Fogging
yang dilaksanakan oleh 5 petugas ini menindak lanjuti laporan Kepala Desa
Jingah Bujur , Hanafi,S.Sos dimana ada satu warga RT.2 dan satu siswa MAN 5 HSU
yang positif terserang Demam Berdarah Dengue (DBD) dan masih menjalani
perawatan di RS.Pambalah Batung Amuntai.
Hanafi menjelaskan bahwa setelah menerima
laporan tersebut langsung berkoordinasi
dengan PKM Sei Limas untuk memohon
fogging dititik yang terindikasi tempat bersarangnya nyamuk Aedes Aegypti kepada Dinas Kesehatan HSU
“Lokasi
yang di fogging adalah wilayah RT.2 dan seluruh ruang kantor dan kelas di komplek
pendidikan di RT.1 yakni MIN Jingah Bujur, MTs Nurul Fajeri dan MAN 5 HSU,”
ungkap Hanafi yang memantau langsung pelaksanaan fogging.
Sementara
salah satu petugas fogging berharap agar masyarakat dan warga madrasah bisa
melakukan pencegahan DBD dengan memotong
siklus penyebaran nyamuk Aedes Aegypti dengan menjaga kebersihan lingkungan mengingat pertumbuhan nyamuk tersebut terjadi di dalam air jernih seperti bak mandi,
gentong, botol atau kaleng bekas dengan durasi waktu 1-2 minggu untuk menjadi
nyamuk dewasa.
Pada
kesempatan ini salah satu guru MAN 5 HSU , Hj.Ruhanah mengucapkan terima kasih
atas respon cepat dari Kepala Desa , PKM Sei Limas dan Dinas Kesehatan dan
berharap adanya fogging ini tidak ada
lagi siswa maupun masyarakat yang terkena DBD.
“Adanya
kasus DBD , fogging sebagai upaya dalam
membasmi dan membunuh penyebaran virus yang dibawa oleh nyamuk Aedes , memberikan pembelajaran kepada semua unsur untuk menjaga
kebersihan lingkungan agar terhindar dari wabah penyakit berbahaya
tersebut,” harapnya.
