Notification

×

Iklan

Iklan

Ketua FKPT: Ponpes Bukan Sarang Radikalisme dan Terorisme

Saturday, July 18, 2020 | 18 July WIB Last Updated 2020-07-18T05:37:39Z


Momen kegiatan


Alabio -IPN- Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme atau FKPT Provinsi Kalimantan Selatan melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Nurul Amin Muhammadiyah Alabio Sabtu 18/7.

Kunjungan FKPT ke salah satu pondok milik Muhammadiyah di Kalimantan Selatan ini, dalam rangka sosialisasi pencegahan faham radikalisme dan terorisme di Indonesia khususnya di wilayah.

Rombongan dari FKPT yang juga didampingi Pejabat dari Badan Kesbangpol Kalimantan Selatan, disambut dengan hangat oleh Direktur  Ponpes KH. Muslikun Habib didampingi para ustadz dan ustazah serta Ketua Badan Pembina Pondok Pesantren Nurul Amin Muhammadiyah Alabio Akhyar, BA

Direktur Ponpes Nurul Amin Muslikun Habib dalam sambutannya menyambut baik dan merasa senang mendapatkan kunjungan dan sosialisasi dari FKPT Kalsel.

KH. Muslikun menyampaikan kesiapannya untuk mendukung FKPT Kalsel dalam upaya deradikalisasi dan pencegaham terorisme di Kalimantan Selatan, khususnya di wilayah HSU.

"Kami akan siap mendukung kegiatan FKPT dalam melakukan pencegahan radikalisme dan terorisme, karena radikalisme dan terorisme bukan bagian dari ajaran islam yang sebenarnya, karena islam adalah agama rahmatan lil alamin". Kata KH. Muslikun.

Sementara ketua FKPT Kalsel Aliansyah Mahadi menegaskan bahwa kunjungan dan sosialisasi yang dilakukan ke Ponpes dan tokoh-tokoh agama bukan berarti menjastifikasi bahwa pondok dan tokoh agama tersebut terpapar dan menjadi sarang radikalisme atau terorisme. Kalau pun kebetulan ada pelaku radikalisme alumni ponpes, menurut Aliansyah, itupun atas nama oknum (pribadi) dan bukan atas nama ponpes.

Menurut Aliansyah sosialisasi pencegahan radikalisme dan terorisme dilakukan ke ponpes dan tokoh agama lebih efektif dilakukan karena ponpes dan tokoh agama memiliki basis santri dan masyarakat yang cukup banyak.

Aliansyah juga menjelaskan dari banyaknya pelaku radikalisme dan terorisme yang tertangkap 80 % pelaku adalah usia muda. hal inilah menjadi penting sosialisasi dan koordinasi pencegahan radikalisme dan terorisme dilakukan di ponpes dan para tokoh agama yang notabenenya memiliki pemahaman dan pendidikan agama yang baik.

Ketua FKPT juga menyampaikan ucapan terima kasihnya karena disambut dengan penuh kehangatan oleh Keluarga Besar Ponpes Nurul Amin Muhammadiyah Alabio. (*)

Penulis: Rohim


×
Berita Terbaru Update