Notification

×

Iklan

Iklan

BPOM HSU 'Geruduk' Pasar Cari Garam Tak Penuhi Syarat

Friday, August 16, 2019 | 16 August WIB Last Updated 2019-08-16T06:22:27Z

BPOM dan Disperindagkop HSU Terjun ke pasar 


AMUNTAI - Info Publik News - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Kabupaten Hulu Sungai Utara Melakukan Operasi Terpadu Pangan Fortifikasi Garam Beryodium di pasar Amuntai Jumat (16/8).

Operasi Terpadu Pangan Fortifikasi Garam Beryodium, upaya mendukung Penurunan Stunting dengan menggunakan Mobil Laboratorium Keliling, bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Utara dan Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM.

Jumlah sampel yang diuji berjumlah 10 dengan menggunakan Yodium Test Kit. Uji Kuantitatif  untuk menentukan kadar Yodium menggunakan test kit didapatkan hasil bahwa 1 sampel garam mempunyai kadar kurang dari 30 ppm.

Dari sampel yang beredar kita ambil 10 sampel dengan 6 merk yg kita uji dengan menggunakan test kit yodium. Dari 10 sampel kita dapatkan ada 3 sampel dengan 1 merek yang sama Tidak Memenuhi Syarat. Garam sesuai Standar SNI yaitu 30 - 80 ppm, dimana dari hasil uji kami dapatkan dibawah standar atau tepatnya 27 ppm.

"Jadi Sampel yang tidak memenuhi standar kami rujuk ke Laboratorium Balai Besar POM di Banjarmasin untuk dilakukan uji ulang untuk menentukan apakah benar kandungan yodium yang ada di garam tersebut tidak memenuhi standar, setelah itu apabila benar ditemukan tidak memenuhi standar maka akan diberikan teguran dan peringatan kepada industri garam tersebut” ujar Bambang selaku Kepala Kantor BPOM di Kab. HSU.

Fortifikasi yodium ini menjadi penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, mencegah stunting (kondisi gagal tumbuh kembang pada balita). Selain itu, hal ini juga untuk meningkatkan kualitas dan nilai tambah produk garam dalam negeri. (*) 

Sumber : Diskominfo HSU/Info Publik News 
Editor : Del 


×
Berita Terbaru Update