Notification

×

Iklan

Iklan

Mabuk Miras Dan Serang Polisi, Leo Tewas Didor

Tuesday, January 15, 2019 | 15 January WIB Last Updated 2019-01-15T00:25:48Z
IPN - Tamiyang Layang. Mabuk narkoba maupun miras bukan hanya merugikan pengguna , banyak sekali kasus akibat hal tersebut justru membuat orang lain celaka. Maka kesadaran akan bahaya narkoba dan miras sangat diperlukan demi terciptanya kedamaian, keamananan dan kerukunan dimasyarakat. 

Kasus yang terjadi di wilayah hukum Polres Barito Timur membuktikan bahwa mabuk miras ternyata sangat membahayakan dimana polisi terpaksa menembak mati seorang pria  bernama Lelo Stefanus (27) warga Desa Harara Kecamatan Dusun Timur, Minggu (13/1/2019) malam sekitar pukul 21.30 Wib.

Leo yang dalam kondisi mabuk dan membuat onar di Jalan Serapat, Kelurahan Tamiang Layang, dekat sebuah warung kopi dan saat akan diamankan justru  mengancam dan mendekati polisi menggunakan dua senjata tajam. 


Kapolres Barito Timur, AKBP Zulham Effendy, melalui Kasat Reskrim AKP Andika Rama menjelaskan bahwa  kronologi kejadian  berawal saat polisi polisi menerima informasi dari masyarakat terkait keberadaan tiga pria yang mabuk dan membuat onar di warung kopi. 


Dua personel kepolisian pun mendatangi lokasi dan menemukan tiga orang di sebuah warung kopi tersebut. Kedatangan anggota tersebut  ternyata dihadang pelaku yang menantang polisi untuk berkelahi dengna membawa senjata tajam jenis sangkur dan badik. Pelaku menantang polisi berkelahi.

Petugas pun mengeluarkan tembakan peringatan pertama ke udara dan meminta pelaku meletakkan senjata tajam sambil menyatakan identitas diri sebagai anggota polisi Resor Barito Timur.

Ternyata, pelaku tambah beringas hingga polisi mengeluarkan tembakan peringatan ke udara lagi sebanyak dua kali sambil meminta pelaku untuk tenang dan meletakkan senjata tajamnya.

Pelaku yang beringas terus mengejar dengan senjata tajam di tangan hingga salah satu anggota yang menghindar terjatuh. Anggota polisi yang terjatuh ingin diserang pelaku hingga berjarak sekitar 2 meter dan di saat itu salah satu anggota menembak ke arah kaki pelaku untuk dilumpuhkan sebanyak dua kali.

"Setelah dilumpuhkan dengan tembakan, pelaku dibawa ke rumah sakit Tamiang Layang untuk mendapatkan tindakan medis. Tetapi, pelaku dinyatakan meninggal dunia," kata Andika.




×
Berita Terbaru Update