Berbincang |
Amuntai - Dalam rangka Hari Jadi ke 41 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pambalah Batung Amuntai, diadakan operasi celah bibir dan lelangit sekaligus seminar manajemen kegawatdaruratan medik pada pelayanan dasar gigi dan mulut, Sabtu (16/11)
Tentunya Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) terus berupaya untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat terutama pada bidang kesehatan karena ini adalah bagian daripada mendukung program Presiden RI Prabowo Subianto.
Hal ini sangat diapresiasi Penjabat (Pj) Bupati HSU Drs. H. Zakly Asswan, MM yang hadir memantau langsung kegiatan bakti sosial operasi celah bibir dan lelangit yang digelar di RSUD Pambalah Batung Amuntai. Didampingi Pj. Ketua TP.PKK HSU Hj. Gusti Elvira Riana Dewi Sari, Direktur RSUD Pambalah Batung Amuntai Farida Evana, S.Farm.Apt, MM, Kepala Dinas Kesehatan HSU dr. Mochammad Yandi Friyadi, MM.
Menurut Zakly ini adalah kegiatan yang sangat positif dalam memberikan pemerataan kesehatan bagi masyakat tidak hanya di Kabupaten Hulu Sungai Utara tapi kabupaten dan provinsi tetangga juga ikut merasakan manfaatnya, ada dari Kabupaten HST, HSS, Tabalong bahkan sampai Kutai Kartanegara Kalimantan Timur.
Peningkatan pelayanan ini nantinya dapat berdampak pada penilaian kepuasan masyarakat dan mempertahankan Akreditasi Paripurna RSUD Pambalah Batung Amuntai sehingga memotivasi kita untuk lebih semangat lagi dalam memberikan layanan kepada masyarakat.
Pj. Bupati juga mengucapkan terimakasih kepada para tenaga kesehatan yang membantu kegiatan ini baik perawat maupun para dokter yang mendukung sukses kelancaran kegiatan ini
Semoga ini memberikan manfaat dan ingat patuhi saran pak dokter bagi masyarakat yang menerima layanan kesehatan agar hasilnya lebih maksimal, tambah Zakly Asswan
Kabid Pelayanan Medik dan Penunjang Medik RSUD Pambalah Batung Amuntai melaporkan data pasien yang mengikuti kegiatan ini.
Semula ada 32 pasien mendaftar bersedia ikut namun ada 1 pasien yang telah dilakukan operasi di Banjarmasin, 2 dari Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah tidak dapat dihubungi ulang, 3 pasien membatalkan diri dengan alas an kesibukan dan tidak dapat izin kantor.
Jadi, tersisa 26 pasien terdaftar ulang dan bersedia ikut dalam kegiatan ini. Dimana terdapat 9 pasien dari HSU, 9 pasien dari HST, 2 pasien dari HSS, 5 pasien dari Tabalong dan 1 pasien dari Kutai Kartanegara (Kalimantan Timur)
Untuk pasien celah bibir yang operasi pertama kali ada 11 pasien, untuk pasien celah lelangit yang merupakan operasi kedua ada 11 pasien dan untuk pasien celah Gnato yang merupakan operasi ketiga ada 4 pasien.
Sumber: Prokopim Setda HSU
Uploder: Tim