![]() |
| Momen foto bersama |
Amuntai – Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara menyambut baik dan memberikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya kegiatan Khatmul Qur’an wal Imtihan Metode Ummi yang dilaksanakan oleh Koordinator Daerah Metode Ummi Hulu Sungai Utara di Gedung Agung Setda HSU, minggu (31/8).
Turut hadir Ketua LPTQ HSU H. Husairi Abdi, Lc, Ust. Muhammad Nor Zaini, S.Pd.I Ketua Korda Ummi Amuntai HSU dan Ketua Rumah Tahfiz RMG Amuntai
Ketua LPTQ HSU H. Husairi Abdi, Lc mengapresiasi pengembangan metode baca Alquran Ummi sebagai salah satu pondasi pengenalan tentang alquran kepada anak usia dini.
Pentingnya pengenalan Al-Qur'an agar anak tidak hanya hafal dan bisa membaca Al-Qur'an tapi juga fasih dan tahu makhraj dalam membaca ayat-ayat Al-Qur'an.
Pengenalan sejak dini tentang Al-Qur'an ini juga menjadi langkah awal kedepannya anak jadi lebih mudah mengembangkan bakat dibidang Al-Qur'an.
"Firman Allah dalam Surat Al-Muzzammil ayat 4, "Dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan (tartil)", menjadi motivasi bagi kita semua agar membaca Al-Qur’an bukan sekadar membaca, melainkan dengan benar dan sesuai kaidah,” ujar Ketua LPTQ menambahkan.
Bupati Hulu Sungai Utara, H. Sahrujani, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang khataman, tetapi juga sarana penting dalam meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur’an, baik bagi guru maupun santri.
“Melalui Khatmul Qur’an wal Imtihan Metode Ummi ini, kita berharap dapat melahirkan para pengajar Al-Qur’an yang kompeten, profesional, serta mampu mendidik generasi Qur’ani yang fasih, tartil, dan berakhlakul karimah,” ungkapnya.
Menurut Bupati, seorang guru Al-Qur’an harus memiliki kredibilitas tinggi, mulai dari bacaan yang sesuai tajwid, tahsin yang baik, hafalan yang kuat, hingga kepribadian yang mulia. Oleh sebab itu, peningkatan kapasitas guru harus dilakukan secara berkelanjutan, salah satunya melalui pelatihan intensif seperti kegiatan ini.
Kegiatan yang mengusung Metode Ummi ini diharapkan menjadi media pembelajaran yang sistematis, mudah, dan menyenangkan dalam mempelajari Al-Qur’an berbasis tajwid dan tartil.
Di akhir sambutannya, Bupati H. Sahrujani mengajak seluruh peserta agar bersungguh-sungguh mengikuti kegiatan ini serta menjadikannya sebagai bekal dalam mencetak generasi Qur’ani di Hulu Sungai Utara.
Sumber: Prokopim Setda HSU



