KOTABARU-Kelompok Sanggar Seni Budaya “Timbul Budaya Sakti” di Desa Bekambit Asri, Kecamatan Pulau Laut Timur, mendapatkan dukungan signifikan dalam upaya melestarikan kesenian Kuda Lumping oleh PT Sebuku Sejaka Coal (SSC).
Dimana perusahaan ini menyalurkan bantuan fasilitas dan resmi menjadikan kelompok tersebut sebagai mitra binaan.
Kesenian Kuda Lumping, yang dipertunjukkan oleh sanggar tersebut, menampilkan atraksi penari menunggang replika kuda dari anyaman bambu (kuda gundal).
Pertunjukan ini diiringi alunan musik gamelan tradisional, kerap menyuguhkan pula atraksi spiritual yang lekat dengan warisan leluhur Masyarakat Jawa.
Berbagai literatur mencatat, Kuda Lumping bukan semata hiburan, melainkan mengandung makna mendalam tentang filosofi hidup dan identitas budaya lokal.
Untuk menghidupkan denyut warisan budaya tak benda itu, PT SSC menggelindingkan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM). Bantuan yang diserahkan berupa satu set panggung pertunjukan serta peralatan musik modern, meliputi gendang elektrik dan speaker.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis saat pagelaran Kuda Lumping pada Minggu, 16 November 2025, di Desa Bekambit Asri.
Hilmy, perwakilan CSR PT SSC, menyatakan bahwa kemitraan ini merupakan langkah konkret perusahaan.
“Secara resmi, kami bermitra dengan Kelompok Sanggar Seni Budaya ‘Timbul Budaya Sakti’ dalam hal pembinaan dan pelestarian warisan budaya Indonesia,” ujar Hilmy.
Ia berharap kehadiran perusahaan memberikan semangat dan mendorong kegiatan positif dalam menjaga warisan budaya lokal.
Program yang dijalankan PT SSC ini berlandaskan pada tiga konsep utama:
Regenerasi: Mendorong minat generasi muda desa untuk mempelajari warisan budaya leluhur.
Ekonomi Kreatif: Mendukung para seniman dan pengrajin lokal, baik untuk pembuatan kuda gundal maupun alat musik tradisional.
Pelestarian: Menjamin agar warisan budaya tak benda tersebut tetap hidup dan dinikmati masyarakat.
Bantuan ini disambut baik oleh perangkat desa dan anggota sanggar. Kepala Desa Bekambit Asri, Sutrisno, menyampaikan apresiasi tinggi.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada PT SSC. Mudah-mudahan bantuan ini menjadi penyemangat bagi seluruh anggota kelompok Kuda Lumping dan masyarakat desa,” katanya.
Antusiasme serupa disuarakan oleh Wartoyo, Ketua Sanggar Seni Budaya Timbul Budaya Sakti. "Kami sangat antusias dan berterima kasih kepada PT SSC atas perhatian yang ditunjukkan. Dengan adanya bantuan ini, kolaborasi kami dengan Perusahaan akan semakin erat, sekaligus menambah gairah anggota untuk terus melestarikan kesenian kuda lumping,” ucap Wartoyo.
Ke depan, kolaborasi antara PT. SSC dengan Timbul Budaya Sakti direncanakan semakin diperkuat, dengan potensi pengembangan dan kelengkapan fasilitas kelompok yang terus dieksplorasi oleh pihak perusahaan.
Reporter: Jumadil.

