 |
| Foto bersama dalam balutan kesederhanaan kegiatan |
KOTABARU — Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) cabang Kotabaru, Masduki, menghadiri undangan Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC-PMII) Kotabaru pada Minggu (31/8) malam.
Kedatangannya bukan sekadar memenuhi undangan, melainkan menjadi narasumber dalam agenda pelatihan kader dasar (PKD) yang digelar di gedung Nahdlatul Ulama.
Acara ini, yang mengusung tema 'PMII Kotabaru Bangkit Membentuk Kader Mujahid yang Militan', menghadirkan sejumlah pemateri senior.
Masduki, alumni Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Darul Ulum, mendapat porsi khusus untuk mengupas tuntas materi analisis sosial dalam perspektif jurnalisme.
Di hadapan para kader PMII, Duki sapaan akrabnya menjelaskan panjang lebar betapa pentingnya analisis sosial dalam dunia jurnalistik.
Menurutnya, sebuah karya jurnalistik tidak akan komprehensif dan informatif tanpa pendekatan tersebut.
Ia menekankan, peliputan berita mestinya mempertimbangkan konteks sosial, budaya, dan ekonomi.
"Analisis sisi budaya dan ekonomi juga penting agar berita yang kita kemas berbobot dan berdampak positif," ujar Duki, yang telah belasan tahun aktif sebagai wartawan.
Suasana semakin hangat saat sesi tanya jawab dibuka. Para kader PMII dari tiga perguruan tinggi — STIT Darul Ulum, STIKIP, dan Poltek terlihat antusias berdialog langsung dengan narasumber.
Mereka memanfaatkan kesempatan ini untuk menggali lebih dalam soal analisis sosial dan kaitannya dengan pemberitaan.
Di akhir sesi, Duki tak lupa berpesan agar para kader PMII serius menimba ilmu di bangku kuliah. Ia mengingatkan mereka untuk menjaga pergaulan, menghindari hal-hal negatif, dan menjadi sarjana yang membanggakan orang tua serta almamater.
Reporter: Jumadil.
