Kegiatan Rakor Kantor Kesbabgpol Kabupaten HSU bersama FPK HSU yang dihadiri unsur Forkopimda dan anggota FPK setempat. |
AMUNTAI -IPN- Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbabgpol) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) bersama dengan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) setempat Kamis (23/7).
Rakor perdana di tahun 2020 membahas peranan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) HSU terhadap penyebarluasan informasi pencegahan Covid-19 dalam kebiasaan adaptasi baru di tengah pandemi.
Kegiatan rakor ini dipimpin dan dibuka langsung Kepala Kantor Kesbangpol HSU Asikin Noor SSTP MAP dan dihadiri Kepala Kemenag HSU H Yusran, Kadisdik HSU diwakili Sekretaris H Amberani.
Turut hadir juga perwakilan Polres HSU yang diwakili Kasate Intel AKP Cece dan Kodim Amuntai diwakili Pasi Intel Kapten Inf Pon Seven termasuk pengurus FPK HSU. Hadir sebagai narasumber yakni dr Deiby Rosari Marieta Sp.Pd yang juga anggota FPK HSU dari suku Manado.
Kepala Kantor Kesbangpol HSU Asikin Noor SSTP MAP mengatakan kegiatan ini disamping dalam upaya mengetahui peran FPK menyebarkan luaskan informasi pencegahan penyebaran Covid-19 di wilayah ini, pertemuan ini jadi ajang silaturahmi dengan forkopimda serta pengurus.
Dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 |
"Kegiatan ini diharapkan memperbesar peranan FPK HSU dalam mengedukasi suku dan etnis yang ada di wilayah ini dalam mencegah penyebaran Covid-19. Dengan ikut mensosialisasikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dalam adaptasi kebiasaan baru saat ini," kata mantan Kabag Pemerintahan Setda HSU ini.
Terakhir mantan camat Danau Panggang ini mengajak seluruh anggota FPK HSU
menumbuhkan rasa kebangsaan dan mempererat persaudaraan antar suku dengan tujuan utamanya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Sementara itu, dr Deiby Rosari Marieta Sp.Pd dalam pemaparannya mengatakan bahwa virus ini telah terdeteksi sejak Desember 2019 lalu di salah satu provinsi di Republik Rakyat Cina.
Dan terkonfirmasi awal ke Indonesia sejak Maret 2020 lalu. Selanjutnya sejumlah protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dibuat pemerintah dalam mencegah virus yang saat ini sudah menjadi kebiasaan yakni mencuci tangan dengan sabun dan menggunakan masker.
"Covid-19 tidak bisa dianggap remeh. Sebab karena menganggap remeh virus ini banyak orang yang tanpa gejala akhirnya saat dilakukan rapid test dan dilanjutkan dengan PCR atau Swab akhirnya positif," ungkapnya.
Jadi lewat rakor ini diharapkan FPK HSU mampu menjadi penyuluh di tengah warga masyarakat dengan memberikan informasi pencegahan sesuai dengan protokol kesehatan adaptasi baru. "Mari patuh dimulai dari lingkungan keluarga. Mari sama-sama peduli demi kebaikan bersama," serunya. (*)
Sumber: Info Publik News
Penulis: Dhani