Asa Monaco untuk lolos dari fase grup
akan buyar jika di pertandingan lain Atletico Madrid (6) mampu mengalahkan
Borussia Dortmund (9), sementara Brugge memperbarui harapannya untuk setidaknya
finis di peringkat ketiga dan melenggang ke Liga Europa.
Brugge kemudian membuka keunggulan pada
menit ke-12, ketika umpan silang mendatar Mats Rits dari sisi kanan dapat
dimaksimalkan Hans Vanaken.
Lima menit berselang tuan rumah dijatuhi
hukuman penalti akibat Antonio Barreca dianggap menyentuh bola dengan tangannya
di dalam kotak terlarang dan Vanaken dengan dingin menunaikan tugasnya sebagai
algojo.
Tim tuan rumah kembali kemasukan gol
pada menit ke-24, melalui serangan balik yang diselesaikan Wesley. Kemudian
gelandang Brugge Ruud Vormer mencetak gol penutup bagi timnya lima menit
sebelum waktu normal usai.
Sementara digrup C, Liverpool yang bertandang ke markas Red Star Belgrade (eks juara tahun 1991) di Stadion Rajko Mitic, Belgrade, Serbia hanyar menyerah dengan skor 2-0. Penyerang Milan Pavkov memborong dua gol kemenangan Red Star yang keduanya dicetak pada babak pertama. Publik Rajko Mitic kian nyaring bersorak ketika tujuh menit kemudian Pavkov sukses melepaskan diri dari kawalan Georginio Wijnaldum dan melakukan tendangan spekulasi yang memaksa Alisson kembali memungut bola dari dalam gawangnya.
Pada laga ini Klopp berjudi dengan
menurunkan Daniel Sturridge di lini depan, menepikan Roberto Firmino, serta
menempatkan Adam Lallana di lini tengah sementara Naby Keita dan Fabinho
didudukkan di bangku cadangan.
Walau kalah, Liverpool tetap memimpin
Grup C dengan raihan 6 poin sementara Red Star (4) tak beranjak dari dasar
klasemen. Posisi Liverpool besar kemungkinan
tergusur jika laga antara Napoli (5) kontra Paris Saint-Germain (4)
menghasilkan pemenang.
