![]() |
Talkshow secara daring bersama anggota DPRD HSU dari Fraksi PKB |
Anggota DPRD Kabupaten Hulu Sungai Utara dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Junaidi, S.Sos, menyampaikan komitmen kuat untuk memperjuangkan kesetaraan hak bagi para guru PAUD non formal, terutama dalam hal pengakuan status, peningkatan insentif, serta akses pelatihan dan sertifikasi.
Hal ini disampaikan dalam forum Zoom Meeting bersama para tenaga pendidik PAUD dan pegiat pendidikan dari berbagai wilayah di Indonesia, dengan tema “Perjuangan Kesetaraan bagi Guru PAUD Non Formal.”
> “Guru PAUD adalah fondasi peradaban. Tapi ironisnya, banyak dari mereka—khususnya di lembaga non formal—belum mendapatkan hak dan penghargaan yang layak. Ini bukan hanya soal gaji, tapi soal keadilan dan pengakuan negara terhadap jasa mereka,” ujar Junaidi dalam pertemuan virtual tersebut.
Realita yang Dihadapi Guru PAUD Non Formal
Dalam pemaparannya, Junaidi menyoroti sejumlah persoalan yang kerap dihadapi oleh para guru PAUD non formal, seperti:
Status kepegawaian yang tidak jelas
Honor yang jauh di bawah standar
Minimnya akses pelatihan dan sertifikasi
Kurangnya perhatian dari pemerintah dalam program peningkatan mutu
Menurutnya, kondisi ini sangat bertolak belakang dengan peran besar guru PAUD dalam membentuk karakter dan kecerdasan anak sejak usia dini
Langkah Nyata di Tingkat Daerah
Sebagai bentuk komitmen, Fraksi PKB DPRD Kabupaten Hulu Sungai Utara telah menyampaikan sejumlah rekomendasi, di antaranya:
Mendorong alokasi anggaran insentif khusus guru PAUD non formal di APBD
Merumuskan kebijakan daerah untuk perlindungan hak guru PAUD
Meningkatkan koordinasi antara DPRD, Dinas Pendidikan, dan lembaga PAUD
Memberikan ruang pelatihan dan sertifikasi berkelanjutan
“Kami ingin memastikan bahwa setiap pendidik, tak peduli formal atau non formal, mendapat tempat yang terhormat dalam sistem pendidikan kita,” tegasnya.
Dukungan dan Doa
Menutup rilis ini, Junaidi mengajak seluruh pihak—termasuk masyarakat, organisasi pendidikan, dan pemerintah—untuk bersama-sama memperjuangkan keadilan bagi para guru PAUD.
“Semoga perjuangan ini bernilai ibadah. Karena memuliakan guru, berarti kita sedang memuliakan masa depan bangsa,” pungkasnya. (*)
Junaidi, S.Sos
Anggota DPRD Kab. Hulu Sungai Utara – Fraksi PKB