AMUNTAI – Bank
Indonesia Wilayah Kalimatan Selatan (Kalsel) akhirnya memulai proses pola
kerjasama dalam pengembangan Itik Balagung di wilayah Kabupaten Hulu Sungai
Utara. Melalui Furom Grup Discusion (FGD) Lending Model yang digelar di Gedung
Agung Setda HSU baru ini, terungkap itik hasil kawin silang itu, bisa tekan
inflasi dan menaikan pendapatan ekonomi bagi peternak.
Hadir dalam
kegiatan tersebut yakni Kadis Pertanian H Ilman Hadi mewakili Bupati HSU H
Abdul Wahid HK dan pihak BI Kalsel diwakali M.Jhon, Kabag Ekonomi dan Sumber
Daya Alam Ir Muhammad Rafiq serta para peternak itik di HSU. FGD tersebut
membahas pola kerjasama mulai pembibitan, pembesaran sampai dengan teknik
pemasaran.
Bupati HSU H
Abdul Wahid dalam sambutan dibacakan Kadistan Ilman Hadi menjelaskan bahwa populasi
unggas khususnya Itik di HSU cukup besar, baik daging, telor itik dan didukung jumlah
ketersediaan sumber daya peternak cukup banyak.
"Pengembangan
para peternak, kami telah menyalurkan bantuan baik berupa pelatihan, bibit,
maupun bahan baku berupa kandang serta memberikan pemantauan kesehatan ternak,"
kata Ilman.
Meskipun ada permasalahan
dihadapi peternak seperti permodalan serta belum adanya kerjasama dengan
pembeli dalam jumlah banyak, sehingga tatkala bibit melimpah kesulitan dalam
menjual, tambahnya.
Bahkan sebagaimana
diketahui HSU memiliki sejumlah potensi yang cukup bagus untuk dikembangkan
seperti ternak kerbau rawa serta Anyaman Purun dan Ilung yang sebelumnya
dilakukan berbagai program guna mengembangkan potensi tersebut bersama BI
Kalsel.
"FGD Lending
Model ini bertujuan untuk pola pembiayaan bagi sektor rill dengan berbagai
skala usaha. Juga diharapkan akan diperoleh masukan dan saran dalam upaya
pengembangan Itik Belagung ini," sampainya.
Sementara itu, M
Jhon mengatakan pengembangan Itik Balagung lebih dulu telah dilakukan
peneletian beberapa bulan tadi. Selanjutnya hari ini digelar FGD dalam mencari
berbagai masukan dan saran. "Mohon bapak dan ibu memberikan masukan dan
sarannya melalui kegiatan ini. Agar kedepannya model ini bisa berjalan dengan
baik," pintanya.
Selain itu, dia
juga menerangkan kenapa dilakukan penelitian guna pengembangan ini, sebab untuk
menjaga kestabilan rupiah. "Bahan makanan daging seperti ayam erat
kaitannya dengan inflasi. Arahnya itik balagung sebab dilihat dari kacamata
inflasi bisa stabil. Bahkan inflasi dari Maret sampai Agustus ini stabil,"
katanya.
Maka itu, BI
berupa mengembangkan produk itik ini. Dan berharap pemda dan juga Perbankan mendorong
kemajuan ternak itik khususnya Itik Balagung tersebut, tandasnya. (Radar Banjarmasin For Kabar Amuntai)
POTENSI - Unggas jenis itik asal Kabupaten HSU salah satu ternak yang digemari warga untuk berusaha.