Notification

×

Iklan

Iklan

Rangga Berondong Tujuh Peluru Ke Tubuh Bripka Rahmat Effendy

Saturday, July 27, 2019 | 27 July WIB Last Updated 2019-07-27T05:16:20Z
Depok -  Suasana duka  menyelimuti rumah alm Bripka Rachmat Effendy (41)  di Perumahan Permata Tapos Residence, Jalan Tunas Karsa, Cilodong, Kota Depok.  Sang istri korban, Neni Sukaesih yang begitu terpukul terus memeluk peti jenazah suaminya dan  tak henti memanggil-manggil nama suaminya. Beberapa rekan dan kerabat pun berupaya menenangkannya.

Kakak kandung korban, Deni Syahputra, mengatakan bahwa adiknya merupakan sosok yang sering membantu keluarga. "Di tempat kerjanya pun sama, suka membantu dan selalu perhatian," ucapnya sambil terisak.

Namun meski keluarga telah mengikhlaskan kepergian Bripka Rachmat Effendy , dia meminta proses hukum tetap berlanjut. "Saya minta seadil-adilnya, pelaku harus dihukum," tegasnya.


Sebelumnya Bripka Rahmat Effendy  anggota Samsat Polda Metro Jaya meregang nyawa setelah diberondok tujuh peluru dari pistol  Brigadir Rangga Tianto (31)  di Mapolsek Cimanggis , Kamis  (25/07/2019) malam.

Kejadian berawal saat Bripka Rahmat Effendy yang juga Ketua Pokdarkamtibmas di Kelurahan Sukamaju Baru, Depok  menerima laporan tentang aksi tawuran diwilayah tersebut kemudian berinsiatif  membubarkan tawuran. 

Korban  berhasil mengamankan seorang remaja berinisial FZ  beserta celuritnya dan membawanya ke  ke Polsek Cimanggis. 

Tak lama kemudian  orang tua FZ , Zulkarnaen datang bersama adiknya Brigadir  Rangga Tianto ke Mapolsek Cimanggis. 

Mereka meminta proses hukum terhadap FZ tidak dilanjutkan dan diserahkan untuk mereka bina. 

Tentu saja permintaan itu ditolak mentah-mentah oleh korban sebab proses hukum sedang berjalan mengingat korban  sebagai pelapor. 

Keadaan sempat memanas, Brigadir  Rangga Tianto akhirnya keluar dari ruang SPK. 

Ternyata Brigadir  Rangga Tianto mempersiapkan pistol yang biasa dibawa ketika berdinas ,  kemudian masuk lagi ke ruangan dengan pistol  di genggaman. 

Tanpa banyak basa basi Brigadir  Rangga Tianto memberondong tubuh korban  sebanyak tujuh kali menghantam bagian dada, punggung, bokong, dan paha . 

Bripka Rahmat Effendy langsung meninggal seketika di tempat itu dan  Brigadir  Rangga Tianto langsung diamankan Provos. 






×
Berita Terbaru Update