Bupati Wahid Minyaki Anak Yatim Di Hari Asyura
Amuntai - Info Publik News. Warga Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU)
setiap tahun merayakan hari Asyura pada tanggal 10 Muharram dengan
meminyaki anak yatim.
Tradisi ini sebagai aplikasi dari salah satu hadits Rasulullah mengenai
kebaikan mengasihi dan menyantuni anak yatim saat 10 Muharram yang berbunyi “Barang siapa yang
menyapu kepala anak yatim, memberikan kasih sayang dan memberi makanan
maka Allah akan mengabulkan hajatnya."
Pada 10 Muharram 1441 H hari ini , beberapa tempat di HSU pun menggelar acara tersebut dengan cara mengumpulkan para anak yatim sehingga memudahkan para dermawan dan acara menjadi lebih semarak.
Tercatat di Kecamatan Haur Gading terdapat 3 lokasi acara yakni di Desa Palimbang Sari , Desa Haur Gading dan Desa Jingah Bujur.
Usai memberikan santunan kepada panitia , para penderma akan mengambil minyak rambut
yang disediakan , menghampiri anak yatim yang dan dengan penuh kasih sayang mengusap kepala anak yatim secara
bergantian.
Adapun cara mengusapnya adalah untuk anak yatim laki-laki , tangan
yang telah diberi minyak ke kepala dari belakang
hingga ubun-ubun dan anak yatim perempuan dari ubun-ubun hingga ke
belakang.
Bupati HSU Abdul Wahid pun tidak tidak pernah melewatkan momen meminyaki anak yatim ini dimana beliau setiap tahun rutin menyerahkan santunan dengan mendatangi lokasi acara , salah satunya di halaman Panti Asuhan Nurul Fajeri di Desa Jingah Bujur yang telah melaksanakan acara ini sejak tahun 1950 an.
Terlihat Bupati Wahid berkeliling , dengan penuh kasih sayang mengusap seluruh kepala anak yatim yang berjumlah 188 orang.
Bupati Wahid berharap momen meminyaki anak yatim ini untuk melembutkan hati para penderma sekaligus membahagiakan anak yatim yang hadir.
"Semoga dengan kegiatan ini dapat menambah rasa syukur kita
terhadap nikmat yang telah diberi, dengan menyantuni anak yatim yang
memang membutuhkan uluran tangan semua pihak," tambahnya.
Sementara usai acara , sekretaris panitia Rafii Hamdi menjelaskan bahwa 188 anak yatim yang hadir merupakan warga desa setempat maupun dari luar desa yang sebelumnya telah didata.
"Dari semua dana yang terkumpul akan dibagi rata dan masing-masing anak akan menerima Rp.450.000," ungkap Rafii usai acara.
Dari informasi yang diterima , kegiatan meminyaki dan menyantuni anak yatim ini juga dilaksanakan dibeberapa madrasah di HSU.
Di MTsN 2 HSU yang terletak di Sungai Malang juga terkumpul sumbangan Rp.11.700.000,- dari guru dan orang tua siswa yang dibagikan kepada siswa yang berstatus anak yatim.
MIN 9 HSU yang terletak di desa Harus juga memberikan santunan kepada siswa sebesar Rp.350.000 / orang.
Di Kecamatan Babirik pun tepatnya di MTsN 3 HSU juga menyerahkan santunan kepada 49 siswa yang berasal dari MTs tersebut dan sekolah dilingkungan sekitar MTs.
Editor : Paulo
Post a Comment