Notification

×

Iklan

Iklan

Nanang Galuh HSU Yakinkan Juri Dengan Presentasi & Bakat

Tuesday, July 30, 2019 | 30 July WIB Last Updated 2019-07-30T13:30:39Z
Amuntai - Info Publik News. Sebanyak 20 peserta seleksi Nanang dan Galuh Hulu Sungai Utara (HSU) yang telah lolos seleksi administrasi , mengikuti tahapan presentasi dan bakat dihadapan dewan juri , Minggu (28/07/2019) malam. 

Di malam bakat ini yang bertempat  di Halaman kantor Pemerintah Daerah HSU, para  peserta mempresentasikan pengetahuannya tentang keunikan Kabupaten HSU dan menampilkan bakat yang dimiliki dengan durasi waktu 7 menit.


Seluruh  peserta pun terlihat tampil memukau untuk menampilkan berbagai macam kemampuan bakat yang mereka miliki secara maksimal agar menarik para juri memberikan penilaian yang maksimal.


Seperti  Alisa Qatrunnida  asal Kebun Sari Amuntai Tengah, yang tampil meyakinkan  dengan presentasinya tentang Mesjid Sungai Banar yang merupakan mesjid tertua di HSU , ternyata memiliki bakat suara yang bagus.

Secara terpisah dalam wawancara dengan reporter Amuntai TV , mahasiswi ULM ini mengaku tujuannya mengikuti Nanang Galuh HSU ini yaitu untuk menggali ilmu tentang pariwisata dan kebudayaan daerah  lebih dalam lagi sekaligus juga ingin membanggakan kedua orang tua.

"Untuk persiapan  tentunya perlu belajar berbicara yang bagus, mengasah bakat yang sudah ada dan yang terpenting yaitu menjaga stamina untuk kesiapan dan penguasaan wawasan, sehingga pada saat tampil kita bisa lebih maksimal," tambahnya.
 

Sementara Kepala Dinas Disporapar,  Fajeri Ripani dalam sambutanya mengatakan bahwa pemilihan Nanang Galung merupakan program pemerintah Kabupaten HSU melalui Disporapar untuk mencari sosok pemuda yang memiliki 3B yaitu, Brain (Kecerdasan), Beauty (Penampilan), Behavior (Penampilan).

"Para peserta yang dapat mempromosikan pariwisata di HSU baik tingkat lokal, regional, nasional hingga internasional" ujar Fajeri.

Fajeri berharap melalui pemilihan Nanang Galuh ini dapat menjaring pemuda - pemudi yang memiliki keahlian dalam bidang kesenian sehingga dapat menjadi pelesetari budaya dan kesenian agar tidak dimakan zaman dan derasnya arus globalisasi.

Sumber : Diskominfo
Editor : Paulo


×
Berita Terbaru Update