IPN - AMUNTAI - Badan pengawas pemilihan umum Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan menggelar latihan atau simulasi tata cara pencoblosan surat suara di Tempat Pemungutan Suara
Siimulasi dilaksanakan di beranda depan Kantor Bawaslu HSU yang diikuti petugas panwas TPS tingkat kabupaten dan dibuka oleh Ketua Bawaslu Syardani dengan disaksikan kepala bidang divisi Bawaslu lain.
"Simulasi akan kita laksanakan juga ditingkat kecamatan sebagai kesiapan seluruh panwas TPS menghadapi Pemilu serentak 2019," ujar Syardani di Amuntai, Kamis.
Syardani mengatakan, pelatihan kepada Panwas TPS akan dilaksanakan berjenjang yang selanjutnya akan dilaksanakan oleh Panwascam. Tujuan untuk pembekalan panwas TPS yang keseluruhannya akan dilantik pada 25 Maret.
"Simulasi pencoblosan di TPS ini dilaksanakan berjenjang hingga ke kecamatan, sehingga seluruh permasalahan yang ada diseluruh TPS dapat disampaikan kepada panwas TPS," tandasnya.
Syardani menilai dilaksanakan simulasi sangat penting bagaimana petugas KPPS dan Panwas nantinya menghadapi berbagai permasalahan seperti warga yang disabilitas, tidak punya KTP, warga negara asing dan sebagainya.
"Seluruh permasalahan yang mungkin terjadi di TPS nanti kita peragakan didalam kegiatan simulasi," katanya.
Jika terjadi kekeliruan di TPS berupa pelanggaran administrasi maka panwas TPS bisa langsung merekomendasi kepada petugas KPPS dan Panwascam.
Namun apabila terjadi pelanggaran berupa surat suara tertukar, terpindah dapil ada kemungkinan akan terjadi pemilihan suara ulang (PSU).
Syardami menerangkan, pada simulasi sengaja dilakukan beberapa kesalahan yang biasa terjadi dimasa lalu sehingga KPP dan panwas TPS siaga menghadapi kesalahan serupa.
Diinformasikan bahwa hanya ada satu petugas pengawas dari KPU, jika ada pengawas lain kemungkinan dari pihak KPU.Selain panwas TPS juga ada para saksi dari parpol atau caleg."Panwascam akan melaksanakan pelatihan bagi para saksi di TPS kemungkinan pada tanggal 1 - 10 April," pungkasnya. (*)
Sumber : Dikominfo HSU
Editor : Abai