![]() |
Audensi |
Jakarta - Dihadapan Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Bupati Hulu Sungai Utara H. Sahrujani dan Wakil Bupati Hero Setiawan didampingi kepala Disperkim LH HSU Masrai Syawfajar Nejar, Bappedalitbang, Dinas PUPR, dan BPKAD HSU memaparkan terkait pengelolaan sampah di Hulu Sungai Utara dari hulu tengah hingga kehilir, Selasa (15/07)
Keseriusan Pemkab HSU dalam penanganan sampah disambut baik oleh Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq beserta jajaran di ruang kerja Menteri Lingkungan Hidup di Jakarta.
Dalam audiensi ini Menteri LH memberikan arahan terkait pengelolaan sampah dibutuhkan sinergi yang kuat mulai dari pemerintah kabupaten, kecamatan, desa dan kelurahan serta lapisan masyarakat lainnya.
Sinergitas inilah yang dibutuhkan untuk mendorong kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan, memilah sampah secara mandiri dimulai dari rumah.
Tanpa adanya kesadaran dari masyarakat skema pengelolaan sampah seperti sebuah segitiga, kecil diatas diawali dari sosialisasi tapi berakhir dengan menggelontorkan dana besar untuk penyelesaiannya. Namun apabila kesadaran masyarakat bisa kita bangun. Tentunya dana yang dikeluarkan jadi lebih efisien.
"Memang waktu yang dibutuhkan untuk membangun kesadaran ini tidak bisa cepat. Beberapa negara-negara maju ada yang perlu 30 tahun untuk membiasakan ini, tapi tidak ada yang tidak mungkin asal kita serius dalam hal ini" ungkap Menteri LH.
Harapan Menteri LH masyarakat didaerah semakin sadar untuk memilah sampah minimal sampah organik dan non organik. Ini akan membawa dampak yang sangat besar jika masyarakat sadar mengelola sampah secara mandiri
Sumber: PROKOPIMHSU