sudah menyelesaikan program PIDI ini, mau gabung menjalin kontrak kerja bila masih belum ada kegiatan," kata Wahid di hadapan dokter muda tersebut di Mes Negara Dipa Selasa (8/9).

Tak hanya itu, pemerintah daerah sudah lama menyediakan beasiswa khusus diperuntukkan bagi mahasiswa kedokteran. Karena saat ini tenaga dokter di HSU terbilang masih kurang.

Dokter yang bertugas selama 10 bulan di HSU ini harap Wahid kedepannya bisa lebih bermanfaat lagi bagi masyarakat, keluarga dan lingkungan mengingat dokter merupakan profesi mulia.

Sementara itu, dr Wizard Eka Putra Ketua PIDI angkatan VIII berterimakasih pada pemerintah daerah yang telah diberikan kesempatan untuk mengabdi selama 10 bulan ini. "Kami merasa cukup dapat pengalaman yang berharga disini. Baik dari segi pelayanan komunikasi dan juga edukasi ke pasien," ungkapnya.

Selanjutnya lanjut Wizard untuk rekan dari luar daerah dapat mempelajari bahasa disini termasuk cara mengatasi dan berkomunikasi dengan masyarakat yang tidak didapatkan saat pendidikan.

"Jadi 10 bulan ini dapat pengalam dan pelajaran. Terimakasih untuk fasilitas yang sudah disediakan bagi kami semua, dari rumah kendaraan roda dua, roda empat dan juga fasilitas kamar jaga di instalasi gawat darurat," sampainya.

Terakhir mewakili rekannya Eka memohon maaf jika ada salah khilaf dan juga izin pamit untuk pulang ke daerahnya. Acara dilanjutkan penyerahan kenang-kenangan dari pemerintah daerah kepada dokter PIDI angkatan VIII atau 8 dan dilanjutkan foto bersama. (*)


Sumber : Info Publik News



×
Berita Terbaru Update