![]() |
| Hadir dalam kegiatan KNPI Kalsel. |
BANJARMASIN – Dinamika tak terhindarkan, namun persatuan adalah harga mati. Itulah pesan tegas yang mengemuka dalam Rapat Pleno Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Kalimantan Selatan, yang digelar Minggu (23/11) kemarin.
Di tengah penyusunan struktur kepengurusan yang kerap memantik diskusi panas, Hotel Banjarmasin International menjadi saksi bisu konsolidasi internal organisasi pemuda terbesar di Banua ini.
Sekretaris KNPI Kalsel, Andi Rustianto, mengambil peran sentral. Di hadapan seluruh pengurus tingkat provinsi, ia tak segan mengingatkan pentingnya memagari organisasi dari riak konflik internal.
"Organisasi kepemudaan ini butuh gerak cepat, bukan drama perbedaan. Solidaritas adalah nafas kita," tegas Andi, seolah menabuh genderang persatuan.
Andi Rustianto menegaskan bahwa perbedaan pandangan dalam organisasi adalah bumbu penyedap yang wajar, bukan racun yang harus mematikan keharmonisan.
Ia menekankan, tujuan besar KNPI sebagai rumah bagi seluruh pemuda Kalimantan Selatan tidak boleh terkorbankan hanya karena ego sektoral.
Maka, instruksi pun jelas, semua pengurus didorong untuk mengalihkan fokus dari perbedaan kecil menuju agenda strategis yang lebih krusial, yakni pembangunan dan pemberdayaan pemuda di Kalsel.
Rapat pleno ini bukan sekadar pertemuan rutin. Ini adalah langkah 'mengepalkan tangan' bagi KNPI Kalsel. Sebuah upaya nyata untuk memperkuat fondasi struktural sekaligus mematangkan program kerja yang siap diluncurkan.
Kegiatan ditutup dengan ikrar bersama dari seluruh peserta: menjaga soliditas adalah komitmen utama demi percepatan kemajuan pemuda Banua.
Reporter: Jumadil.
