Notification

×

Iklan

Iklan

Tiga Bencana Besar Sepanjang 2018 , Presiden Perintahkan Pendidikan Bencana Masuk Kurikulum Pendidikan

Monday, December 24, 2018 | 24 December WIB Last Updated 2018-12-24T05:44:04Z
IPN – Banten. Presiden Joko Widodo  telah memerintahkan Mendikbud Muhadjir Effendy untuk memasukkan pendidikan bencana dalam kurikulum pendidikan. Upaya itu dilakukan agar masyarakat mendapatkan pengetahuan sejak dini terkait kebencanaan.

Perintah Presiden tersebut tak lepas dari tiga bencana besar yang terjadi sepanjang tahun 2018 ini. Selain tsunami di Selat Sunda yang terjadi pada Sabtu (22/12/2018), tercatat ada dua bencana besar lainnya yang terjadi di Indonesia di tahun ini.

Yang pertama yakni gempa 7,2 magnitudo pada Minggu (05/08/2018) yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat. Dimana jumlah korban meninggal akibat gempa itu sebanyak 564 orang. Dengan rincian di Kabupaten Lombok Utara sebanyak 467 orang, Kabupaten Lombok Barat sebanyak 44 orang, dan Kabupaten Lombok Timur sebanyak 31 orang.


Kemudian bencana besar kedua terjadi di Palu hingga Donggala, Sulawesi Tengah, pada Jumat (28/09/2018). Bahkan ada tiga jenis bencana yang terjadi di Sulteng, yakni gempa berkekuatan 7,4 magnitudo, tsunami dan likuifaksi.  Korban meninggal akibat bencana Sulteng mencapai 2.086 jiwa. Dengan rincian Kota Palu 1.705 orang, Kabupaten Donggala 171 orang, Sigi 188 orang, dan Parigi Moutong 15 orang. Sementara itu tercatat pula sebanyak 1.309 orang hilang.

"Sudah saya perintahkan ," kata Joko Widodo saat meninjau Hotel Mulia yang terdampak tsunami di Kecamatan Carita, Pandeglang, Banten, Senin (24/12/2018) siang. 


Sebelumnya   Presiden Joko Widodo bertolak ke Provinsi Banten melalui Pangkalan TNI AU Atang Sandjaja Bogor, Jawa Barat menggunakan Helikopter EC725 Caracal milik TNI AU, pada pukul 09.00 WIB untuk meninjau penanganan pascabencana tsunami yang menerjang pantai di sekitar Selat Sunda, khususnya di Kabupaten Pandeglang, Lampung Selatan, dan Serang.


Tiba di lokasi pendaratan sekitar pukul 10.00 WIB, Presiden langsung mendapatkan penjelasan wilayah yang terdampak oleh tsunami di halaman Kantor Kecamatan Labuan. Selanjutnya, Presiden mendatangi korban yang dirawat di Puskesmas Labuan.

Setibanya di Kabupaten Pandeglang, Presiden Joko Widodo langsung meninjau beberapa lokasi yang terdampak bencana tsunami. Selain itu, Presiden akan mengunjungi beberapa puskesmas dan rumah sakit di Pandeglang yang jadi tempat perawatan para korban bencana tsunami. 



Dalam peninjauan ini, Presiden ingin memastikan bahwa penanganan dampak bencana tsunami dapat diselesaikan dengan cepat dan baik, terutama evakuasi korban dan adanya bantuan pelayanan kesehatan.

 “Saya juga telah memerintahkan untuk melakukan langkah-langkah darurat menemukan korban dan juga melakukan perawatan secepat-cepatnya,” ucap Presiden.





×
Berita Terbaru Update