 |
| Potong tumpeng oleh Kapolres HSU AKBP Agus Sudaryatno SIK tandai syukuran barak dalmas yang baru saja rampung di kerjakan. |
AMUNTAI - Bertempat di Barak Dalmas Parama Satwika Polres Hulu Sungai Utara (HSU) Kamis (27/9) Desa Karias Kecamatan Amuntai Tengah, dilaksanakan Binrohtal (Bina Rohani dan Mental) Dalam Rangka Implementasi Revolusi Mental Personel Polres HSU.
Kegiatan dipimpin langsung oleh Kapolres setempat AKBP Agus Sudaryatno SIK didampingi Wakapolres Kompol HM Tukiman. Adapun tema yang diangkat yakni "Jadilah Polisi yang Baik agar Kamu Bernasib Baik".
Kapolres HSU AKBP Agus Sudaryatno SIK menyampaikan kegiatan rutin seminggu sekali ini dilaksanakan dalam pembinaan personel menjadi aparat yang taat ibadah dan jauh dari segala tindakan yang dilarang baik itu agama dan instansi Polri.
"Saat ini revolusi mental digencarkan agar aparat betul-betul profesional dalam menjalankan fungsi sebagai anggota Polri yang mengayomi warga. Salah satu caranya yakni mendekatkan mereka (personel, red) dalam agama," sampai Alumunus Akpol 1998 tersebut.
Tak hanya itu, kegiatan bina mental dan rohani ini tidak menyasar aparat muslim saja, namun keyakinan lainnya seperti nasrani dan agama lainnya diakui. "Harapan dengan adanya kegiatan ini, personel sebagai aparat penegak hukum betul-betul menjadi lebih baik dan profesional," harapnya.
 |
| Ketua Bhayangkari Cabang HSU Ny Fitri Agus saat serahkan potongan tumpeng ke salah satu anggota yang usai mengikuti Bina Rihani dan Mental. |
Sementara itu, Kasubag Humas Polres HSU Iptu Pol Alam menambahkan bahwa kegiatan ini juga diisi kegiatan syukuran gedung baru Dalmas Parama Satwika Polres HSU yang baru saja rampung dikerjakan. "Usai bina mental dan rohani serta syukuran, dilakukan juga upaya rukiyah pada aparat personel Polres HSU,oleh ustaz yang berpengalaman dibidang rukiyah," sampainya.
Sementara itu, Kasat Narkoba Polres HSU Iptu Pol Kamaruddin SH yang ikut hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan senang ada acara seperti tersebut. Diharapkan kegiatan ini semakin mendisiplinkan anggota dari perbuatan negatif.
"Keimanan itu benteng. Jika kuat iman tentu sulit untuk masuk ke kegiatan negatif yang bertolak belakang dari fungsi polisi itu sendiri," singkatnya.
Terkait tausyiah Ustaz Fai meminta aparat kepolisian di Polres HSU untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan dan jangan membuka aib orang lain. Disamping ada tiga sifat yang dapat menggugurkan keimanan yakni mencuri, iman akan keluar dalam tubuhnya.
Selajutnya berjudi, membuat orang keluar imannya dan terakhir pemabuk juga akan dicabut imannya. Semua perbuatan tersebut menyebabkan modarat (kerugian, red). Dimana mabuk-mabukan nenek moyangnya maksiat. "Maka hendaknya meningkatkan keimanan. Sehingga terhindar dari azab. Sehingga nantinya terselamatkan dalam akhirat nanti.
Sebab janji Allah SWT itu pasti bagi ummatnya yang zolim semasa hidup. Jangan anggap siksa neraka itu dongen," inti tausyiah dari Ustaz Fai.
Hadir dalam kegiatan yakni para pejabat utama Polres, kasat termasuk kapolsek dan ratusan personel dan Bhayangkari Cabag Polres HSU. (*)
Sumber : Infopubliknews
Editor : Abai
