Notification

×

Iklan

Iklan

Musik Alahai Suku Bajau Samah Bikin Pengunjung Festival Budaya Saijaan Terhipnotis

Thursday, August 21, 2025 | 21 August WIB Last Updated 2025-08-21T14:44:09Z


Tampil

 

KOTABARU - Semilir angin Siring Laut Kotabaru pada Kamis malam, 21 Agustus 2025, tak hanya membawa aroma garam, tapi juga alunan melodi yang membuai. 


Dari gerbang Festival Budaya Saijaan, suara Musik Alahai khas Suku Bajau Samah mengundang perhatian. Grup musik bernama Alahai Pusaka Laut tampil memukau, menampilkan perpaduan harmonis antara tradisi dan modernitas.


Musik Alahai, yang diciptakan oleh almarhum Kai Muhtar sekitar tahun 2000-an, kini tak asing lagi di telinga masyarakat Kalimantan Selatan. Menurut Rudi Nugraha, Kepala Bidang Event, Pertunjukan, dan Ekonomi Kreatif di Disparpora Kotabaru, musik ini memiliki kemiripan dengan musik Panting khas Banjar, namun dengan sentuhan unik.


Perpaduan instrumennya menjadi kunci. Alahai Pusaka Laut memadukan alat musik tradisional seperti panting, biola, gambus, dan rebana dengan instrumen modern, seperti kontrabas dan gitar listrik. Hasilnya adalah irama yang kaya dan dinamis, memikat hati setiap pendengar.


Penampilan mereka di festival yang berlangsung hingga 24 Agustus ini menjadi salah satu daya tarik utama. Banyak pengunjung, termasuk Khairul Sani, merasa kagum. 


"Selain alunan musiknya yang menarik, panggung yang dibuat ini sangat menyatu dengan alam," katanya, penuh bangga.


Musik Alahai bukan hanya populer di Kalsel. Sejak kemunculannya, ia telah membawa nama Indonesia ke kancah internasional. Tercatat, grup ini pernah tampil di Australia pada 2012, Brunei Darussalam sekali, dan empat kali di Malaysia, semuanya untuk misi kebudayaan.


Kehadiran Musik Alahai di Festival Budaya Saijaan menegaskan kekayaan seni budaya Indonesia, sekaligus membuktikan bahwa tradisi dapat terus hidup, beradaptasi, dan memukau lintas generasi.


Reporter: Jumadil.


×
Berita Terbaru Update